Dian Sastro & Nicholas Saputra Unjuk Karya di Pameran Lingkungan
PerbesarADVERTISEMENT
Tahukah Anda bahwa terdapat 1.400 hingga 1.600 ton sampah plastik yang dibuang di Indonesia setiap harinya?
ADVERTISEMENT
Celakanya lagi, tidak semua sampah tersebut dapat didaur ulang. Tercatat hanya satu persen saja sampah yang ada di bumi yang dapat diolah kembali dengan baik. Sedangkan 99 persen lainnya berserakan di alam, yang menyesaki tanah, udara dan laut kita.
Kondisi yang memprihatinkan tersebut pun menggugah desainer label Sejauh Mata Memandang, Chitra Subyakto untuk mengangkat isu lingkungan ini ke pameran instalasi seni bertajuk 'Laut Kita'.
Tak hanya menjadikan isu ini sebagai inspirasi koleksi terbaru busananya, Chitra yang bekerja sama dengan Felix Tjahyadi sebagai konseptor pameran dan Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, menghadirkan berton-ton sampah plastik untuk instalasi pameran yang menempati area seluas 330 meter persegi di lantai dua Plaza Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pameran ini juga menghadirkan karya menarik berupa video dan fotografi dari beberapa selebriti seperti Dian Sastro dan Nicholas Saputra .
Dian Sastrowardoyo menjadi narator dalam video karya Zaki Marican, Peace Villow Post Indonesia, dan Zane Adam Bumble Bee Studios yang menampilkan keindahan alam Indonesia. Suara Dian yang teduh membuat kita semakin hikmat menonton video berdurasi dua menit tersebut.
Sementara itu Nicholas Saputra dan beberapa seniman seperti Jay Subyakto dan Jez O'hare memamerkan karya foto dan dokumentasi alam Indonesia.
Setidaknya ada 16 foto pada pameran kali ini, Nicholas Saputra sendiri menampilkan empat karya foto yang dikemas dalam kanvas berukuran portrait. Dalam karyanya, aktor kelahiran Jakarta 35 tahun silam ini mengabadikan potret alam Indonesia yang terlihat dari foto rusa di padang savana, sungai yang membelah hutan, potret senja di sebuah sungai, dan potret sampah plastik yang mengotori pinggir pantai. Dalam karya-karyanya tersebut terlihat betapa Nicholas memiliki perhatian tersendiri akan isu lingkungan.
Lanjut di area kedua, Anda akan mulai merasakan polusi plastik. Ruangan ini menampilkan fakta dan data dalam bentuk infografis. Masuk lebih dalam lagi, di area ketiga, Anda akan disajikan instalasi yang menggambarkan dampak sampah plastik pada kehidupan di laut. Anda bisa melihat boneka ikan yang memiliki plastik di dalam perutnya, ini menunjukkan sampah yang sekarang sudah menjadi makanan ikan.
Setelah melihat kondisi sampah plastik di Indonesia, Anda akan melihat video para pekerja seni dan aktivis mengajak masyarakat untuk mengambil aksi di area keempat.
ADVERTISEMENT
Di video tersebut, Nicholas Saputra kembali berpartisipasi dalam menyerukan pentingnya menjaga laut. Dalam video berdurasi singkat itu, Nicho menekankan benda yang kita pakai dalam kehidupan sehari-hari akan berakhir sebagai polusi atau sampah di lingkungan tempat kita tinggal. Oleh karena itu, kita perlu lebih bijak dan bertanggung jawab atas segala hal yang kita pakai.
Pameran ini pun diakhiri dengan area lima yang memberi informasi mengenai solusi yang bisa dilakukan untuk mencegah dan meminimalisasi limbah plastik sekali pakai. Ini merupakan area terakhir untuk membuat perubahan positif.
Bagaimana tertarik mengunjungi pameran 'Laut Kita' dan menengok karya Nicholas Saputra serta Dian Sastro ?
Anda dapat mengunjungi pameran ini di level dua, Plaza Indonesia, yang berlangsung sejak 22 April hingga 16 Juni tanpa dipungut biaya.
ADVERTISEMENT