Melampaui Raihan Emas di Incheon, Mengejar Target 16 Emas

22 Agustus 2018 13:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerahan Medali Emas kepada Lindswell Kwok, Senin (20/8/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan Medali Emas kepada Lindswell Kwok, Senin (20/8/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Raihan kontingen Indonesia di Asian Games 2018 memang masih jauh target. Namun, atlet-atlet Tanah Air patut merasa bangga karena telah melampaui torehan emas di edisi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Ya, pada Asian Games 2014 yang digelar di Incheon, Korea Selatan, kiprah Indonesia memang biasa-biasa saja. Dengan 4 emas, 5 perak, dan 11 perunggu, 'Merah-Putih' cuma bertengger di posisi ke-17 klasemen medali. Indonesia masih di bawah tiga tetangga dari Asia Tenggara: Thailand (6), Malaysia (14), dan Singapura (15).
Empat tahun lalu, raihan emas datang dari Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (bulu tangkis perorangan), Maria Natalia Londa (atletik), dan Juwita Niza Wasni (wushu).
Atlet lompat jauh Maria Natalia Londa (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Atlet lompat jauh Maria Natalia Londa (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Adapun sejauh ini atau ketika hari keempat penyelenggaraan Asian Games 2018 belum rampung, Indonesia sudah meraup 14 medali. Rinciannya adalah 6 emas, 3 perak, dan 5 perunggu. Itu artinya, Indonesia sudah melampaui raihan emas pada Asian Games di Incheon.
ADVERTISEMENT
Pantaslah publik berterima kasih kepada cabang balap sepeda. Dari sini, Indonesia meraih 2 emas yang disumbangkan oleh Mukhib Khoiful dan Tiara Andini Prastika. Empat emas lain berasal dari Defia Rosmaniar (taekwondo), Lindswell Kwok (wushu), Eko Yuli Irawan (angkat besi), dan tim beregu putra paralayang.
Lifter Indonesia Eko Yuli melakukan angkatan 'Snatch' angkat besi putra grup A nomor 62 kg Asian Games ke-18 di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (21/8). (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lifter Indonesia Eko Yuli melakukan angkatan 'Snatch' angkat besi putra grup A nomor 62 kg Asian Games ke-18 di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (21/8). (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
Peluang menambah emas tentu terbuka. Salah satu potensi datang dari bulu tangkis beregu putra. Kevin Sanjaya dan kolega dijadwalkan melakoni partai final melawan China di Istora Senayan, Rabu (22/8/2018).
Apabila tim beregu putra sukses mengalahkan China, Indonesia sekaligus mendekati target yang dicanangkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Imam sempat mengutarakan target 16-20 emas selama Asian Games 2018.
"Target 16 emas. Ini akan kami sandingkan dengan target dari KONI dan masing-masing pengurus besar," tutur Imam seperti dilansir oleh Antara, 15 Juli 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
Potensi terbesar datang dari pencak silat yang merupakan cabang baru. Dari sini, Indonesia membidik target 5 emas Asian Games. Sebanyak 15 medali emas lainnya diharapkan datang dari bulu tangkis perorangan (2), bridge (2), paralayang (2), jet ski (2), panjat tebing (2), taekwondo (1), wushu (1), angkat besi (1), rowing (1), kano (1).
Herry IP (tengah) bersama Kevin Sanjaya (kiri) dan Marcus Gideon. (Foto: ANTARA/INASGOC/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Herry IP (tengah) bersama Kevin Sanjaya (kiri) dan Marcus Gideon. (Foto: ANTARA/INASGOC/Puspa Perwitasari)