Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Diprotes, Prada Minta Maaf karena Kampanye Tokonya Dianggap Rasis
17 Desember 2018 17:55 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
ADVERTISEMENT
Kampanye pada gerai Prada di New York mendapat kritikan keras lantaran dinilai menyinggung kelompok kulit hitam.
ADVERTISEMENT
Kritikan tersebut pertama kalinya disampaikan oleh seorang pengacara perempuan bernama Chinyere Ezie melalui unggahan di akun Facebook miliknya pada Kamis (13/12).
Ezie menyatakan bahwa gerai Prada yang berada di Soho, New York, telah menggambarkan orang kulit hitam dengan kulit gelap dan memiliki bibir merah yang besar melalui mainan dan charms yang menyerupai blackface.
Blackface sendiri secara harfiah diartikan sebagai domba yang memiliki wajah hitam. Namun secara budaya, blackface adalah praktik di mana orang-orang kulit putih menghitamkan kulit mereka untuk sengaja meniru, dan biasanya mengejek, orang kulit hitam.
“Saya tidak banyak mengunggah postingan, namun saat ini saya merasa marah. Hari ini setelah saya kembali ke New York dan mengunjungi Smithsonian National Museum of African American and Culture, serta pameran tentang blackface, saya berjalan melewati toko Prada yang ada di Soho dan melihat bentuk rasisme yang sama dan merendahkan (Orang kulit hitam), yaitu bentuk penggambaran dari #blackface,” tulisnya pada status Facebook.
ADVERTISEMENT
Ezie juga bercerita bahwa ia sempat membicarakan tentang ikon yang dianggap menyinggung itu dengan pegawai toko Prada dan menemukan fakta bahwa sebelumnya ada juga mantan pegawai toko yang memprotes blackface.
Sebagai pengacara dan aktivis keadilan sosial yang berfokus pada litigasi konstitusi dan anti diskriminasi, Ezie ingin semua orang membantu menyebarluaskan postingan-nya agar Prada menghentikan campaign store tersebut. “Sejarah tak bisa terulang dengan sendirinya. Black America pantas mendapatkan yang lebih baik. Dan kami menginginkan yang terbaik,” tulisnya juga.
Terkait kasus ini, pada Jumat (14/12), Prada telah mengeluarkan pernyataan permintaan maaf melalui dua cuitan di akun Twitter mereka. Prada berjanji akan menyingkirkan semua barang yang dianggap menyerupai blackface di semua gerai dan produknya.
ADVERTISEMENT
“Prada Group membenci pencitraan yang memiliki rasis. Pradamalia adalah fantasy charms yang terdiri dari unsur-unsur Prada oeuvre. Mereka adalah makhluk imajiner yang tidak dimaksudkan untuk memiliki referensi ke dunia nyata dan tentu saja bukan blackface,” tulis pihak Prada di akun Twitter mereka.
Brand fashion asal Milan ini juga mengatakan bahwa mereka tidak pernah bermaksud untuk menyinggung siapapun dan membenci segala bentuk rasisme dan imej yang rasis. Pihak Prada menyatakan akan segera menarik semua display toko dan produk yang menggunakan ilustrasi blackface tersebut.