Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Wimbledon: Federer Melangkah dari Babak Pertama dengan Manis
2 Juli 2018 21:53 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Dengan seragam putih-putih dan bandana khasnya, Roger Federer memasuki lapangan dengan sambutan riuh dari para suporternya.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, sang juara bertahan memulai Wimbledon 2018 dengan manis. Berlaga di babak pertama menghadapi Dusan Lajovic, Senin (2/7/2018) malam WIB di All England Club, Federer berhasil menang mudah tiga set langsung dengan skor 6-1, 6-3, dan 6-4.
Petenis asal Swiss itu hanya perlu waktu 79 menit untuk mengalahkan Lajovic. Yang menarik, kemenangan ini diraih Federer di putaran final Wimbledon ke-20nya, sekaligus menegaskan bahwa dia siap mempertahankan gelar juara.
Hal itu dibuktikan lewat permainan gemilang sepanjang laga. Federer memiliki rasio 93% dalam servis pertamanya. Dia juga berhasil menyelesaikan lima dari 11 break point dengan sempurna. Lajovic juga cuma meraih 12 poin dari Federer.
"Saya sangat senang. Saya merasa baik dari awal, yang ini tak terjadi pada tahun lalu. Saya merasa seperti berada di rumah," usai Federer seusai laga seperti dilansir BBC Sport.
ADVERTISEMENT
Pada babak kedua nanti, Federer menunggu pemenang antara dua petenis non-unggulan, Lukas Lacko asal Slovakia versus Benjamin Bonzi asal Prancis. Dalam empat tahun terakhir kiprahnya di Wimbledon, petenis unggulan pertama turnamen ini tak pernah gagal di babak-babak awal.
Selain Federer, ada beberapa nama petenis unggulan pria yang juga berhasil meraih kemenangan di babak pertama. Mereka adalah Marin Cilic (unggulan 3), Samuel Querrey (11), Philipp Kohlschreiber (25), hingga Lucas Pouille (11).
Petenis top dunia lain macam Rafael Nadal (2) dan Novak Djkovic (12) baru akan bertanding di babak pertama pada Selasa (3/6) esok. Sementara petenis andalan tuan rumah, Andy Murray, mengundurkan diri dari turnamen karena merasa belum benar-benar bugar.