Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Daftar Aplikasi Kencan Online yang Ramah Perempuan
5 Januari 2019 15:47 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
ADVERTISEMENT
Saat ini kencan online seringkali menjadi pilihan praktis bagi perempuan dinamis yang sedang mencari tambatan hati.
ADVERTISEMENT
Tetapi alih-alih menemukan pasangan yang sejalan, kencan online bisa-bisa berujung pada penyesalan. Karena tak dapat dipungkiri kencan online sering kali merugikan perempuan dari segi keamanan. Terdapat beberapa kasus di mana perempuan yang melakukan kencan online mengalami berbagai bentuk pelecehan bahkan ada yang diantaranya berujung pada kekerasan fisik yang menyebabkan kematian.
Misalnya saja seperti kasus tewasnya Enen Cahyati di tangan suaminya, seorang warga negara AS di Phnom Penh, Kamboja. Kabarnya, korban yang merupakan WNI tersebut bertemu dengan suaminya melalui sebuah situs pencari jodoh pada 2014 silam.
Berdasarkan fenomena kekerasan melalui kencan online , banyak yang kemudian terinspirasi untuk mendirikan situs dan aplikasi kencan online yang lebih berpihak dan melindungi perempuan. Sebagian dari aplikasi tersebut yang juga didirikan oleh perempuan lebih menguntungkan bagi perempuan dalam hal keamanan dan memungkinkan kontrol hubungan ada pada tangan si perempuan.
ADVERTISEMENT
Apa saja situs dan aplikasi kencan online yang ramah perempuan? Berikut kumparanSTYLE rangkum daftarnya.
1. Wugo
Merupakan aplikasi kencan online dari singkatan Would U Go yang membuat perempuan bebas menentukan pilihan saat kencan pertama.
Aplikasi yang kian diminati perempuan milenial khususnya di Inggris ini menawarkan konsep yang unik dan ramah bagi pengguna perempuan. Anda bisa menentukan kapan, di mana dan aktivitas apa yang ingin Anda lakukan saat kencan pertama.
Memilih tempat dan aktivitas kencan yang aman menjadi hal yang amat penting, apalagi saat kencan pertama, karena kita tidak tahu tipe laki-laki yang akan kita temui. Seringkali, deskripsi dan foto teman kencan yang tertera di aplikasi kencan onlilne saja tidaklah cukup.
ADVERTISEMENT
Dengan membuat perempuan sebagai penentu pemilih tempat dan aktivitas seperti apa saat kencan pertama dapat meminimalisasi tindak kejahatan yang terjadi.
Duo perempuan Jimena Hurtado de Mendoza dan Domina Akrap merupakan sosok di balik berdirinya Wugo. Mereka mengubah kencan pertama menjadi kencan yang aman sekaligus produktif bagi perempuan. Anda bisa meminta teman kencan untuk kopi darat di mal dekat kantor setelah pulang kerja atau sekedar mengobrol bersama di taman.
Bagi Anda yang tertarik mencoba aplikasi ini, sayang wilayah cakupannya masih terbatas di negara-negara Eropa, khususnya Inggris asal pembuat aplikasi ini berada.
2. Bumble
Bumble merupakan aplikasi kencan online yang didirikan oleh Whitney Wolfe Herd, yang dulunya merupakan co-founder Tinder. Whitney sempat menuntut Tinder karena telah melakukan diskriminasi serta pelecehan. Tak puas dengan tempat ia bernaung sebelumnya, tiga bulan berselang Whitney mendirikan aplikasi kencan online, Bumble.
ADVERTISEMENT
Serupa dengan Tinder, untuk menggunakan Bumble, user harus log in dulu melalui Facebook. Kemudian informasi dari Facebook ini akan digunakan untuk membuat profile user di Bumble yang termasuk informasi dasar seperti foto, latar belakang sekolah dan pekerjaan.
Uniknya Bumble mengharuskan perempuan untuk mengirim pesan terlebih dahulu kepada pasangan laki-lakinya. Kemudian para laki-laki memiliki waktu 24 jam untuk menanggapi pesan tersebut. Jika tidak ada tanggapan, secara otomatis match Anda akan dihapus.
Bumble menempatkan perempuan sebagai pengambil keputusan pertama dalam kencan online. Metode ini bertujuan untuk memberikan rasa aman bagi perempuan yang rentan mengalami kekerasan dan tindak pelecehan seksual melalui pesan-pesan yang tidak diinginkan.
Bahkan menurut The New York Times, metode dari Bumble dapat menurunkan angka kekerasan dan pelecehan pada online-dating. Di tahun 2016, Bumble juga mengumumkan kerjasama mereka dengan Spotify, sehingga pengguna juga dapat menemukan pasangan kencan dengan selera musik yang sama.
ADVERTISEMENT
Menariknya melansir BBC, aktris Priyanka Chopra juga turut berinvestasi dalam aplikasi kencan Bumble. Alhasil layanan tersebut bersiap untuk ekspansi ke negara asalnya, India di akhir tahun 2018. Tentu hal ini merupakan langkah positif, mengingat India merupakan negara yang memiliki angka kekerasan terhadap perempuan yang cukup tinggi.
Di Indonesia, para pengguna iOS juga sudah dapat menikmati layanan Bumble.
3. Coffe Meets Bagel
Berkenalan dengan orang baru yang tidak Anda kenal sama sekali di dunia maya memang sangat berisiko. Karena itu, bagi Anda yang ragu berkenalan dengan total stranger dapat mencoba aplikasi Coffe Meets Bagel.
Aplikasi kencan online yang didirikan oleh tiga perempuan bersaudara yaitu Soo, Dawoon, and Arum Kang di New York, Amerika Serikat pada 2012 ini akan menggunakan akun Facebook Anda untuk mencari jodoh dari mutual friend di Facebook Anda. Cocok bagi perempuan yang mencari keamanan dengan mencari pilihan pasangan yang masih berada dalam satu lingkup pertemanan yang Anda ketahui.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan situs lain, Coffee Meets Bagel hanya memungkinkan tiap pengguna perempuan untuk memberikan lima 'likes' perhari dan hanya perempuan yang bisa melihat laki-laki mana saja yang telah menekan swipe right untuk dirinya.
Coffee Meets Bagel akan merekomendasikan satu orang atau disebut satu‘ Bagel’ setiap hari bagi para user. User punya waktu 24 jam untuk memutuskan apakah mereka suka dengan 'Bagel' yang ditawarkan atau tidak. Jika dua orang saling menyukai, aplikasi baru membuka fitur bagi mereka untuk mengobrol.
Tertarik mencoba Coffe Meets Bagel? Anda dapat mengunduh aplikasi ini secara gratis di Playstore dan Appstore.
4. Setipe
Situs kencan online yang dirintis oleh Razi Thalib ini mungkin sekilas tampak seperti situs online dating pada umumnya. Namun jika Anda mengunjungi situs Setipe dan melakukan registrasi hingga selesai, Anda akan segera menemukan perbedaannya dengan situs-situs online dating lainnya.
ADVERTISEMENT
Sebab Setipe memiliki matchmaking engine, mesin andalan yang mampu memprediksi kecocokan, untuk memberi layanan lebih bagi para pengguna situs dalam menemukan pilihan pasangan.
Setipe menjamin privasi masing-masing pengguna. Profil dan karakter pengguna tidak dapat dilihat oleh sembarang orang. Hanya mereka yang dihitung memiliki nilai kecocokan dengan Anda saja, yang dapat melihat profil Anda di Setipe, begitu pula sebaliknya. Profil Anda juga tidak dapat ditelusuri melalui mesin pencari seperti Google sekalipun.
Proses panjang saat registrasi pengguna Setipe bermaksud untuk menyaring, agar meminimalisir mereka yang tidak serius terhadap keikutsertaannya di Setipe, main-main terhadap pencarian pasangan, atau bahkan spammers. Tak heran, Setipe.com menjadi salah satu aplikasi kencan online yang juga ramah digunakan oleh perempuan dan tersedia bagi pengguna Android serta iphone.
ADVERTISEMENT
5. OkCupid
Satu lagi aplikasi kencan online yang bisa Anda gunakan tanpa harus registrasi menggunakan akun Facebook, yakni OkCupid.
Sebelum menggunakan OkCupid Anda akan diajukan beberapa pertanyaan yang harus dijawab guna menentukan persentase kecocokan dengan kriteria lawan jenis yang Anda cari.
Selain itu, OkCupid juga bisa mencari lawan jenis berdasarkan lokasi, jarak, atau spesifikasi tertentu seperti hobi, makanan kesukaan, hingga film favorit. Sedangkan untuk mengirim pesan kepada lawan jenis, Anda harus memberikan likes pada profilenya, kemudian bisa langsung mengirim pesan.
Aplikasi yang tersedia bagi pengguna Android dan Playstore ini juga menyediakan fitur berbayar untuk mengetahui siapa saja yang melihat profil Anda dan siapa saja yang mengirimkan likes pada Anda. Selain itu dilengkapi pula dengan fitur filter pesan yang ramah bagi perempuan.
ADVERTISEMENT
6. Sapio
Aplikasi kencan online ini berusaha menggali sedalam mungkin tiap profil pengguna.
Kata Sapio sendiri berasal dari istilah Sapiosexual, yaitu kondisi di mana seseorang tertarik kepada orang yang memiliki kecerdasan melebihi yang ia perkirakan. Fisik tidak menjadi barometer ketertarikan terhadap lawan jenis, melainkan tingkat kecerdasan lawan bicaranya.
Aplikasi yang dikembangkan oleh Kristin Tynki ini dilengkapi fitur penjelajah pertanyaan, yang memungkinkan Anda menemukan orang lain melalui cerita yang mereka kisahkan. Pengguna dapat memilih kategori, menelusuri ratusan pertanyaan, dan menemukan seseorang berdasarkan kepribadian mereka, bukan hanya penampilannya.
Metode ini digunakan untuk mendorong percakapan yang menarik dan memungkinkan seseorang untuk menemukan pasangan yang menarik secara fisik dan intelektual.
Tertarik mencoba Sapio? Layanan kencan online ini juga telah tersedia di Indonesia yang bisa diunduh secara gratis di Playstore dan Appstore.
ADVERTISEMENT