5 Pelajaran yang ‘Ditakuti’ Siswa di Sekolah

5 Desember 2017 15:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi peserta mengikuti ujian SBMPTN (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi peserta mengikuti ujian SBMPTN (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
ADVERTISEMENT
Berbicara mengenai pelajaran favorit, pastinya kamu punya pelajaran yang disukai dan yang tidak disukai di sekolah. Pelajaran yang tidak disukai ini, umumnya kerap menjadi momok yang membuat kalian malas mempelajarinya.
ADVERTISEMENT
Pelajaran-pelajaran ini menjadi ‘menakutkan’ karena dianggap sulit atau membosankan. Berikut kumparan (kumparan.com) merangkum 5 pelajaran yang umumnya menjadi momok bagi milenial di sekolah.
1. Sejarah
Jejak Sejarah di Morotai (Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak)
zoom-in-whitePerbesar
Jejak Sejarah di Morotai (Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak)
Menurut sumber Edweek dan Washington Post, pelajaran ini menjadi ‘menakutkan’ karena identik dengan hapalan. Pelajaran sejarah mempelajari berbagai macam kisah-kisah historis yang pernah terjadi dan tanggal-tanggal penting yang pernah terjadi di masa itu.
Pelajaran ini kerap dianggap membosankan bagi siswa karena mereka diharuskan menghapal berbagai macam kisah dan kejadian pada masa itu. Kesulitannya terdapat pada banyaknya materi yang harus dihapal saat ujian. Hal ini lah yang membuat pelajaran ini kurang disenangi siswa. Selain itu, banyak siswa yang menganggap pelajaran ini tidak akan berkontribusi bagi kehidupan mereka kelak.
ADVERTISEMENT
2. Bahasa Inggris
Belajar bahasa asing cerdaskan otak anak (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Belajar bahasa asing cerdaskan otak anak (Foto: Thinkstock)
Menurut English Central, alasan mengapa siswa membenci Bahasa inggris adalah karena pelajaran ini wajib bukan pilihan. Siswa mau tidak mau harus mengikuti pelajaran ini sebagai syarat kelulusan. Sedangkan, banyak siswa yang sebenarnya tidak ingin mempelajari bahasa ini.
Alasan lainnya adalah banyak siswa yang merasa malu harus berbicara dalam bahasa ini di depan kelas. Pengucapan kalimat yang kurang lancar, akan membuat mereka menjadi tidak percaya diri lagi untuk belajar Bahasa Inggris.
Selain itu, Bahasa Inggris identik dengan pelafalan grammar yang sangat membingungkan. Siswa banyak yang memulai pelajaran ini dengan menghapal rumus dan grammar yang sangat panjang dan membosankan.
3. Kimia
Bahan Kimia (Foto: Pixabay/Public Domain Pictures)
zoom-in-whitePerbesar
Bahan Kimia (Foto: Pixabay/Public Domain Pictures)
Menurut Thoughtco, alasan siswa membenci kimia adalah karena memerlukan pemahaman konsep dalam mempelajarinya. Bila siswa melewatkan konsep dasarnya, maka akan membuat pelajaran ini sulit untuk dipahami.
ADVERTISEMENT
Selain itu dalam mempelajari kimia memerlukan pemahaman matematika yang baik, khususnya dalam aljabar dan geometri. Kimia sangat memerlukan matematika dalam penerapannya, hal ini yang membuat pelajaran ini semakin sulit, terutama bagi siswa yang kurang menyukai sains.
4. Fisika
Rumus Pitagoras menghitung lengkung bumi (Foto: Youtube/ Flat Earth 101)
zoom-in-whitePerbesar
Rumus Pitagoras menghitung lengkung bumi (Foto: Youtube/ Flat Earth 101)
Menurut Smile Tutor, tingkat kesulitan fisika terletak pada banyaknya rumus yang harus dipahami siswa. Selain itu fisika memerlukan pemahaman akan prinsip, dan hukum-hukum tersendiri yang rumit dipahami.
Banyak prinsip dan teorema yang harus dipelajari, sedangkan tidak semua siswa memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan teori kedalam persoalan praktik dalam fisika. Beberapa murid ada yang menyalahkan cara guru mereka mengajar dan ada juga yang menganggap dasar pelajaran ini memang sulit untuk dimengerti.
ADVERTISEMENT
5. Matematika
Ilustrasi ujian matematika (Foto: Dok. Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ujian matematika (Foto: Dok. Pixabay)
Inilah pelajaran terakhir yang paling dihindari oleh mayoritas siswa pada umumnya. Menurut Bright Maths, salah satu alasan mengapa matematika paling dihindari siswa adalah karena stigma buruk yang sudah melekat pada pelajaran ini. Padahal dengan proses pengenalan yang benar, pelajaran ini dapat dipahami oleh setiap siswa.
Selain itu, kurangnya stimulasi dan dorongan dari guru sendiri untuk memotivasi siswa menjadi salah satu alasan mengapa mereka sangat kurang menyenangi pelajaran ini. Ditambah dengan instruksi dan imbauan yang kurang diberikan saat menyelesaikan soal.