7 Jenis Olahraga yang Paling Banyak Membakar Kalori

30 Januari 2019 15:22 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi olahraga (Foto: dok.Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi olahraga (Foto: dok.Thinstock)
ADVERTISEMENT
Olahraga sudah menjadi rutinitas banyak orang demi mengusung gaya hidup sehat. Selain membuat tubuh bugar, olahraga juga kerap dilakukan oleh mereka yang ingin menurunkan berat badan dengan cara membakar kalori.
ADVERTISEMENT
Biasanya, olahraga dengan intensitas tinggi mampu membakar kalori lebih banyak jika gerakannya dilakukan dengan benar dan teratur. Lantas, apa saja olahraga yang paling banyak membakar kalori? Berikut kumparanSTYLE rangkum tujuh di antaranya seperti dilansir Byrdie:
1. Boot Camp
1000 kalori per jam
Istilah boot camp berawal dari pelatihan militer yang harus dilalui tentara. Boot camp adalah program pelatihan fisik yang dilakukan dalam satu rentang waktu yang dibimbing dan diawasi para instruktur. Pelatihan ini dilakukan untuk membangun kekuatan dan kebugaran.
Latihan boot camp meliputi lari, loncat, naik turun tangga, push up, sit up, yoga dan pilates. Olahraga ini biasanya dilakukan berkelompok sehingga latihan yang dilakukan lebih variatif.
2. Boxing
Boxing (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Boxing (Foto: Thinkstock)
500 - 800 kalori per jam
ADVERTISEMENT
Boxing atau olahraga tinju mampu membakar hingga 800 kalori per jamnya. Olahraga ini mengharuskan Anda menggerakkan seluruh otot tubuh dan bergerak lincah. Sebelum memulai boxing, biasanya Anda akan melakukan pemanasan seperti aerobik, berlari, lompat tali, hingga memukul samsak tinju.
3. High Intensity Interval Training (HIIT)
500 - 1000 kalori per jam
Olahraga kardio ini menggunakan kombinasi latihan intensitas tinggi dengan intensitas sedang atau rendah dalam selang waktu tertentu. Misalnya, melakukan sprint dalam 30 detik yang diikuti dengan lari kecil selama 60-90 detik tergantung dengan kondisi tubuh.
HIIT dinilai lebih efektif karena memacu kerja jantung lebih keras sehingga asupan oksigen meningkat. Itu berarti, metabolisme tubuh juga meningkat sehingga semakin banyak lemak yang dibakar. Olahraga HIIT paling baik dilakukan pagi hari dan dalam keadaan perut kosong.
ADVERTISEMENT
4. CrossFit
700 kalori per jam
Jenis olahraga ini menggabungkan olahraga kardio dengan angkat beban ke dalam format circuit training. CrossFit dilakukan dengan memindahkan beban berat dengan jarak sejauh mungkin. Semakin besar daya yang dikeluarkan, semakin intens usaha yang dilakukan.
Dalam penelitian yang dilakukan 2013 lalu, perempuan yang melakukan CrossFit dalam membakar 12 kalori per menit, berarti dalam satu jam, ada 700 kalori yang bisa dibakar.
5. Zumba
Ilustrasi Zumba (Foto: flickr : Esther Max)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Zumba (Foto: flickr : Esther Max)
400 - 600 kalori per jam
Dengan irama musik latin yang membangkitkan semangat untuk bergoyang, Zumba menjadi olahraga menyenangkan yang juga efektif untuk membakar lemak. Gerakannya merupakan paduan tarian salsa, cha-cha, tango, serta menyisipkan koreografi senam aerobik. Jika dilakukan dengan benar, Zumba dapat membakar hingga 600 kalori per jam.
ADVERTISEMENT
6. Vinyasa Yoga
Gerakan yoga downward facing dog (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Gerakan yoga downward facing dog (Foto: Shutterstock)
300 kalori per jam
Yoga yang satu ini memiliki tempo lebih cepat dengan gerakan rangkaian yang tidak baku. Untuk melakukan yoga ini, Anda memerlukan koordinasi antara fisik, postur dan napas. Dalam satu jam, vinyasa yoga bisa membakar hingga 300 kalori per jam dan cocok bagi Anda yang tidak menyukai gerakan olahraga yang monoton.
7. Pilates
Ilustrasi Pilates (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pilates (Foto: Thinkstock)
350 sampai 400 kalori per jam
Pilates adalah versi yoga kontemporer yang dikembangkan oleh atlet Joseph Pilates di Jerman. Latihan fisik ini dilakukan sebagai bentuk penguatan dan memfokuskan pada pengendalian otot tubuh, mengoreksi postur tubuh, mencegah dan mengurangi rasa sakit hingga meningkatkan kualitas seks.
Selama melakukan pilates, Anda disarankan untuk menarik dan menghembuskan napas dalam-dalam. Hal ini dimaksudkan agar sirkulasi darah lancar serta kesehatan tubuh terjaga.
ADVERTISEMENT