Mencari Calon Pemimpin dari Volunteer Asian Games 2018

18 Januari 2018 14:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua INASGOC Erick Thohir (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua INASGOC Erick Thohir (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia siap menyelenggarakan sebuah turnamen multievent bergengsi se-Asia, tidak lain tidak bukan ialah Asian Games. Bagi bangsa Indonesia, Asian Games begitu sakral, mengingat via ajang itulah, negara kita tumbuh berkembang dan melahirkan Gelora Bung Karno.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, Indonesia kembali menghelat pesta olahraga itu untuk kedua kalinya di Jakarta dan Palembang. Diikuti 45 negara, Asian Games tentunya tidak bisa berdiri sendiri tanpa bantuan dari volunteer. Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC) sebagai penyelenggara pun telah membuka lowongan volunteer.
Diharapkan agar volunteer yang lolos seleksi bisa belajar jiwa kepemimpinan karena mengemban tugas penting di event kelas dunia. Hal itu diungkapkan Ketua INASGOC, Erick Thohir, dalam konferensi pers pembukaan volunteer untuk Games Times di Gedung INASGOC.
"Kemarin rekrutmen volunteer pertama untuk test event (Februari) jumlahnya 1574 dari 21 ribu pendaftar dan bisa diaktifkan dua minggu lagi. Sekarang, karena prosesnya panjang, INASGOC juga mulai membuka untuk Games Times, jumlahnya 13 ribu dikurang 1574 tadi," ucap Erick mengawali pernyataannya di hadapan awak media, Kamis (18/1/2018).
ADVERTISEMENT
"Dari situ akan dilatih sehingga saat penyelenggaraan sudah menjadi bagian dari Asian Games. Terpenting, kami juga mengharapkan volunteer ini menjadi ahli, supaya ke depannya Indonesia siap untuk multievent atau event kelas dunia lain di sini. Tentu semoga muncul juga kepemimpinan baru dari generasi muda ini," kata Erick menambahkan.
Pendaftaran Volunteer Asian Games 2018 (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pendaftaran Volunteer Asian Games 2018 (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
Erick sekaligus meluruskan rumor yang sebelumnya beredar terkait honor volunteer. Dia mengklaim bahwa volunteer hanya mendapatkan uang makan dan transportasi, serta perlengkapan kerja seperti baju tiga buah, celana dua buah, serta tas. Hal itu pun sama seperti aturan yang diterapkan di turnamen lain di berbagai negara.
"Tidak pernah kami menjanjikan soal honor. Kami juga berikan sertifikat. Kenapa? Banyak orang berpikir ini menjadi kesempatan kerja, tetapi salah. Justru ini bagaimana meningkatkan kemampuan generasi muda kita dan menjadi CV yang bagus bagi mereka ke depan. Ini bagian dari training," kata Erick.
ADVERTISEMENT
"Saya juga mengharapkan ada volunteer dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Papua dan Kalimantan, sehingga kita bisa bersatu. Semoga generasi muda bisa berpartisipasi," ujar dia mengimbuhkan.
Kebutuhan volunteer sendiri dibagi dalam tiga kategori, yakni protocol assistant, NOC assistant, dan liaison officer. Penempatannya akan dialokasikan ke 19 departemen atau functional areas, seperti venue, medical, ceremonies, ticketing, catering, transportation, dan lain-lain. Hari ini, INASGOC pun membuka rekrutmen volunteer untuk Games Times.
"Kami membutuhkan volunteer untuk Games Times sebanyak 13,000 volunteer, yang terbagi dari 11,000 untuk ditempatkan di Jakarta dan sekitarnya, serta 2.000 relawan akan bertugas di Palembang. Kami khusus memilih 18 Januari untuk meluncurkan portal rekrutmen volunteer, sekaligus menjaga momen khusus menuju tujuh bulan lagi ke Games Times (18 Agustus-2 September). Apalagi launching portal pertama saat mencari relawan untuk test event digelar empat bulan lalu, pada 18 September," ucap Erick.
ADVERTISEMENT
“Kami tidak sedang membangun menara gading. Asian Games harus dapat memberikan banyak manfaat dan legacy bagi masyarakat Indonesia,” kata Presiden Inter Milan itu menutup.