Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Merayakan Keberagaman dan Kesetaraan di Pembukaan Asian Para Games
4 Oktober 2018 23:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Gelaran upacara pembukaan Asian Para Games 2018 pada Sabtu (6/10/2018) dipastikan bakal menyajikan pertunjukan yang berbeda dengan pembukaan Asian Games 2018.
ADVERTISEMENT
Sebagai penanda dimulainya pesta olahraga untuk penyandang disabilitas se-Asian ketiga ini, Jay Subiakto selaku Associate Creative Director & Set Designer Opening Ceremony Asian Para Games 2018, menuturkan bahwa konsep yang diusung kali ini lebih menitikberatkan soal keberagaman Indonesia.
Dengan mengusung tagline 'We are One', acara pembukaan nanti bakal menonjolkan wajah Indonesia yang memiliki banyak, perbedaan mulai dari budaya dan bahasa tapi tetap bisa bersatu. Jay menuturkan bahwa Asian Para Games merupakan ajang yang memiliki kesamaan dengan kondisi Indonesia.
Harapannya, pertunjukan nanti bisa menjadi refleksi bahwa keberagaman tak hanya soal budaya, melainkan soal masyarakat penyandang disabilitas dan non-disabilitas memiliki hak-hak yang sama dan mampu melakukan hal luar biasa jika diberikan kesempatan.
ADVERTISEMENT
Namun, Jay tak mau membeberkan secara terperinci soal bagaimana konsep dan susunan acara yang akan disajikan saat acara berlangsung. Sosok berusia 57 tahun tersebut hanya memastikan bahwa akan banyak kejuatan yang diberikan oleh para penampil selama 2 jam 30 menit pertunjukan.
"Kalau diceritain nanti tidak seru lagi. Tapi, yang penting adalah kami ingin memberitahukan, keberagaman itu bukan hanya agama dan etnis, tapi itu juga soal (penyandang) disabilitas dan non-disabilitas,” kata Jay di GBK Arena dalam konferensi pers Upacara Pembukaan Asian Para Games 2018.
"Penampilan dari para disabilitas ada tarian, lalu ada grup hip-hop difabel juga. Kemudian akan ada juga para atlet berprestasi yang muncul di panggung dalam tarian, serta surprise-surprise dari para atlet lainnya," tambahnya.
ADVERTISEMENT
“Untuk panggung sendiri didesain bentuknya melengkung, melambangkan Indonesia yang terletak di ekuator atau zambrud katulistiwa. Kita adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang dikelilingi laut."
Konsep soal keberagaman juga ditonjolkan pada kostum penari dan musik yang mengiri. Hal ini dijelaskan oleh Chitra Subyakto selaku Costume Designer dan Andi Rianto. Dari penuturan mereka, semua yang akan ditampilkan pada upacara pembukaan Asian Para Games merupakan hasil karya anak bangsa.
"Pakaian nanti bercerita tentang Indonesia. Indonesia terdiri dari berbaga macam pakaian daerah yang begitu indah. Indonesia ada karena perbedaan. Ada 1.500 pakaian adat yang akan digunakan dan 500 ikat kepala," tutur Chitra.
"Kami mengajak musisi-musisi anak bangsa. Nanti ada 50 musisi, saya mengawinkan musik orkestra dengan musik tradisional Indonesia. Saya harap, kita bisa menyadari bahwa kita bisa melakukan show internasional dengan seluruh musisi indonesia," ungkap Andi menambahkan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Ketua INAPGOC, Raja Sapta Oktohari, optimistis acara pembukaan Asian Para Games 2018 bakal sukses terselenggara. Ia pun menjamin para penonton yang hadir langsung menyaksikan atapun melalui layar kaca akan mendapat pergolakan batin saat menyaksikan acara yang dimulai pukul 19:00 WIB.
"Pembukaan ini bukan hanya keren, tapi keren banget. Dijamin perasaannya campur aduk, dari seru, keren, terharu, bangga, sedih, pokoknya perasaan jadi satu. Sentuhan-sentuhan Indonesia dikemas dengan unsur modern yang menunjukkan bahwa Indonesia bisa menerima hal-hal baru, termasuk lebih ramah disabilitas," ujar Okto.
Dalam rangka menarik animo masyarakat, acara pembukaan pun bakal dimeriahkan oleh musisi seperti Armand Maulana, Once, dan Vidi Aldiano. Mereka akan mendentumkan lagu resmi Asian Para Games 2018 yang berjudul 'Song of Victory'.
ADVERTISEMENT