5 Buku Inspiratif tentang Body Issue

22 Juli 2018 17:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Buku (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Buku (Foto: Unsplash)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tidak sedikit perempuan yang mencoba untuk menjadi orang lain atau melakukan berbagai hal untuk mengubah dirinya agar sesuai dengan standar yang sudah tercipta di mata masyarakat. Padahal setiap perempuan memiliki bentuk tubuh yang berbeda dan kecantikan masing-masing. Perbedaan tersebut tidak dapat ditentukan oleh sebuah standar.
ADVERTISEMENT
Namun sejak beberapa tahun belakangan ini, kesadaran akan keberagaman tubuh semakin meningkat. Pergerakan untuk mencintai diri sendiri, mendorong sesama perempuan untuk lebih percaya diri dan menerima bentuk tubuh mereka apa adanya mulai dilakukan dalam berbagai hal. Salah satunya adalah melalui buku.
Berikut kumparanSTYLE (kumparan.com) berikan lima buku yang dapat membantu Anda untuk mengembalikan rasa percaya diri dan agar Anda bisa lebih menerima diri Anda apa adanya.
1. A New Model: What Confidence, Beauty, and Power Really Look Like - Ashley Graham
A New Model: What Confidence, Beauty, and Power Really Look Like - Ashley Graham (Foto: IG: @ashleygraham)
zoom-in-whitePerbesar
A New Model: What Confidence, Beauty, and Power Really Look Like - Ashley Graham (Foto: IG: @ashleygraham)
Ashley Graham telah berkarier menjadi model sejak ia berusia 13 tahun. Sejak saat itu wajah cantik dan tubuh seksinya telah memenuhi berbagai sampul majalah ternama, seperti Cosmopolitan dan British Vogue. Ashley juga menjadi model berukuran 14 pertama yang menjadi model untuk brand baju renang ternama, Sport Illustrated, dan masih banyak lagi setelahnya. Ashley menjadi pelopor bagi pergerakan untuk mengubah pandangan orang banyak mengenai body image dan apa artinya tampil fashionable dan cantik.
ADVERTISEMENT
Dalam buku ini, Ashley menuangkan kisahnya dalam kumpulan esai yang penuh wawasan dan provokatif. Ia membagikan pandangannya tentang tubuh indah dan bagaimana ia bisa menerima ukuran tubuhnya tanpa membatasi mimpinya. Ashley juga menunjukkan dukungannya kepada semua perempuan untuk menerima diri mereka apa adanya. Agar mereka terus memperkuat rasa percaya diri dan memotivasi diri untuk menjadi kuat, sehat, dan cantik.
2. This is Me: Loving the Person You are Today - Chrissy Metz
This is Me: Loving the Person You are Today - Chrissy Metz (Foto: Amazon)
zoom-in-whitePerbesar
This is Me: Loving the Person You are Today - Chrissy Metz (Foto: Amazon)
Melalui perannya sebagai Kate Pearson dalam serial This is Us, Chrissy Metz mampu menyentuh penonton dengan kisah seorang anak perempuan yang tidak percaya diri dan dibully karena bentuk tubuhnya yang besar. Chrissy begitu mudah mendalami peran Kate karena ia telah mengalami apa yang dialami oleh Kate sejak ia kecil karena Chrissy juga tumbuh dengan tubuh plus-size sejak kecil.
ADVERTISEMENT
Chrissy membagi kisahnya dengan penuh kejujuran yang akan membuat pembaca terkejut sekaligus terinspirasi. Ia bercerita tentang perjuangannya saat mengalami masa-masa kelam saat ia tinggal bersama keluarga yang memiliki banyak konflik dan membuatnya mengalami gangguan mental. Saat membaca buku ini, pembaca akan merasa sangat dimengerti dan tidak lagi merasa sendirian dalam menghadapi krisis percaya diri dan konflik batin lainnya.
3. Big Girl: How I Gave Up Dieting and Got a Life - Kelsey Miller
Big Girl: How I Gave Up Dieting & Got a Life - Kelsey Miller (Foto: Amazon)
zoom-in-whitePerbesar
Big Girl: How I Gave Up Dieting & Got a Life - Kelsey Miller (Foto: Amazon)
Saat berusia 29 tahun, Kelsey Miller, seorang penulis buku berbadan plus-size, telah melakukan berbagai hal untuk mengurangi berat badannya. Mulai dari diet biasa, diet sehat, hingga membuat jadwal makan berdasarkan anjuran dari nutrisionis yang tentunya sangat menguras kantong. Kelsey telah bergelut dengan tubuh besarnya sejak ia kecil. Setelah melakukan berbagai hal, ia menyadari tidak ada satupun diet yang dapat mengubah bentuk tubuhnya atau hidupnya.
ADVERTISEMENT
Kelsey bercerita tentang perjalanannya dalam berjuang melawan eating disorder dan kebenciannya terhadap diri sendiri, serta bagaimana caranya ia bisa berhasil menerima dirinya apa adanya. Buku ini ia persembahkan untuk semua orang, termasuk perempuan yang sedang berjuang melawan standar kecantikan, standar tubuh indah, eating disorder, orang bertubuh gemuk, dan bagi mereka yang selalu berjuang namun tetap gagal.
4. Too Fat, Too Slutty, Too Loud: The Rise and Reign of the Unruly Woman - Anne Helen Petersen
Too Fat, To Slutty, Too Loud - Anne Helen Peterson (Foto: Amazon)
zoom-in-whitePerbesar
Too Fat, To Slutty, Too Loud - Anne Helen Peterson (Foto: Amazon)
Penulis gosip selebriti dan kebudayaan di BuzzFeed, Anne Helen Petersen, memberikan analisis mengenai cara kerja selebriti perempuan yang sedang melawan batasan-batasan untuk memperjuangkan hak-hak perempuan di dunia industri hiburan.
Melalui buku Too Fat, Too Slutty, Too Loud ini, Anne berusaha menceritakan kisah perjalanan para selebriti seperti Lena Dunham, Nicki Minaj, dan Kim Kardashian untuk dapat diterima dan dicintai, atau bahkan sangat dibenci oleh masyarakat. Anne mencoba melihat dari sudut pandang lain tentang bagaimana seorang selebriti saat ini bisa diterima oleh masyarakat karena mereka melakukan hal yang jujur dan mencintai diri mereka sendiri sehingga dapat memberikan contoh yang baik, atau hanya mengandalkan sensasi untuk ketenaran. Karena menurut Anne, perempuan yang berani menyuarakan isi hatinya, berani, percaya diri, dan provokatif adalah sosok yang dapat membantu perempuan lain untuk berjuang.
ADVERTISEMENT
5. This is Just My Face: Try Not to Stare - Gabourey Sidibe
This is Just My Face - Gabourey Sidibe (Foto: Amazone UK)
zoom-in-whitePerbesar
This is Just My Face - Gabourey Sidibe (Foto: Amazone UK)
Gabourey Sidibe, pemeran film Precious dan serial Empire, menuangkan isi hatinya tentang pengalaman yang ia alami semasa hidupnya sebagai perempuan yang terlahir dengan kulit hitam dan bertubuh plus-size.
Ia mengemas kisahnya dengan menyenangkan melalui buku This is Just My Face. Perempuan yang akrab disapa Gabby ini berbagi kisah hidupnya dengan penuh kejujuran. Sidibe menceritakan kisah menyenangkan dan menginspirasi dari pekerjaan pertamanya sebagai phone sex talker. Dan ia juga berbagi kisah tentang ketenarannya yang tidak biasa.
Ia menuliskan, “Jika saja saya dapat membuat dunia melihat saya dengan cara bagaimana saya melihat diri saya sendiri, akankah tubuh saya menjadi satu-satunya yang Anda pikirkan? Buku ini akan mengajarkan Anda caranya untuk terus bermimpi tanpa mempedulikan bentuk fisik Anda sendiri."
ADVERTISEMENT