Rombak Tim, Monster Energy Yamaha Siap Bersaing di MotoGP 2019

5 Februari 2019 12:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Valentino Rossi dan Vinales saat Launching Monster Energy di Four Seasons, Jakarta, Senin (4/2). Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Valentino Rossi dan Vinales saat Launching Monster Energy di Four Seasons, Jakarta, Senin (4/2). Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Tim pabrikan Yamaha yang kini bernama Monster Energy Yamaha berbenah diri menyambut MotoGP 2019. Tim yang mengusung motor pabrikan Jepang ini punya spirit baru seiring masuknya sponsor utama tersebut.
ADVERTISEMENT
Monster Energy sendiri memang bukan nama baru bagi Yamaha karena sudah lebih dulu menjadi sponsor tim satelit mereka, Tech 3. Dengan bergabungnya Tech 3 ke KTM, kerja sama Yamaha dan Monster bergeser ke tim pabrikan Yamaha.
Managing Director Yamaha Motor Racing sekaligus Team Principal Monster Energy Yamaha MotoGP, Lin Jarvis, mengatakan Monster Energy yang identik dengan warna hitam-hijau itu membawa nuansa baru bagi livery tim. YZR-M1 andalan Yamaha pun kini disulap dengan dominasi warna biru-hitam-hijau. "Gabungan dua brand (Monster dan Yamaha, red) ini bawa energi baru. Kami suka warna baru motor kami, lebih agresif. Saya rasa itu yang kami butuhkan sekarang. Kami harus mengadopsi nilai itu (agresif) untuk jadi juara," ucap Jarvis dalam acara rilis tim Monster Energy Yamaha MotoGP 2019 di Jakarta, 4 Februari.
ADVERTISEMENT
Team Launching Monster Energy Yamaha MotoGP di Four Seasons, Jakarta, Senin (4/2). Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Setelah melakukan presentasi tim di Indonesia, Jarvis pun memboyong timnya, termasuk duo rider Valentino Rossi dan Maverick Vinales, untuk tes di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 6-8 Februari. Di situ ketangguhan YZR-M1 akan kembali diuji sebelum Grand Prix (GP) 2019 dibuka di Qatar, Maret mendatang. "Tidak mudah putus asa, itu sangat penting, apalagi ketika butuh level maksimal sepanjang musim untuk menang. Itulah teorinya, dan kami membangun kepercayaan diri dari itu. Spirit juga penting, saya melihat para pebalap saya siap memulai musim baru. Jika kami mulai tes di Sepang dengan bagus, maka saya percaya kami bisa melakoni musim baru dengan baik," ujar Jarvis. Kedua, Monster Energy Yamaha berbenah urusan tim. Kali ini, agaknya mereka mendengar masukan dari Rossi pada awal Januari lalu yang mengatakan timnya butuh menambah orang dan mengikuti Ducati yang fokus pada kuantitas tim layaknya tim di kompetisi Formula 1. Kini, Yamaha memulainya dengan memperbaiki koordinasi tim. "Dengan struktur tim, selalu ada perubahan, salah satunya masalah teknik. Di Jepang, sudah ada organisasinya. Kami juga lihat ada tim yang mengurus sasis desain. Perubahaan lain adalah interaksi antara anggota tim dari Jepang dan Eropa." "Selama ini, tim Jepang bertugas di pengembangan motor, tapi di Eropa kini juga penting, ada yang mengurus elektronik. Ada interaksi tim antara tim asal Jepang dan Eropa, terutama dari Italia. Kami selalu punya test team di Jepang, tapi sekarang kami juga kerja sama dengan testing organization dari Eropa. Itu di level teknisi," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Di level tim, baik Rossi maupun Vinales ikut merombak orang-orang pentingnya. Rossi mengganti pelatih Luca Cadalora menjadi Idalio Gavira. Sementara Vinales menyudahi kerja sama dengan kepala kru, Ramon Forcada, dan menggantinya dengan Esteban Garcia. Pun Julian Simon yang kini resmi menjadi pelatih anyar Vinales.
"Saya percaya dengan teknisi dan perubahan personal yang kami punya, juga dengan pebalap dan sponsor yang kami punya, akan ada musim yang bagus," ujar Jarvis. "Saya juga berharap untuk Valentino dan Maverick. Mereka berdua sangat mampu memenangi kejuaraan. Dan saya rasa kami harus bekerja sama untuk bisa sukses," katanya mengakhiri.
Di 2018 sendiri, Yamaha yang tim pabrikannya masih bernama Movistar Yamaha terpuruk di klasemen tim. Mereka kalah dari Ducati serta Honda. Dari penampilan pebalap pabrikan di Movistar Yamaha, mereka nyaris nirgelar. Puasa gelar baru dipecahkan Vinales di pengujung musim pada seri ke-17 yang berlangsung di Sirkuit Phillip Island, Australia.
ADVERTISEMENT