7 Fakta Unik Parfum, Dulu Berbentuk Dupa dan Dipakai untuk Memuja Dewa

28 Agustus 2018 17:40 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Parfum (Foto: Dok. Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Parfum (Foto: Dok. Pixabay)
ADVERTISEMENT
Parfum seringkali dijadikan pelengkap penampilan agar lebih percaya diri. Saat ini, ada banyak aroma parfum yang hadir di pasaran, mulai dari wangi buah, bunga, hingga campuran rempah-rempah.
ADVERTISEMENT
Namun tahukah Anda, parfum rupanya sudah ada sejak zaman Mesir kuno dan digunakan untuk ritual pemujaan. Berikut kumparanSTYLE rangkum tujuh fakta unik seputar parfum. Apa saja?
1. Parfum pertama di dunia berbentuk dupa
Ilustrasi membakar dupa. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membakar dupa. (Foto: Pixabay)
Parfum pertama di dunia tercatat berasal dari Mesir kuno, 2000 tahun lalu sebelum masehi. Dikenal dengan "per fumus" yang berarti ‘melalui asap’. Sejak zaman Mesir Kuno, parfum telah dikembangkan dalam bentuk wewangian dupa yang dibakar untuk ritual pemujaan terhadap Dewa Ra.
Dalam catatan Mesir kuno, pembuat parfum pertama adalah seorang perempuan. Kemudian 4000 tahun kemudian, resep parfum tersebut diracik kembali oleh David Pybus yang dikenal dengan parfum 'ankh'. Parfum tersebut terdiri dari campuran resin, jeruk, rempah-rempah, madu dan kayu.
ADVERTISEMENT
2. Parfum modern yang kita kenal saat ini diciptakan pertama kali di Eropa
Ilustrasi Parfum (Foto: Dok. Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Parfum (Foto: Dok. Pixabay)
Tercatat parfum modern yang pertama yang paling terkenal di Eropa diciptakan untuk Ratu Elizabeth dari Hungaria pada 1370. Parfum tersebut dikenal dengan nama 'Air Hongaria' yang terdiri dari campuran aroma rosemary, thyme, rose, mint dan verbena essence.
Pembuatan parfum ini juga menambahkan alkohol untuk menguatkan aromanya, hal tersebut menandai era baru dalam pembuatan parfum. Saat ini Crabtree & Evelyn juga masih memproduksi parfum “Hungaria Air” dengan beberapa ramuan yang diperbarui.
3. Kuatnya aroma parfum tergantung dari kadar alkoholnya
Ilustrasi Parfum (Foto: Dok. Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Parfum (Foto: Dok. Pixabay)
Jenis wewangian Eau de Toilette memiliki kadar perfume oil sebesar empat persen sampai 10 persen dengan campuran alkohol yang lebih banyak dibandingkan Eau de Perfume. Semakin sedikit campuran alkoholnya, maka parfum semakin tahan lama.
ADVERTISEMENT
4. Parfum dapat memiliki aroma yang berbeda pada setiap orang
Ilustrasi Parfum (Foto: Dok. Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Parfum (Foto: Dok. Pixabay)
Parfum yang dengan aroma yang sama dapat memiliki keharuman yang berbeda jika diaplikasikan oleh ke dua orang yang berbeda. Parfum memiliki reaksi yang berbeda saat bercampur dengan reaksi kimia kulit dan keringat tiap individu. Lingkungan hingga diet pola makan dan gaya hidup memiliki pengaruh besar saat parfum diaplikasikan ke kulit tiap orang.
5. Anda bisa memaksimalkan aroma parfum di beberapa titik tertentu
Wangi parfum menentukan kepribadian seseorang. (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Wangi parfum menentukan kepribadian seseorang. (Foto: Thinstock)
Titik nadi menjadi area yang tepat untuk menyemprotkan parfum favorit Anda. Titik ini menghasilkan panas yang membantu untuk menyebarkan wangi parfum ke udara.
Selain bagian leher, belakang telinga dan siku bagian dalam, maka di bagian otot bisep juga salah satu titik yang baik untuk mengaplikasikan parfum karena di area ini otot aktif bekerja dan menghasilkan energi panas.
ADVERTISEMENT
6. Terdapat perbedaan antara parfum, eau de toilette, dan cologne.
Rekomendasi parfum 2018 (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Rekomendasi parfum 2018 (Foto: Dok. Istimewa)
Seringkali orang-orang menyamaratakan antara ketiga jenis wewangian tersebut. Padahal terdapat perbedaan di antaranya, yakni terletak pada konsentrasi atau aromanya. Sedangkan kadar konsentrat biasanya mempengaruhi berapa lama aroma wewangian dapat bertahan.
Parfum sendiri dikenal memiliki aroma paling kuat, hal ini karena parfum memiliki konsentrasi tertinggi dari kadar essential oil, jumlah alkohol dan air paling sedikit.
Setelah parfum, produk wewangian dengan aroma yang cukup kuat adalah Eau de Toilette yakni dengan kadar konsentrat wewangian berkisar 10 persen, dilanjutkan dengan cologne dengan kadar konsentrat wewangian berkisar lima persen.
7. Menggosok parfum dapat mengubah aroma
Parfum. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Parfum. (Foto: Thinkstock)
Banyak orang beranggapan menggunakan parfum idealnya dengan menggosok-gosoknya di pergelangan tangan. Padahal cara tersebut salah, karena menggosok parfum dapat mengubah partikel parfum. Alhasil, aromanya pun berubah.
ADVERTISEMENT