Lalu Muhammad Zohri, Sang Juara Dunia Lari 100 M dari Indonesia

12 Juli 2018 11:34 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lalu Muhammad Zohri (tengah) diapit pelari asal Amerika Serikat (Foto: Dok. Kemenpora)
zoom-in-whitePerbesar
Lalu Muhammad Zohri (tengah) diapit pelari asal Amerika Serikat (Foto: Dok. Kemenpora)
ADVERTISEMENT
Tak ada yang pernah menyangka. Seorang remaja berusia 18 tahun asal Indonesia berhasil mencuri perhatian dunia melalui cabang olahraga atletik.
ADVERTISEMENT
Ya, nama Lalu Muhammad Zohri sontak menjadi perbincangan manakala ia berhasil menjadi juara dunia lari 100 meter putra dalam turnamen bertajuk 'IAAF World Championship U-20'. Berlari di lane 8, Zohri keluar sebagai pelari tercepat dalam lomba yang berlangsung di Kota Tempere, Finlandia, Rabu (11/7/2018) waktu setempat.
Zohri melawan wakil asal Inggris, Dominic Ashwell, Daisuke Miyamoto (Jepang), Michael Stephens (Jamaika), Eric Harrison (Amerika Serikat), Henrik Larsson (Swedia), Thembo Monareng (Afrika Selatan) serta Anthony Schwartz (Amerika Serikat) yang menjadi favorit.
Dari garis lari paling ujung, Zohri lantas mengalahkan tujuh rival lainnya dan tidak tersaingi dengan catatan waktu finis 10,18 detik. Usai dipastikan sebagai juara, atlet kelahiran 1 Juli 2000 itu pun langsung bersujud di trek.
ADVERTISEMENT
Di Tempere Stadium, Zohri pun sukses membuat kejutan kepada seluruh penonton yang hadir, termasuk kepada komentator turnamen yang tidak memprediksi juara akan lahir dari Indonesia. Bahkan, butuh beberapa saat hingga bendera Merah-Putih bisa diberikan dan menyelimuti tubuh Zohri.
Di final Kejuaraan Dunia U-20 nomor 100 meter putra, ia berhasil melewati Schwartz di tempat kedua yang finis 10,22 (.211) detik dan Harrison di tempat ketiga dengan waktu 10,22 (.220) detik.
Zohri, sprinter asal Lombok, sebelumnya mencatatkan waktu 10,24 detik di semifinal. Sementara, rekor dunia U-20 100 meter putra adalah 9,97 detik dan championship record adalah 10,05 detik.
"Sangat bangga sekali dengan apa yang saya dapatkan hari ini. Sungguh luar biasa bagi saya," ungkap Zohri selepas bertanding seperti dikutip dari video yang dirilis Humas PB PASI.
ADVERTISEMENT
"Saya juga bangga karena mencetak sejarah di sini. Saya juga telah melakukan persiapan untuk Asian Games (Agustus 2018)," lanjutnya.
Tak hanya menjadi juara dunia U-20 yang baru, Zohri juga menyegel rekor nasional (rekornas) junior pribadi dari 10,25 detik menjadi 10,18 detik. Di usia muda, rekornas Zohri itu bahkan mendekati rekornas senior 10,17 detik yang dipegang oleh Suryo Agung Wibowo.