Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pengorbanan Defia demi Emas Asian Games: 5 Bulan Jauh dari Keluarga
19 Agustus 2018 17:44 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Jakarta Convention Center dan 19 Agustus 2018 pasti akan selalu diingat oleh Defia Rosmaniar. Di hari dan tempat inilah, dia bisa mempersembahkan emas dalam cabang olahraga taekwondo kategori poomsae individual putri Asian Games 2018.
ADVERTISEMENT
Dalam perjalanannya menuju podium juara, Defia merasakan dukungan luar biasa dari suporter Indonesia. Sebelum dia berlaga, suporter Indonesia menyambutnya dengan menyanyikan "Bagimu Negeri" sebelum menyanyikan yel-yel "Indonesia! Indonesia". Berita baiknya, dia selalu berhasil membayar dukungan suporter itu dengan kemenangan. Termasuk saat mengalahkan Marjan Salahshouri asal Iran dalam dua ronde poomsei dengan skor akhir 8.690-8.470.
Usai kemenangan di babak final itu diraih, Defia menangis, memeluk pelatihnya, dan membawa bendera Indonesia berkeliling venue. Di depan para pewarta pun, dia sempat memeluk ibunya sebelum kembali menunjukkan rasa bangga tak juga hilang dari wajah Defia dalam sesi wawancara.
"Terima kasih keluarga, pelatih, ayah, ibu, para wartawan, dan semua yang telah mendukung saya," kata Defia, yang tak bisa melanjutkan kata-katanya karena keburu menangis, kepada para pewarta.
ADVERTISEMENT
Wajar apabila air mata menetes di wajah Defia. Perjuangannya begitu berat. Dia mengaku jauh dari keluarga karena harus melakukan latihan intens di Korea Selatan. Cukup lama pula mengingat latihan berlangsung dari Maret hingga Agustus.
"Itu periode yang paling berat, ya. Saya harus jauh dari keluarga dan hal-hal yang membuat saya nyaman dari keluarga," tutur Defia.
Tentu Defia ingin tak hanya dia yang berjaya. Harapan serupa dialamatkan kepada koleganya alias sesama atlet Tanah Air yang mentas di Asian Games 2018. Sebagai penutup, dia mengucapkan, "Tetap semangat, tetap berjuang sampai akhir, pasti kita bisa."
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 10:01 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini