Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Stadion Akuatik GBK, Saat Nilai Klasik dan Modern Jadi Satu
9 Desember 2017 19:48 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Indonesia memiliki salah satu stadion akuatik berkelas dunia di Jakarta. Ya, warga ibu kota tentunya bangga memiliki Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK) berstandar internasional.
ADVERTISEMENT
Stadion yang juga akan dijadikan sebagai venue Asian Games 2018 itu masih gres. Pasalnya, stadion dengan empat kolam itu baru saja direnovasi sebelum diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu (2/12/2017) lalu.
Namun, tidak semua yang ada di dalam stadion terasa baru. Menjadi salah satu cagar budaya, Stadion Akuatik GBK masih memiliki cita rasa seperti saat pertama berdiri.
Perbedaan paling terasa di sini adalah soal sentuhan teknologi, tambahan kursi di tribune penonton, dan tembok yang tak lagi memisahkan kolam utama. Sisanya, bentuk utama masih dipertahankan sehingga pengunjung maupun atlet yang datang bisa merasakan rasa lokal dan modern di saat bersamaan.
Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha Pusat Pengelolaan Kompleks GBK, Gatot Tetuko, ikut memuji kemewahan Stadion Akuatik GBK.
ADVERTISEMENT
Menurut Gatot, berbagai teknologi modern sudah diterapkan di stadion yang memiliki kolam polo air, kolam renang utama, kolam loncat indah, dan kolam pemanasan itu.
"Perawatan untuk suhu air berjalan 24 jam dengan total 150.000 meter kubik air dari empat kolam yang ada. Arsiteknya, Andra Matin, salah satu asitek terbaik Indonesia. Ini sudah memenuhi standar dunia," ungkap Gatot kepada kumparan (kumparan.com).
Lebih lengkapnya, Stadion Akuatik GBK dilengkapi 8.000 kursi penonton, tribune teleskopik, serta ruang pers dan broadcasting. Atap pun dibangun semi terbuka untuk mencegah terjadinya karat dari penguapan klorin sekaligus untuk mengontrol suhu air.
Dengan sertifikasi dari Federasi Renang Internasional (FINA) di China, Stadion Akuatik GBK diharapkan mampu memukau atlet yang akan bertanding di Asian Games 2018. Saat ini, kesiapan stadion akuatik tengah diuji dalam test event bertajuk Indonesia Open Aquatic Championship antara 5-15 Desember.
ADVERTISEMENT