5 Trik Agar Anak Tak Grogi Saat Bertemu Keluarga Besar Pertama Kali

7 Juni 2017 8:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Persiapkan anak bersilaturahmi (Foto: Instagram/@sari_titi)
Bagi anda, mudik mungkin merupakan hal yang amat menyenangkan. Menempuh perjalanan jauh menuju kampung halaman untuk bersilaturahmi bersama sanak keluarga sudah jadi tradisi yang wajib dilakukan setiap tahun.
ADVERTISEMENT
Bertemu melepas rindu, bermaaf-maafan, dan bertukar cerita soal perjalanan hidup jadi bumbu utama dari hangatnya suasana kumpul keluarga besar yang hanya terjadi sekali setahun ini. Terasa hangat dan menyenangkan?
Namun satu yang harus ada tahu, mudik bukan hanya soal diri anda seorang, lho. Penting juga untuk memperhatikan tingkat kesiapan mental anak saat mudik untuk pertama kalinya.
Bagi anak berusia balita, kali pertama bertemu anggota keluarga besar bisa jadi pengalaman yang amat menegangkan. Banyak anak yang merasa 'demam panggung' saat pertama bertatap muka dengan tante, paman, sepupu, dan sanak saudara lainnya.
Beberapa anak bahkan menolak dan tak ingin bersalaman dengan anggota keluarga besarnya saat bertemu pertama kali. Agaknya, sang anak masih menganggap mereka sebagai orang asing.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana cara menghadapi dan mempersiapkan mental anak ketika bertemu anggota keluarga besar saat mudik untuk pertama kali? Psikolog Anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi., punya jawabannya. Simak tips berikut ini, yuk!
1. Ceritakan Tentang Keluarga di Tempat Tujuan
Orang tua bisa mempersiapkan mental anak sejak jauh-jauh hari sebelum berangkat. Ibu bisa menceritakan terlebih dahulu soal anggota keluarga yang akan mereka temui nanti di tempat tujuan. Sebisa mungkin, sampaikan dengan cara menarik dan positif.
"Misalnya, 'Nanti di sana kita bakal ketemu Tante Ina, aduh, dia pasti seneng banget bisa ketemu sama kamu', dan sejenisnya," papar Nina. Intinya, beri kesan positif saat memperkenalkan anggota keluarga sebelum berangkat.
2. Perlihatkan Foto keluarga
ADVERTISEMENT
Jika ada, coba tunjukkan foto keluarga besar. Coba perkenalkan satu persatu wajah yang akan ditemui saat mudik nanti.
Anda bisa juga menyebutkan karakteristik dan sifat yang dimiliki oleh tante ataupun pamannya yang ada di dalam foto. Hal ini bisa dilakukan agar anak tak kaget dan bisa mengenali wajah siapa saja sanak saudara yang akan mereka temui nanti.
3. Latihan Silaturahmi
Ilustrasi Keluarga Berencana (Foto: Thinkstock)
Sebelum mudik, Anda bisa juga mengajari anak latihan bagaimana cara bicara dan cium tangan pada keluarga besar yang akan ditemui nanti. Lakukan simulasi, Anda bisa berpura-pura jadi tante atau om yang berada di dalam foto.
Si kecil bisa anda minta untuk akting memperkenalkan diri dan cium tangan dengan sopan. Ini merupakan cara seru yang menyenangkan untuk dilakukan bersama!
ADVERTISEMENT
4. Jaga Mood Anak Selama Perjalanan
Nyanyi dan bermain bersama anak (Foto: Instagram/@poppy_en_lou)
Jika ingin si kecil tiba di tempat tujuan dengan suasana hati tetap ceria, itu artinya Anda sebagai orang tua harus berusaha untuk membuat anak tetap bersemangat. Bisa dengan membawakan mainan dan benda kesukaan anak, maupun mengajaknya bermain dan bernyanyi.
Jika perjalanan mudik terasa seru dan tidak membosankan, anak pasti tiba di lokasi tujuan dengan wajah ceria dan penuh senyum. Anda tak mungkin memaksa anak yang sedang rewel untuk bersamalaman manis dengan seluruh anggota keluarga yang ada, bukan?
5. Ingatkan Anak Siapa yang akan Ditemui
Di sepanjang perjalanan, Anda juga bisa menjadikan permainan menyebutkan nama anggota keluarga sebagai kuis yang menyenangkan. Ingatkan kembali siapa saja sosok yang akan kalian temui lagi. Jika sudah begini, anak pasti akan merasa antusias dan tak sabar untuk bertemu dengan anggota keluarga di lokasi tujuan nanti.
ADVERTISEMENT
6. Istirahat Jika Dibutuhkan
Berhenti di tempat istirahat (Foto: Thinkstock)
Jika bepergian menggunakan mobil alias kendaraan pribadi, jangan pernah memaksakan diri. Jika anak sudah mulai rewel dan merasa tidak nyaman, tak ada salahnya untuk menepi sejenak atau singgah di rest area terdekat. "Jangan merasa rugi kalau istirahat, karena justru akan meningkatkan mood," ujar Nina. Intinya, beristirahat sejenak bisa mengembalikan suasana hati.
7. Jangan Paksa Anak
Saat sudah tiba di lokasi tujuan, reaksi anak memang sulit diduga. Anak bisa saja antusias selama perjalanan, namun mendadak malu-malu saat sudah bertemu muka. Hal ini lumrah terjadi.
Jika anak menolak untuk bersalaman dan berkenalan dengan anggota keluarga, jangan dipaksa. Orang tua bisa membujuk anak dengan menggunakan berbagai cara. Misalnya mengganti ritual cium tangan dengan tos atau high five, atau meminta anggota keluarga untuk mendekatkan diri dengan mengelus kepala atau punggung anak.
ADVERTISEMENT
"Karena ada anak yang enggak mau salaman, tapi mau diusap punggung atau kepalanya," papar Nina. "Atau biarkan anak main dulu, apalagi karena jarang ketemu kan," jelasnya lagi.
Namun di atas itu semua, beri apresiasi untuk setiap hal yang berhasil dilakukan oleh anak, sekecil apapun itu. Ini penting untuk membangun rasa percaya diri anak dan membuatnya jadi antusias berinteraksi dengan berbagai hal baru. Selamat mencoba, moms!