Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Definisi Cantik di Mata Perempuan dengan Teori Matematika
4 Januari 2017 15:47 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
Lima tahun lalu, sederet tindakan kecantikan untuk mengubah dan mempercantik fitur wajah masih dinilai tabu untuk dilakukan. Namun seiring berjalannya waktu, pandangan perempuan mengenai hal ini agaknya telah bergeser.
ADVERTISEMENT
Kini, tindakan seperti suntikan anti-aging untuk menghilangkan kerutan, filler bibir dan hidung, hingga operasi untuk menyempurnakan fitur wajah seakan wajar untuk dilakukan. Malah, jutaan perempuan di dunia berlomba-lomba untuk melakukan tindakan permak wajah.
Kenapa fenomena ini bisa terjadi?
Ranella Hirsch, ahli dermatologi asal Boston mengatakan bahwa stigma 'cantik' di mata perempuan memang telah berubah. Seperti dikutip dari Allure , Ia menuturkan bahwa kini golden ratio menjadi tolak ukur kecantikan perempuan.
Golden ratio adalah sebuah teori yang mengukur kecantikan wajah berdasarkan perhitungan matematika. Seperti perbandingan ukuran hidung dan telinga. Seseorang akan terlihat cantik jika memiliki panjang hidung dan telinga yang sama. Intinya, seluruh bagian wajah harus tampak simetris, agar bisa dikatakan cantik.
ADVERTISEMENT
Hal ini diperkuat dengan dinobatkannya Kim Kardashian dan Amber Heard sebagai perempuan tercantik di dunia versi sebuah klinik operasi plastik di London. Ya, cantik menurut ukuran kesempurnaan teori golden ratio. Hal ini menuai berbagai reaksi, dan turut mempengaruhi jutaan perempuan di dunia untuk ikut melakukan prosedur permak wajah seperti mereka.
Hal inilah yang lantas membuat perempuan di dunia begitu bernafsu ingin memperbaiki bentuk wajahnya, agar sedekat mungkin dengan standar kecantikan golden ratio. Seperti memiliki alis yang simetris, bibir yang lebih penuh, pipi yang lebih tirus dan sejajar, dan sebagainya.
Permasalahannya adalah, kita tidak bisa mengaplikasikan seluruh konsep teori kecantikan pada wajah kita seperti memindahkan tulisan pada sebuah kertas. Karena pada dasarnya, kita semua terlahir dengan kecantikan masing-masing. Ketidaksempurnaan lah yang menjadikan setiap perempuan cantik, karena terlihat berbeda. Khas, unik, dan satu-satunya di dunia.
ADVERTISEMENT
Hirsch sendiri berpendapat bahwa tak ada satupun pasiennya yang terlihat semakin muda setelah melakukan perubahan pada wajahnya. Sebaliknya, mereka semua justru terlihat sama satu sama lain.
Memang tak bisa dipungkiri, berbagai jenis tindakan kecantikan mampu menghilangkan kerutan, garis halus, flek hitam, serta lemak berlebih pada wajah secara nyata, atau berguna untuk melakukan perbaikan pada hidung yang patah dan menghilangkan bekas luka bakar pada pipi. Namun, dengan catatan jika tindakan tersebut digunakan pada porsi secukupnya.
Bagaimana menurut kamu?