30 Tahun Memimpin Vogue AS, Anna Wintour Dikabarkan Mengundurkan Diri

7 Juli 2018 16:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anna Wintour, Editor-in-Chief Vogue US (Foto: REUTERS/Eduardo Munoz)
zoom-in-whitePerbesar
Anna Wintour, Editor-in-Chief Vogue US (Foto: REUTERS/Eduardo Munoz)
ADVERTISEMENT
Nama Anna Wintour merupakan salah satu sosok yang paling berpengaruh dalam dunia mode dan khususnya dalam bidang jurnalisme fashion. Ia menjabat sebagai Editor in Chief Vogue Amerika Serikat sejak 1988 silam dan sejak saat itu, eksistensinya tak perlu diragukan lagi.
ADVERTISEMENT
Setelah 30 tahun berkarier di dunia fashion dan jurnalisme, pada April lalu Wintour dikabarkan akan mengundurkan diri dari Vogue. Hal ini bermula dari artikel terbitan Page Six berjudul "Is Anna Wintour out at Vogue?".
Dalam berita tersebut, disebutkan bahwa perempuan 68 tahun ini akan keluar setelah pernikahan putrinya yang dilangsungkan pada Juli. Sontak, berita ini membuat dunia mode gempar. Namun, pihak Conde Nast membantah rumor terkait keluarnya Anna Wintour.
Anna Wintour, Editor Vogue (Foto: dok.Caitlin Ochs / Benoit Tessier )
zoom-in-whitePerbesar
Anna Wintour, Editor Vogue (Foto: dok.Caitlin Ochs / Benoit Tessier )
Memasuki bulan Juli, isu tak sedap mengenai kabar hengkangnya Wintour dari Vogue kembali mencuat. Pimpinan Redaksi Vogue Amerika sekaligus Artistic Director Condé Nast tersebut dikabarkan akan pensiun pasca merayakan pernikahan putrinya, Bee Shaffer dengan Francesco Carrozzini, seorang fotografer dan putra almarhum Editor in Chief Vogue Italia, Franca Sozzani pada 7 Juli 2018. Bahkan Vogue Amerika edisi September akan menjadi karya terakhirnya.
ADVERTISEMENT
Dilansir WWD , perwakilan dari Conde Nast masih menyangkal rumor keluarnya Wintour dari Vogue.
"Masih tidak ada kebenaran akan rumor-rumor tersebut, Wintour masih merencanakan kalender kerja musim gugurnya," ujar perwakilan dari Conde Nast.
Berbagai spekulasi pun muncul terkait apa yang akan Wintour lakukan selepas hengkang dari majalah yang telah membesarkan namanya tersebut. Sebagian pengamat beranggapan dengan keluarnya Wintour dari Vogue untuk menjabat posisi yang lebih tinggi di Conde Nast.
Anna Wintour, Editor-in-Chief Vogue US (Foto: REUTERS/Eduardo Munoz)
zoom-in-whitePerbesar
Anna Wintour, Editor-in-Chief Vogue US (Foto: REUTERS/Eduardo Munoz)
Beberapa orang percaya bahwa Wintour akan benar-benar keluar dari Conde Nast dan terjun ke dunia politik. Hal ini mungkin saja terjadi, mengingat ia sempat menjadi tim pendukung Barack Obama (partai demokrat) dan tim sukses Hillary Clinton. Ada juga spekulalsi yang beredar bahwa Wintour akan kembalil ke Inggris dan memulai beberapa pekerjaan dengan keluarga kerajaan.
ADVERTISEMENT
Bahkan beredar pula kabar bahwa pengganti yang paling mungkin untuk menggantikan posisi Anna Wintour adalah Edward Enninful selaku Editor in Chief British Vogue.
Namun, apapun yang akan terjadi, jika Wintour benar-benar keluar? Semua orang tentu akan bertanya-tanya bagaimana nasib Vogue Amerika nantinya. Apakah akan memiliki konten sebaik sekarang ini dan tetap menjadi kiblat fashion dunia?
Bagaimana pendapat Anda?