Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Puja-puji Kepada Dejounte Murray, Pengganti Tony Parker di Spurs
24 Januari 2018 14:56 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB

ADVERTISEMENT
San Antonio Spurs sedang memasuki era anyar di pertengahan musim 2017/2018 ini. Usai Tim Duncan pensiun tiga tahun silam dan kini Tony Parker serta Manu Ginobili sudah tak berusia muda, Spurs mulai mencari pengganti mereka.
ADVERTISEMENT
Dari tiga nama tersebut, hanya Parker yang sebenarnya masih mendapatkan tempat utama di skuat Gregg "Pop" Popovich hingga musim ini--setidaknya dalam 21 pertandingan. Namun, terhitung 18 Januari 2018, Parker dipastikan bukan lagi guard utama Spurs untuk musim ini.
Sebagai pemain yang menjadi bagian tak terpisahkan dari reputasi mentereng dan konsistensi Spurs selama dua dekade ini, mencari sosok pengganti Parker tentu bukan barang mudah. Akan tetapi, Pop sadar betul Spurs butuh regenarasi untuk menjaga tradisi berada di papan atas Wilayah Barat dan meloloskan diri ke babak playoff.
Oleh karenanya, Pop mengambil segala risiko dengan menurunkan pemain muda, Dejounte Murray, sebagai pengganti Parker di posisi guard utama. Pemain yang didapatkan via NBA Draft Pick 2016 urutan ke-29 itu memulai debut sebagai starter di musim ini pada laga melawan Indiana Pacers.
ADVERTISEMENT
Di laga pertamannya itu, Spurs memang menderita kekalahan. Murray sendiri mencetak 8 poin, 3 steal, 4 assist, dan 4 kali turnover dalam 28 menit. Memang bukan catatan yang kelewat apik untuk debutnya sebagai starter, apalagi Parker bisa mencetak 12 poin dan 5 assist saat bermain dari bangku cadangan.
Namun, di laga kedunya secara berturut-turut menjadi starter, Murray membuktikan dirinya layak menjadi pilihan Pop di masa mendatang. Pada laga melawan Cleveland Cavaliers, Rabu (24/1/2018) pagi WIB, Murray berhasil mengantarkakn Spurs meraih kemenangan 114-102.
Di laga ini, Murray bermain selama 30 menit dan membukukan double-double dengan 19 poin,10 rebound. Dia juga menunjukkan kemampuan apiknya dalam bertahan dengan mencatatkan 7 steal. Tak ayal, prestasinya malam itu mendapat beragam pujian dari rekan satu timnya di Spurs.
ADVERTISEMENT
"Di pertandingan ini kami berdua tampil, jadi itu bisa membantu tim. Itu bagus untuk kepercayaan dirinya. Saya mencoba membiasakan diri dengan peran baru saya dan tidak masalah. Saya tetap berusaha agresif, bola juga ada di tangan saya, bahkan jika saya datang dari bangku cadangan," kata Parker yang di laga melawan Cavs mencetak 14 poin dan 6 assist.

Meski bermain apik, Murray tak mau kelewat jemawa, baginya dari satu laga ini ada banyak pelajaran yang biasa dia dapatkan. Apalagi di laga tersebut, Pop secara khusus meminta Murray menjaga LeBron James dalam situasi satu lawan satu.
Hal ini diakui Murray sempat membuatnya grogi, tapi pada akhirnya dia bisa meraih kemenangan dan merepotkan The King, bahkan mendapat pujian sebab penampilan apiknya.
ADVERTISEMENT
"LeBron bilang, 'Bagus D, jangan berpuas diri terlebih dulu'," kata Murray mengulangi perkataan LeBron.
Di sisi lain, Pop membeberkan alasannya mengapa mengintruksikan Murray menjaga LeBron dalam beberapa situasi.
"Dia akan sering berada di situasi dan posisi itu (menjaga pemain). Itu bagus untuknya, lihat bagaimana rasanya ketika mengakhiri bisa mengakhiri pertandingan. Dia membuat turnover terlalu awal, tapi itu tidak mengganggunya. Itu pertanda baik, dia tidak merasa tertekan atau merasa tidak enak. Murray hanya ingn melanjutkan permainan," kata Pop dilansir ESPN.
Well, mampu menunjukkan performa ciamik di laga melawan tim kuat macam Cavs dan bisa merepotkan seorang LeBron James, tentu saja modal berharga bagi Dejounte Murray untuk mengarungi musim sebagai guard utama Spurs, bukan?
ADVERTISEMENT