Pujian Rossi untuk Dua Anak Didiknya

11 Februari 2019 20:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Rossi di GP Aragon. Foto: Javier Soriano/AFP
Valentino Rossi tiba pada momen di mana dia bertemu bukan satu, tetapi dua anak didiknya di lintasan balap.
ADVERTISEMENT
Musim 2019, bintang balap yang genap berusia 40 tahun pada 16 Februari mendatang ini akan melaju di trek yang sama dengan Francesco Bagnaia dan Franco Morbidelli.
Nama terakhir sudah mencicipi rasanya berkompetisi bersama Rossi pada debut Morbidelli di 2018. Bagi Bagnaia, debutnya di Grand Prix (GP) 2019 ikut menambah nama pebalap asuhan VR46 Riders Academy di daftar pebalap MotoGP.
Pada Tes MotoGP Sepang pada 6-8 Februari lalu, Bagnaia dan Morbidelli sukses membuat Rossi bangga. Bagnaia, yang tergabung di Alma Pramac Ducati, dengan Desmosedici-nya mampu mengamankan posisi dua di klasemen akhir.
Catatan 1 menit 58,302 detiknya hanya selisih 0,063 detik dari Danilo Petrucci, pebalap tim pabrikan Mission Winnow Ducati, yang berstatus pebalap tercepat. Menurut Rossi, Pecco --sapaan Bagnaia--sangat cepat di percobaan lap pamungkasnya.
ADVERTISEMENT
"Pecco sangat hebat saat memaksimalkan lap terakhirnya. Luar biasa! Saya berharap soal kecepatan sepanjang balapan, dia bisa lebih lambat," kelakar Rossi seperti dikutip dari GPOne, Senin (11/2/2019).
"Potensinya? Jika Anda memperhitungkan bahwa dia melaju dengan cepat di tes dan punya catatan 1 menit 58,3 detik, maka ditambah sedikit pengalaman bersama motornya, saya katakan akan mengawasinya," ujar Rossi tersirat menyoal Bagnaia sebagai rivalnya.
Sementara itu, Morbidelli, juara Moto2 2017 dan pemegang status 'Rookie of the Year' MotoGP 2018, dipuji Rossi juga karena lebih cepat darinya di Tes MotoGP Sepang.
Menjadi andalan Petronas Yamaha SRT, Morbidelli yang menunggangi YZR-M1 finis kedelapan di klasemen akhir dengan catatan 1 menit 59,141 detik. Sementara 'The Doctor' harus puas berada di posisi 10 dengan selisih yang tipis dari Morbidelli.
ADVERTISEMENT
"Saya akan meracuni mereka haha. Saya rasa persaingan (bertiga) akan sulit karena performa saya dan Franco mirip, sementara Pecco sepertinya akan sulit dikejar di depan," imbuh Valentino Rossi.
"Ketika memulai proyek akademi bersama Pecco dan Franco, saya tidak membayangkan akan tiba di poin ini. Saya tidak menyangka pebalap didikan kami akan mengalahkan saya."
"Di satu sisi, saya khawatir (tersaingi) tapi di sisi lain saya juga sangat senang karena artinya akademi saya bekerja dengan baik. Sekarang inilah yang terjadi, akademi membantu para pebalap untuk mengalahkan saya," kata pemilik sembilan gelar balap ini mengakhiri.