Meski Kesal, Pedrosa Tak Ingin Lorenzo Dihukum atas Insiden Jerez

7 Mei 2018 13:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dani Pedrosa di lintasan. (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Dani Pedrosa di lintasan. (Foto: Reuters)
ADVERTISEMENT
Di tikungan enam Sirkuit Jerez, Minggu (6/8/2018), Dani Pedrosa terlempar cukup tinggi kala menunggangi RC213V nomor 26 miliknya. Buah insiden dengan Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso itu membuat Pedrosa ikut 'terlempar' dari Grand Prix (GP) Spanyol karena gagal menyelesaikan balapan.
ADVERTISEMENT
Bagi Pedrosa kecelakaan itu adalah nasib yang kelewat nahas. Pedrosa baru saja menjalani operasi pergelangan tangan kanan usai insiden di GP Argentina. Meski tidak terluka fatal akibat tabrakan di Jerez semalam, rider Tim Repsol Honda itu mengaku cukup kesakitan di pinggul, bagian yang mendarat langsung di kerasnya aspal lintasan.
Namun, cedera sudah menjadi bagian dari komitmen dari pekerjaannya. Satu hal yang lebih menyakitkan bagi Pedrosa ialah ketika dirinya disebut sebagai penyebab insiden bersama duo Tim Ducati Corse tersebut. Saat itu, Pedrosa tengah melaju di posisi empat, sementara Lorenzo dan Dovizioso berebut tempat kedua.
"Terkait balapan, tentu hal itu sangat disayangkan. Saya melaju dengan baik dan bisa menjaga kecepatan meskipun saya kurang nyaman dengan akselerasi motor," ungkap Pedrosa, mengutip dari laman resmi Honda Racing Corporation, Senin (7/5).
ADVERTISEMENT
"Saya hanya mengekor Lorenzo dan Dovi, mencoba melihat apakah saya bisa melaju lebih cepat di akhir atau menunggu kesalahan mereka. Pada akhirnya, Lorenzo dan Dovi melebar," imbuhnya.
Dengan berada di baris paling kanan, Pedrosa sejatinya melaju sesuai garis balapannya. Namun, lanjut Pedrosa, duo Ducati malah melebar dari lintasannya dan tabrakan di sisa delapan lap itu pun tak bisa dihindari.
"Saya tengah berada di garis, sejurus kemudian yang saya rasakan adalah tabrakan keras. Sialnya kami bertiga terjatuh. Saya sangat sedih dan kecewa dengan kejadian ini. Kami tampil dengan baik, tapi pulang tanpa poin," kata pebalap asal Spanyol itu.
Pedrosa pun lanjut mengutarakan kekecewaannya kepada Direksi Balapan yang tidak menjawab siapa yang salah atas insiden itu. Menurut Pedrosa, dirinya menjalani balapan sesuai aturan sehingga tabrakan di hadapan publik sendiri menjadi pukulan telak baginya.
ADVERTISEMENT
"Banyak yang menjadikan kami (MotoGP) sebagai panutan. Saya tanya mereka apakah saya benar berada di garis, jawabannya: ya. Apakah Lorenzo dan Dovi dari luar masuk ke garis kanan? Ya. Saya di sini yang mendapat pilihan, tapi saya tidak mendapat jawabannya," kesal Pedrosa.
"Saya tidak setuju dengan sikap mereka. Saya bisa saja berdebat dengan Lorenzo, tapi tidak. Saya tidak ingin Lorenzo mendapat penalti, yang saya inginkan Direksi Balapan paham apa yang sebetulnya terjadi di lintasan," pungkasnya.
Dengan hasil GP Spanyol itu, The Baby Samurai —begitu Pedrosa dijuluki— kini tercecer di peringkat 11 klasemen sementara musim 2018. Dari empat balapan, Pedrosa hanya mendapat 18 angka. Sementara rekan setimnya, Marc Marquez, memenangi GP Spanyol sekaligus memantapkan posisi di puncak klasemen dengan 70 poin.
ADVERTISEMENT