Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
5 Hal yang Harus Anda Ketahui sebelum Lakukan Sulam Alis
13 Oktober 2018 13:51 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian orang, tampilan alis dengan bentuk rapi, penuh, dan berbentuk ‘ideal’ menjadi hal yang diminati dan diidam-idamkan. Tak jarang, saat berdandan, perempuan bisa menghabiskan waktu lebih lama dalam membentuk alis agar tercipta sebuah tampilan sempurna. Bagi sebagian perempuan, alis adalah kunci penampilan, lebih penting dari fitur wajah yang lain.
ADVERTISEMENT
Tren alis pun berubah-ubah seiring berjalannya waktu. Dulu perempuan suka alis yang tipis dan hanya tampak segaris saja. Sekarang alis tebal dan penuh seperti Cara Delevingne dan Lily Collins jadi dambaan banyak perempuan. Untuk menciptakan alis ‘on fleek’ tersebut, berbagai produk pun berhadiran. Mulai dari yang bermodel simpel seperti pensil, powder, hingga pomade.
Semakin berkembangnya tren alis sempurna, secara tak disadari riasan alis menjadi bagian dari kebutuhan dan rutinitas yang tak boleh ditinggalkan. Menjawab kebutuhan merias alis yang semakin penting ini, tak jarang beberapa orang memilih jalan yang lebih praktis dengan prosedur kecantikan bernama ‘sulam alis’.
Secara harfiah, tren sulam alis ini memiliki nama lain microblading. Sebuah prosedur membentuk alis dengan tato kosmetik yang bersifat semi permanen.
ADVERTISEMENT
“Sulam alis adalah sebuah aplikasi pigmen ke kulit terluar, yaitu epidermis, dengan mengisi bagian alis yang kosong berupa serat-serat alis. Sehingga, alis bisa terlihat lebih tebal tapi natural,” papar Anggie Rassly, pemilik Brow Studio By Anggie Rassly di Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
kumparanSTYLE pun berkesempatan secara langsung berbincang dengan Anggie Rassly, pelopor sulam alis di Indonesia yang namanya sudah tak asing lagi.
Menggelutinya sejak 2005, Anggie sangat populer bagi para beauty addict, termasuk pada selebriti. Bahkan, saking favoritnya, antrian untuk dapatkan treatment sulam alis dari ‘magic hand’ Anggie, para calon klien perlu menunggu antrian hingga tahun 2021 lamanya.
Begitu banyaknya perempuan yang ingin melakukan sulam alis, studio sulam alis pun bermunculan. Jika Anda juga tertarik untuk melakukan sulam alis, berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui.
ADVERTISEMENT
1. Carilah salon atau studio alis yang tepat
Banyaknya jasa yang menawarkan prosedur kecantikan sulam alis ini, membuat Anda perlu berhati-hati dan memilihnya dengan cermat.
Meski tak masuk ke kancah medis, prosedur ini tetap melibatkan jarum yang digariskan ke dalam lapisan kulit. Artinya, setiap jarum yang dipakai harus steril dan dalam keadaan baru.
“Bahan-bahan pigmen yang digunakan pun harus dermatologist approved, semua yang dipakai harus aman dan higienis, jarum sekali pakai, mendapat sertifikat, dan pastinya hasil akhir yang tampak natural,” papar Anggie.
2. Jangan membuat alis berdasarkan tren
Setiap orang memiliki bentuk wajah dan struktur tulang yang berbeda-beda. Sehingga, Anda tak bisa serta merta menyalin gaya alis seseorang dan diaplikasikan pada diri sendiri dengan harapan dapat terlihat sama.
ADVERTISEMENT
“Alis yang sempurna adalah alis yang terbentuk sesuai dengan idealnya bentuk wajah dan tidak dipaksakan. Setiap orang memiliki raut wajahnya sendiri,” jelas Anggie.
3. Lakukan persiapan dengan matang
Dilansir Women’s Health, menurut Jeanine Downie, M.D, dermatologist dari New Jersey, AS, jangan lakukan waxing di sekitar area alis sebelum melakukan sulam alis. Alasannya, hal tersebut bisa mengiritasi kulit dan membuat hasil akhir yang tak maksimal.
Bahkan, ia juga merekomendasikan calon klien untuk tidak memakai produk dengan bahan-bahan seperti hydroxy acid, retinoids, dan treatment eksfoliasi, dua minggu sebelum lakukan sulam alis. Semua bahan tersebut bisa membuat kulit menjadi lebih sensitif dan dikhawatirkan bisa terjadi iritasi.
4. Sulam alis tidak untuk semua orang
Bagi Anda yang memiliki kulit sensitif dan alergi terhadap beberapa bahan, sulam alis bisa jadi prosedur yang tak cocok bagi Anda. Menurut Downie, pigmen yang dipakai sebagai zat warna sulam alis bisa menimbulkan reaksi alergi bagi seseorang yang rentan dengan alergi.
ADVERTISEMENT
Melakukan sulam alis pada area keloid dan luka juga menjadi hal yang harus dihindari. Downie menambahkan, sulam alis juga bukan prosedur bagi ibu hamil dan menyusui.
5. Sulam alis tidak bersifat permanen
Jika Anda berharap setelah lakukan sulam alis akan bertahan selamanya, maka itu salah. Sulam alis bersifat semi permanen dan akan memudar seiring jalannya waktu.
“Sulam alis ini hanya bertahan dua hingga tahun. Warnanya bisa memudar, makanya perlu dilakukan touch up,” tutup Anggie.
Simak selengkapnya konten spesial dalam topik Laris Manis Sulam Alis .