League of Legends: Game MOBA Tersukses untuk Asian Games 2018

4 Agustus 2018 11:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu turnamen League of Legends yang diadakan di Sao Paulo. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu turnamen League of Legends yang diadakan di Sao Paulo. (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
League of Legends (LoL) tak diragukan lagi merupakan game multiplayer tersukses di dunia. Kalau tidak percaya, tengok saja laporan Superdata pada akhir 2017.
ADVERTISEMENT
Perusahaan riset eSports yang berbasis di New York itu menyebut bahwa LoL adalah game paling menguntungkan di dunia karena sudah berhasil meraup laba hingga 2,1 miliar dolar AS di akhir 2017. Bandingkan dengan kompetitornya, DOTA 2. Game bikinan Valve itu 'hanya' untung untung 406 juta dolar AS dalam kurun waktu yang sama.
Lantas, kenapa LoL bisa sukses, sih? Ada dua sebabnya. Pertama, karena LoL itu simpel. Tidak terlalu banyak tombol yang harus dipelajari sehingga gamer yang belum pernah menyentuh game bergenre Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) seumur hidupnya pun bisa langsung familiar.
Dari situlah Riot Games selaku pengembang game ini bisa membuat candu kepada banyak orang. Setelah kecanduan, mereka pun selalu berhasil menggoda gamer-nya untuk membeli macam-macam item dalam game yang sebenarnya gratis untuk dimainkan. Misalnya, membeli karakter champion atau skin yang membuat satu gamer merasa lebih keren daripada yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Kedua, karena rutinnya kompetisi yang diadakan oleh LoL. Di Indonesia sendiri, kompetisi LoL terakhir kali terjadi pada Januari-Februari silam. Dan kompetisi ini akan ada lagi pada Agustus mendatang. Ya, Anda tahulah yang kami maksud: LoL akan diperlombakan dalam ekshibisi eSports Asian Games 2018.
Nah, dalam tulisan kali ini, kumparanSPORT ingin mengajak Anda untuk melihat lebih dalam seberapa simpel dan menyenangkannya bermain LoL. Tentu saja, tulisan ini dimaksudkan untuk menyambut perhelatan olimpiade Asia yang kali ini akan dihelat di Jakarta dan Palembang. Silakan disimak.
Geliat eSports Indonesia. (Foto: M. Faisal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Geliat eSports Indonesia. (Foto: M. Faisal/kumparan)
Berharap Kejayaan dengan Menghancurkan Nexus
Tujuan tiap pertarungan di LoL adalah menghancurkan Nexus. Apa itu Nexus? Itu adalah sebuah kristal besar yang berada di tengah-tengah markas musuh atau sisi Anda.
ADVERTISEMENT
Untuk menghancurkannya, Anda akan dibantu empat champion dan akan diadang oleh lima champion dari tim lawan. Alias, gim ini merupakan pertarungan lima lawan lima. Oh, ya, dari sini, mungkin Anda bertanya-tanya apa itu champion? Baiklah, akan kami jelaskan.
Champion adalah karakter yang akan Anda gunakan dalam gim ini. Champion yang bisa didapatkan seorang gamer dalam game ini jumlahnya banyak. Sangat banyak, malah.
Per April silam, angka champion dalam LoL sudah mencapai 140! Ada yang gratis, ada yang harus bayar. Dalam game, champion ini bisa mencapai potensinya dengan membunuh minion, yang biasanya dikontrol komputer atau champion lainnya.
Adapun, champion yang banyak tadi punya peran berbeda dalam medan pertempuran. Champion dengan tipe Support punya fungsi utama untuk menyembuhkan rekan-rekan yang lain. Atau crowd control, semisal memperlambat kecepatan lawan atau bahkan membekukan ketika bergerak menyerang. Karakter ini biasa berada di paling belakang karena cepat sekali matinya.
ADVERTISEMENT
Lalu, ada juga Attack Damage Carry (ADC) yang memiliki impak serangan besar terhadap musuh, seiring banyaknya lawan yang berhasil ditumbangkan. Sementara, champion tipe mid-laner biasanya memiliki kemungkinan critical hit lebih sering daripada lainnya. Kemudian, ada juga top-laner yang berada di jalur depan pertarungan karena darahnya yang panjang atau memiliki kemampuan teleportasi.
Dan jangan lupakan champion tipe jungler yang tentu saja sangat berguna untuk memberikan efek kejutan dalam perang gerilya. Champion tipe jungler juga memiliki kemampuan crowd control selayaknya champion tipe support.
Oke, kita sudah mengenal apa yang dimaksud dengan champion dan tujuan mereka. Lantas, bagaimana caranya menghancurkan Nexus?
Dalam peta (atau LoL lebih suka menyebutnya Summoner’s Rift), terlihat jelas ada tiga jalur utama: Atas, tengah, atau bawah. Di tiap sisi itu, selain harus berhadapan dengan musuh, ada Turret yang harus Anda hancurkan. Masalahnya, Turret tiap sisi akan menembak jika champion Anda mendekat. Inilah tantangan pertama untuk menghancurkan Nexus.
ADVERTISEMENT
Di antara tiga jalur utama itu, ada hutan. Nah, jika kebetulan Anda terkena damage yang banyak dalam pertarungan, Anda bisa menyingkir dari jalur utama menuju hutan. Namun, jangan terlalu nyaman karena inilah tempat champion bertipe jungler bercokol. Dengan kemampuan gerilyanya, bukannya tak mungkin Anda malah tewas di sini.
Oh, ya, karena ini permainan tim, maka koordinasi sangat penting. Selain fitur chat, game ini juga memiliki fitur voice command. Hal ini sangat berguna, terutama karena tangan gamer akan sangat fokus terhadap keyboard dan tetikus ketika pertandingan telah dimulai.
Ya, dari sini saja, terbayang, ‘kan, betapa serunya ekshibisi eSports di Asian Games yang akan dilaksanakan pada 18 Agustus mendatang?