Tentang Performa Impresif Hafizh Syahrin di MotoGP Argentina

11 April 2018 16:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hafizh di GP Argentina. (Foto: Twitter: Yamaha Tech3)
zoom-in-whitePerbesar
Hafizh di GP Argentina. (Foto: Twitter: Yamaha Tech3)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejenak mari lupakan soal insiden senggolan Marc Marquez kepada Valentino Rossi di tikungan ke-13 pada putaran ke-20 saat Grand Prix (GP) Argentina, Senin (9/4/2018) dini hari WIB, yang memunculkan banyak kontroversi itu.
ADVERTISEMENT
Karena selain insiden itu, ada beberapa hal yang tak kalah menarik untuk dibicarakan. Salah satunya adalah penampilan yang ditunjukkan oleh rookie dari Tim Yamaha Tech3 asal Malaysia, Hafizh Syahrin.
Pebalap kelahiran Selangor 23 tahun lalu itu memulai balapan dari posisi ke-23,.Hafizh lalu menunjukkan penampilan menawan sepanjang 24 putaran di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo. Balapan baru berjalan satu putaran, Hafizh langsung merangsek ke posisi 15 dan selepas itu naik ke jajaran 10 besar untuk bersaing dengan nama-nama beken di MotoGP.
Memasuki setengah jalannya balapan, Hafizh berhasil mempertahankan pefroma menawannya meski akhirnya Andrea Iannone, Esteve Rabat, dan Andrea Dovizioso, masih terlalu kuat dan bisa menyalipnya. Akan tetapi, pada akhinya ia bisa finis di posisi sembilan pada akhir balapan, terpaut 24,311 detik dari Cal Ctruchlow di posisi pertama.
ADVERTISEMENT
Berhasilnya Hafizh finis di posisi sembilan memang tidak terlepas dari merosotnya posisi Marc Maruqez yang aslinya berada finis di posisi lima menjadi posisi 18 karena mendapat penalti 30 detik. Kendati demikian, Hafizh memang pantas finis di posisi 10 besar karena penampilan apiknya.
Berangkat dari raihan bersejarah ini, karena menjadi posisi 10 besar pertamanya di kelas MotoGP, Hafizh mengaku sangat puas.
"Saya sangat senang dengan hasil balapan! Saya berusaha keras sepanjang rangkaian balapan. Saya merasa sangat kuat, hanya di babak kualifikasi kami mengalami beberapa masalah, karena kami tidak menemukan cengkeraman yang baik untuk mengurangi kecepatan," ungkap Hafizh dilansir Crash.
"Saya sangat termotivasi ketika balapan saya berada di posisi 15, saya terkejut. Kecepatan saya bagus dan bisa mengikuti pabrikan Yamaha, tapi saya tetap kesulitan melewati Ducati karena mereka sangat kencang di trek lurus. Saya coba berkali-kali, tapi tetap tidak memungkinkan."
ADVERTISEMENT
"Pada akhirnya finis di posisi sembilan sangat luar biasa buat saya. Kami sangat senang meninggalkan Argentina dengan hasil bagus, saya harap bisa melanjutkannya di GP Austin dan saya akan terus berusaha keras."
Dua pebalap Tech3, Zarco dan Hafizh. (Foto: Twitter: Yamaha Tech3)
zoom-in-whitePerbesar
Dua pebalap Tech3, Zarco dan Hafizh. (Foto: Twitter: Yamaha Tech3)
Hafizh memang pantas berbangga diri, lantaran posisi sembilan di GP Arengtina menjadikannya sebagai rookie paling impresif. Franco Morbidelli yang tampil apik di GP Qatar hanya finis di posisi 14 dan Takaaki Nakagami satu strip di atasnya. Selain itu, dengan tambahan tujuh poin, Hafizh jadi rookie dengan peringkat paling bagus di klasemen, ia ada di posisi 13 dengan sembilan angka.
Torehan ini tentu saja tak hanya membuat Hafizh seorang yang berbahagia, Herve Poncharal selaku Manajer Tech3 tak habis-habisnya memuji penampilan rookie pilihannya. "Pada kualifikasi Hafizh sedikit gugup sehingga tidak bisa menunjukkan penampilan yang kami harapkan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Saya yakin kepercayaan dirinya akan semakin kuat setelah ia start dari barisan belakang dan finis di posisi sembilan setelah bertarung dengan motor-motor tim pabrikan. Saya sangat bangga memilihnya untuk musim ini karena Hafizh membuktikan jika Anda munjukkan sikaf yang bagus ketika datang dari Moto2, Anda bisa mempunyai mimpi besar," pungkas Poncharal.
Tech3 boleh saja berbangga diri pada GP Argentina kali ini. Selain rookie mereka tampil menawan, Johann Zarco sebagai pebalap utama berhasil merengkih podium kedua. Namun, mereka tak boleh larut dalam euforia karena ada balapan selanjutnya GP Austin di Amerika Serikat yang berlangsung 21-23 April.
Nah, akankah penampilan apiknya sejak GP Qatar dan teranyar di GP Argentina, bakal berlanjut dan kian membaik? Tentu menarik dinantikan.
ADVERTISEMENT