PBSI Akan Usut Kasus Mangkir Latihan Praveen Jordan

Aksi Praveen Jordan (kanan) di Korea Terbuka 2019. Foto: dok. PBSI

Sekretaris Jenderal Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Achmad Budiharto, menyebut federasi tepok bulu Tanah Air bakal mendalami kasus Praveen Jordan yang mangkir dari latihan.

Pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky, sebelumnya dibikin geram oleh atlet berusia 25 tahun tersebut. Praveen tidak hadir pada sesi latihan rutin yang berlangsung, Senin (7/10/2019) pagi WIB.

Richard semakin geram karena tidak adanya kejelasan informasi menyoal ketidakhadiran Praveen di lapangan. Terkait kasus ini, Budi-sapaan akrab Achmad Budiharto--mengaku belum mendapat laporan langsung dari jajaran pelatih ganda campuran.

"Belum ada kabar. Saya baru hari ini datang setelah 10 hari dari Malang. Soal kasus ini, jangan (ke) pengurus, tapi tanyanya ke Binpres. Langsung ke Susy (Susanti) tanyanya, ini ranahnya dia. Kalau saya campur tangan malah melebihi batasan saya," kata Budi kepada para pewarta.

Kendati begitu, Budi menegaskan bahwa federasi punya sanksi tegas jika atlet memang terbukti melakukan tindakan indisipliner.

"Harusnya ada, sanksinya apa 'kan harus dilihat dulu, kejadiannya bagaimana. Siapa yang mengizinkan 'kan itu harus diluruskan, diinvestigasi dulu semuanya. Tidak gampang kalau kita hanya dengar dari salah satu pihak, semua pihak harus diklarifikasi dulu," jelasnya.

"Saya belum tahu (sanksi apa). Permasalahannya 'kan belum jelas, saya bukan orang yang gampang memutuskan kalau belum tahu faktanya seperti apa. Harus tahu faktanya dulu, saya tidak mau berandai-andai. Setelah tahu faktanya, regulasinya seperti apa baru kami bisa memutuskan," tuturnya menambahkan.

Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto, usai menghadiri mediasi antara Kemenpora, KPAI dan PB Djarum. Foto: Alan Kusuma/kumparan

Budi mengaku akan lebih dulu berkoordinasi dengan Susy selaku Kabid Binpres PBSI. Saat ini, Susy tengah berada di Rusia untuk mendampingi kontingen Indonesia yang berlaga di Kejuaraan Dunia Junior Bulu Tangkis 2019.

"Saya akan menunggu laporannya (Susy) dulu, saya mengambil keputusan kalau sudah ada masukan dari bidang terkait. Saya 'kan enggak boleh ngambil keputusan sendiri. Ada masukan baru saya tindak lanjuti di level yang lebih tinggi," pungkas Budi.