Vinales Siap Jadikan MotoGP Jerez sebagai Titik Balik

23 April 2019 17:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, saat beraksi pada MotoGP Austin 2019. Foto: twitter/yamahamotogp
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, saat beraksi pada MotoGP Austin 2019. Foto: twitter/yamahamotogp
ADVERTISEMENT
Keberuntungan tak kunjung memihak kepada Maverick Vinales hingga balapan ketiga MotoGP 2019. Saat menemukan kecepatan yang baik, ia malah mendapat hukuman yang membuatnya gagal meraih hasil bagus di Austin.
ADVERTISEMENT
Sejatinya, Vinales adalah pebalap yang digadang-gadang akan menghiasi persaingan papan atas MotoGP 2019. Itu karena Top Gun memiliki hasil yang memukau di beberapa latihan pramusim musim ini.
Namun, fakta yang terlihat pada dua balapan pertama justru jauh berbeda. Pada MotoGP Qatar, Vinales yang merebut pole position hanya bisa finis ketujuh. Di Argentina, Vinales gagal finis saat balapan tersisa satu putaran.
Pada MotoGP Austin, Vinales sejatinya memiliki kecepatan yang bagus. Namun, karena tertangkap melakukan jump start, ia pun harus terkena penalti ride through penalty. Hal itu yang membuatnya kehilangan banyak waktu.
Namun, terlepas dari penalti tersebut, Vinales merasa bahwa kecepatannya mampu mengekor para pebalap yang ada di depannya. Tercatat, kecepatannya dalam lima putaran hanya kalah dari Alex Rins dan Valentino Rossi.
ADVERTISEMENT
"Kami menunjukkan kecepatan balap yang sangat bagus dan setelah menyalip saya bisa dengan mudah naik jadi 2,04 menit. Ini memang seperti itu. Kami harus mencoba lagi di Jerez dan jadi lebih kuat di sana," ujar Vinales, dikutip dari Crash.
Optimisme Vinales disambut Manajer Yamaha MotoGP, Massimo Meregalli. Menurutnya, tim telah menemukan solusi terbaik atas masalah yang menimpa Vinales di awal musim ini. Dan Meregalli yakin rider asal Spanyol itu bisa melaju lebih cepat di Jerez.
"Setelah jump start, Maverick kehilangan banyak waktu karena ride through penalty yang tidak perlu. Kita bisa tahu dari kecepatannya di akhir balapan bahwa ia bisa jadi penantang yang kuat," jelas Meregalli.
"Pada akhirnya, ada beberapa poin yang dijadikan pembelajaran dari pengalaman ini. Satu hal positif utama yang kita ambil adalah kinerja motor secara keseluruhan. Kami telah membuat langkah lain dan berharap menunjukkan peningkatan di Jerez," Meregalli melanjutkan.
ADVERTISEMENT
MotoGP Jerez pada 5 Mei 2019 akan jadi balapan pertama di Eropa musim ini. Sial bagi Vinales, ia pun tak memiliki catatan bagus di sana. Sejak debut di MotoGP pada 2015, catatan terbaiknya hanya finis keenam musim 2016 dan 2017.