Piala Thomas & Uber: Tim Putra Target Juara, Tim Putri Kejar Semifinal

8 Mei 2018 17:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hendra Setiawan tak pasang target muluk. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hendra Setiawan tak pasang target muluk. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ada urusan penting untuk atlet-atlet bulu tangkis Indonesia di ujung Mei: Piala Thomas dan Uber 2018. Di Impact Arena, Muang Thong Thani, Thailand, mereka akan berusaha meraih medali dari 20-27 Mei.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, tim putra dan putri Tanah Air berjuang dengan target yang berbeda. Melihat peringkat serta kemampuan individu, tim putra yang menunjuk Hendra Setiawan sebagai kapten memang lebih diunggulkan.
Menurut Manajer Tim Piala Thomas dan Uber Indonesia, Susy Susanti, Hendra dan kawan-kawan berpeluang merebut gelar juara Piala Thomas —atau setidaknya setidaknya lolos ke babak final.
Tim Thomas Indonesia sendiri tergabung di Grup B bersama Korea, Kanada, dan Thailand. Menurut Susy, lawan tersulit dari hasil undian pada 22 Maret lalu adalah Korea dengan kekuatan di sektor tunggal. Meski begitu, Thailand wajib diantisipasi karena mendapat amunisi tambahan dari pendukung di rumah sendiri.
"Kekuatan kita sama, ya, dengan Korea dan Thailand. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Korea, mereka tidak begitu kuat di ganda, tetapi tunggalnya kuat. Kalau Thailand seharusnya kita bisa menang kalau dilihat dari kekuatan," ujar Susy, Selasa (8/5/2018).
ADVERTISEMENT
Susy Susanti (tengah) (Foto: Alan Kusuma)
zoom-in-whitePerbesar
Susy Susanti (tengah) (Foto: Alan Kusuma)
"Tapi sebetulnya saat pertandingan merata, kami tidak boleh terlena dan lengah karena ini beregu, akan sedikit berbeda dengan pertandingan perorangan," imbuhnya.
Kepada 10 pemain putra, Susy pun berpesan untuk menjaga kondisi agar tidak cedera dan sakit. Selain itu, lanjut Susy, kerja sama tim menjadi faktor terpenting dalam kejuaraan beregu sehingga program team building di Bogor pada Jumat dan Sabtu (11-12 Mei 2018) juga turut menjadi bekal utama.
“Jadi, bagaimana saling memberi support, nanti ada satu sesi yang fokus dalam hal kebersamaan. Simulasi (pertandingan tim) diganti dengan team building. Tujuannya agar pemain satu sama lain bisa saling menyatukan hati dan kekuatan," ucap Susy.
Adapun, bagi Tim Uber, Susy hanya berharap Greysia Polii dan kawan-kawan bisa lolos dari fase grup dan bertahan hingga semifinal. Tim Uber Indonesia sendiri berada di Grup D dan akan melawan China (juara bertahan), Prancis, dan Malaysia.
ADVERTISEMENT
Greysia Polii/Apriyani di All England (Foto: Bergas Agung/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Greysia Polii/Apriyani di All England (Foto: Bergas Agung/kumparan)
Sudah lama tim putri Indonesia tidak menjuarai Piala Uber. Trofi terakhir Piala Uber direngkuh tim putri Indonesia pada 1996.
Satu suara dengan Susy, Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia, Achmad Budiharto, juga menaruh harapan tinggi kepada tim putra. Menurutnya, gelar di Kejuaraan Asia Beregu 2018 (BATC) di Alor Setar, Malaysia, menjadi bekal penting. Selain itu, Indonesia kerap kali menunjukkan semangat lebih ketika tampil sebagai tim.
"Pemain kita kalau main perorangan biasa-biasa saja. Tetapi main beregu ini misteri positif, karena mereka main luar biasa. Bukan hanya Tim Thomas, tapi juga Uber kalau melihat pengalaman dulu termasuk di Alor Setar. Kami fokus, semangat dan dengan kekompakkan kami akan tunaikan tugas dengan baik," kata Budiharto.
ADVERTISEMENT
"Memang Thomas menjadi andalan jadi kami harap Indonesia setidaknya mengulangi dua tahun lalu, masuk final dan dengan evaluasi dua tahun lalu, mudah-mudahan tahun ini bisa diatasi. Terpenting harus bisa membentuk tim yang solid dan kompak sehingga tidak ada faktor non teknis yang menghambat kinerja tim secara keseluruhan," pungkasnya.