Wimbledon: Barty Tersingkir, Serena dan Svitolina ke Perempat Final

8 Juli 2019 21:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ashleigh Barty dan Alison Riske di akhir laga 16 besar Wimbledon 2019. Foto: Karolina Muchova
zoom-in-whitePerbesar
Ashleigh Barty dan Alison Riske di akhir laga 16 besar Wimbledon 2019. Foto: Karolina Muchova
ADVERTISEMENT
Wimbledon 2019 hampir tuntas. Turnamen ini menjejak ke babak 16 besar nomor tunggal putri dan putra pada Senin (8/7/2019). Kejutan belum berhenti meski laga sudah sampai di fase perebutan tiket empat besar. Ashleigh Barty, petenis peringkat satu dunia dan juara Prancis Terbuka 2019 itu, kalah dari petenis non-unggulan, Alison Riske, 6-3, 2-6, 3-6.
ADVERTISEMENT
Kekalahan ini ironis karena Barty menunjukkan performa luar biasa sejak minggu pertama. Bahkan rangkaian kemenangan itu diraih dalam dua set langsung. Hingga set pertama laga babak 16 besar saja, petenis Australia ini menunjukkan permainan meyakinkan.
Tapi, Riske paham betul bahwa lapangan tenis tidak mengenal naskah. Siapa pun bisa menjadi pemenang tanpa peduli hitung-hitungan peringkat, rekam jejak, termasuk penampilan di set pertama. Menyerang dengan meledak-ledak justru memberikan efek bumerang bagi Barty.
Permainannya sarat unforced error. Di set kedua, Barty membuat 11 unforced error, sedangkan Riske cuma membikin dua unforced error. Situasi tak berubah banyak di set final. Barty mencetak sembilan unforced error, sementara sang petenis Amerika Serikat membuat empat unforced error. Itu belum ditambah dengan kepayahan Barty meredam serangan Riske.
ADVERTISEMENT
Kemenangan Riske menggagalkan upaya Barty untuk membukukan dua catatan sekaligus. Yang pertama, Barty tak berhasil menjadi petenis tunggal putri ketiga sejak 1985 yang berhasil menjuarai Roland Garros dan Wimbledon secara beruntun. Dua petenis terdahulu yang menyegel gelar tersebut adalah Stefi Graff dan Serena Williams.
Kedua, Barty dipastikan tak bakal menjadi petenis Australia kedua yang menjuarai tunggal putri Wimbledon setelah Evonne Goolagong-Cawley pada 1980.
"Hari ini bukan hari saya. Kegagalan memenangi pertandingan bukan akhir dunia, tapi saya memang kecewa. Berikan saja saya waktu sekitar satu jam dan semuanya akan kembali baik-baik saja. Matahari bakal terbit lagi besok pagi," ucap Barty di konferensi pers usai laganya.
Kalimat 'Matahari bakal terbit lagi besok pagi' itu bukan tanpa arti. Meski sudah gugur di tunggal putri, Barty masih bisa menjadi juara di ganda putri. Bersama petenis Belarusia, Victoria Azarenka, ia akan menjajal laga babak ketiga pada Selasa (9/7/2019).
ADVERTISEMENT
Serena Menang Straight Set atas Navarro
Tampilan Serena Williams di Wimbledon 2019 Foto: REUTERS/Carl Recine
Berlaga di No.1 Court All England Lawn Tennis and Croquet Club, Serena Williams menyegel tiket perempat final berkat kemenangan 6-2 6-2 atas Carla Suarez Navarro.
Meski Serena membuat 19 unforced error yang artinya lebih banyak enam setrip dari Navarro, ia tetap berhasil menemukan cara untuk merengkuh kemenangan. Cara tersebut tak lain dan tak bukan adalah agresivitas permainan.
Finalis Wimbledon 2018 itu membukukan 21 winner di sepanjang laga, sementara Navarro hanya mampu mencetak sembilan winnner. Tak mengherankan karena kekuatan pukulan forehand Serena memang acap mendesak hingga mematikan langkah lawan.
Kemenangan ini memastikan Serena berlaga melawan Alison Riske yang menaklukkan petenis peringkat satu dunia, Ashleigh Barty. Menariknya, duel ini bakal menjadi pertemuan pertama Riske dan Serena.
ADVERTISEMENT
Svitolina dan Zhang Amankan Slot Delapan Besar
Elina Svitolina ke perempat final Wimbledon 2019. Foto: REUTERS/Hannah McKay
Kabar baik juga menghampiri kubu petenis Ukraina, Elina Svitolina. Unggulan kedelapan ini mengamankan satu tempat di babak enam besar berkat kemenangan atas Petra Martic.
Di atas No.3 Court, Svitolina mengandaskan perlawanan sang wakil Kroasia dengan skor 6-4, 6-2. Meski papan skor menunjukkan kemenangan itu diraih dalam dua set langsung, bukan berarti semuanya berjalan mudah bagi Svitolina.
Seagresif-agresifnya serangan Svitolina--ditandai dengan 31 winner--Martic lebih trengginas. Unggulan ke-24 itu membuat 34 winner dan lima ace. Masalah utama Martic adalah cedera yang didapatnya di pengujung set pertama.
Cedera itu pula yang membuat permainannya menurun di set kedua. Alih-alih menciptakan serangan mematikan, Martic sudah kepayahan untuk tak membuat unforced error.
ADVERTISEMENT
Di laga lain, wakil China, Shuai Zhang, juga sukses memperpanjang napas di Wimbledon 2019 berkat kemenangan atas Dayana Yastremska. Kemenangan 6-4 1-6 6-2 ini mengantarkan Zhang pada perempat final keduanya di nomor tunggal putri kompetisi Grand Slam sejak terjun sebagai profesional pada 2003. Perempat final pertamanya ada di Australia Terbuka 2016.
Hasil mayor ini juga mengantarkan Zhang sebagai petenis China pertama yang mencapai perempat final Wimbledon sejak Li Na pada 2013.
Nah, siapa yang akan menjadi lawan Zhang memperebutkan tiket semifinal masih harus menunggu hasil laga antara Simona Halep dan Cori 'Coco' Gauff. Sementara, Svitolina juga masih menunggu pemenang duel dua Karolina asal Republik Ceko, Karolina Muchova dan Karolina Pliskova.
ADVERTISEMENT