Mari Menakar Untung-Rugi Brooklyn Nets Datangkan Kevin Durant

1 Juli 2019 14:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi Kevin Durant di final NBA. Foto: Reuters/Ken Blaze
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Kevin Durant di final NBA. Foto: Reuters/Ken Blaze
ADVERTISEMENT
Keputusan Kevin Durant menolak opsi perpanjangan kontrak satu tahun bersama Golden State Warriors berlanjut ke babak baru. Pebasket NBA berusia 30 tahun itu dikabarkan telah mencapai kata sepakat dengan Brooklyn Nets.
ADVERTISEMENT
Per laporan beberapa media macam Sky Sports, ESPN, hingga The Guardian, Durant akan menandatangani kontrak sebesar 164 juta dolar AS atau setara Rp 2,29 triliun dengan durasi selama empat tahun.
Pengumuman resmi terkait transfer ini kemungkinan besar bakal terjadi pada Sabtu (7/7/2019) waktu AS, ketika status Durant sudah berubah menjadi unrestricted free agent (UFA). Dengan kabar ini, isu-isu yang menyebut Durant akan berlabuh ke Los Angeles Lakers, LA Clippers, hingga New York Knicks berpotensi gugur.
Nama yang bakal menjadi pengganti Durant pun sudah muncul. Warriors disebut tertarik untuk men-trade D’Angelo Russel yang merupakan guard Nets sejak musim 2017/18. Sebagai bagian transfernya nanti, Nets akan menyertakan dua pemain tambahan: Treveon Graham dan Shabazz Napier.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa keuntungan Nets mendatangkan Durant?
Kevin Durant berjaya di Warriors. Foto: Ken Blaze-USA TODAY Sports via Reuters
(Kemungkinan) Tidak Bermain, tapi Dibayar
Para pendukung Nets boleh saja kegirangan jika Durant datang, tapi publik Barclays Center kudu bersabar untuk menyaksikan aksi pemain berusia 30 tahun tersebut. Pasalnya, otot Achilles Durant putus saat melawan Toronto Raptors pada gim kelima final NBA 2019.
Akibat cedera itu, Durant diperkirakan tak akan bermain sepanjang musim 2019/20 atau, kalaupun mentas, kemungkinannya hanya terjadi saat mendekati akhir musim. Sembari menjalani rehabilitasi dan tak bermain, tentunya, Durant dibayar Nets dengan nominal 38,2 juta dolar AS.
Dari sini, terlihat bagaimana Nets merugi karena mesti membayar pemain mahal yang tak bisa bermain. Perjudian Nets selanjutnya adalah pertanyaan menyoal kualitas permainan Durant saat comeback. Apakah performa masih sama bagusnya seperti sebelum cedera?
ADVERTISEMENT
Mungkin Durant punya bukti statistik mumpuni. Ambil contoh musim lalu di mana ia rata-rata mencetak 26 poin, 6,4 rebound, dan 5,9 assist per gim musim reguler plus satu gelar MVP di kabinet trofinya. Namun, menilik sejarah di mana seorang pemain NBA sudah terkena cedera parah, penampilan mereka umumnya menurun.
Sudah banyak contoh seperti Chauncey Billups, Elton Brand, Rudy Gay, dan legenda Lakers, Kobe Bryant. Ada pula Derrick Rose yang mengalami cedera ACL pada 2012 sehingga menjadi pemain 'musafir'. Dalam tiga tahun terakhir Rose sudah tiga kali berganti seragam.
Pemain andalan Boston Celtic, Kyrie Irving. Foto: Reuters/Shane Roper
Mendatangkan Pemain Bintang Lain adalah Solusi
Tenang, tenang... Cedera Durant bukan akhir dunia. Pasalnya, kabar menyoal siapa saja yang bakal berlabuh ke Nets bukan cuma Durant seorang. Diwartakan ESPN, kepindahan Durant bakal diikuti oleh Kyrie Irving dari Boston Celtics dan DeAndre Jordan dari Knicks.
ADVERTISEMENT
Dua pemain itu diperkirakan mendapat durasi kontrak yang sama dengan Durant, jika Irving dengan nilai 141 juta dolar AS sedangkan Jordan 40 juta AS.
Mendatangkan Irving dan Jordan terbilang langkah tepat sebagai penopang tim ketika Durant urung bermain. Sederhananya, Nets akan membangun tim secara perlahan dengan lebih dulu memaksimalkan jasa Jordan di paint area dan Irving sebagai playmaker.
Barulah ketika Durant kembali, kekuatan Nets punya potensi meningkat drastis, terlebih mereka berada di Wilayah Timur yang tingkat persaingannya tidak seketat di Wilayah Barat.
Irving untuk sementara bisa dijadikan corong utama mencetak poin yang terbukti dengan rataan 22,2 poin, 5,7 assist, dan 3,6 rebound per gim selama delapan tahun berkarier di NBA. Jordan sendiri bisa menjadi pasangan yang cocok untuk bermain pick and roll bersama Irving dengan rata-rata mencetak 9,6 poin dan 10,9 rebound selama 11 musim.
ADVERTISEMENT
Bill Clinton berpose bersama para pemain Brooklyn Nets. Foto: USA Today/Reuters/Brad Penner
Mempertahankan Pondasi Tim
Ketika para pemain datang, dengan mudahnya para pemain lama terdepak. Sebagai contoh adalah Lakers yang mesti melepas tiga pemain potensial dalam diri Josh Hart, Brandon Ingram, dan Lonzo Ball ke New Orleans Pelicans untuk mendapatkan satu pemain saja: Anthony Davis.
Sah-sah saja jika Nets menuruti skenario serupa, tapi juga tak salah mengambil cara berbeda. Untuk hal ini, Nets melakukan langkah cukup tepat dengan mempertahankan, LeVert, Spencer Dinwiddie, Joe Harris, Jarrett Allen, hingga Rodions Kurucs.
Mereka adalah beberapa sosok penting yang berperan mengantarkan Nets lolos ke playoff 2018/19, setelah dalam tiga musim sebelumnya cuma menjadi penghuni papan bawah Wilayah Timur. Dengan kata lain, Nets sebetulnya telah memiliki pondasi bagus untuk meraih prestasi lebih baik.
ADVERTISEMENT
Bintang Warriors, Kevin Durant, mengalami cedera di gim kelima final NBA. Foto: Kyle Terada-USA TODAY Sports
***
Saga transfer Durant akhirnya mulai mendekati titik cerah dengan Nets yang kemungkinan besar bakal menjadi destinasi selanjutnya. Bagi Durant, kepindahan ini bisa mengutungkan secara finansial karena bisa mendapatkan kontrak maksimal dengan durasi lebih cepat ketimbang bertahan di Warriors.
Sementara bagi Nets, mendatangkan Durant plus Irving dan Jordan adalah cara instan untuk mengembalikan kejayaan. Tercatat, terakhir mereka mentas di final NBA pada musim 2001/02 di mana Lakers yang keluar sebagai jawara usai memenangi seri 4-0.