Generasi Milenial Turut Pengaruhi Gaya Arsitektur Indonesia

5 Desember 2017 19:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Milenial Mempengaruhi Arsitektur Indonesia (Foto: Dok. http://ateliercosmas.com)
zoom-in-whitePerbesar
Milenial Mempengaruhi Arsitektur Indonesia (Foto: Dok. http://ateliercosmas.com)
ADVERTISEMENT
Kaum milenial rupanya memiliki pengaruh besar dalam kehidupan saat ini. Mulai dari gaya hidup seperti fashion, makanan, travel, termasuk juga dunia arsitektur yang meliputi segi konsep, desain, interior dan eksterior.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dituturkan oleh arsitek Cosmas Gozali yang mengatakan bahwa milenial menyumbang pengaruh besar dalam pengaplikasian desain terbarunya. Ia memberikan sebuah contoh, zaman dahulu segala hal harus terpaku dengan teori. Dari mulai ukuran kusen pintu sampai ukuran jendela. Kini, hal itu dapat dilihat dengan gaya yang lebih bebas.
"Kalau Anda lihat karya-karya saya yang terakhir ini, bentuknya pun bebas saja. Suka-suka. Tapi bukan berarti tanpa estetika, estetika dengan bentuk yang lebih bebas. Selama cahaya dapat masuk, orang mau melihat bisa. Fungsinya yang penting sama. A lot of freedom," tutur Cosmas saat ditemui kumparan (kumparan.com) dalam acara Colour of The Year 2018 Dulux AzkoNobel, di Ritz Carlton Hotel Pacific Place, Jakarta Pusat, Selasa (5/12).
ADVERTISEMENT
Cosmas pun menjelaskan bagaimana cara ia mulai mengimplementasikan pola pikir milenial kepada desainnya. Ia menerangkan bahwa ia melihat apa yang dibutuhkan milenial tanpa menghilangkan norma-norma yang ada.
"Kita lihat apa yang mereka lihat, apa yang mereka mau. Tapi di sisi lain kita sebagai generasi yang sudah senior tetap berusaha memberikan norma-norma yang harus disalurkan dan tidak boleh menghilang begitu saja," tambah pria yang sudah bergelut di dunia arsitektur selama 20 tahun ini.
Dalam penjelasan Cosmas, seiring berkembangnya teknologi hal itu membuat milenial memiliki keseragaman. Namun disisi lain, milenial ingin berbeda dengan satu sama lain.
Maka dari itu, alam digunakan untuk memperlihatkan identitas diri dan membedakan dengan satu sama lain. Ia percaya arsitektur yang menyatukan alam dan teknologi akan menjadi tren arsitektur Indonesia di 2018.
ADVERTISEMENT
"Untuk tren arsitektur Indonesia 2018 sendiri, akan menjadi sesuatu yang berbau alam dan teknologi. Benar, karena ada pengaruh milenial tersebut," tutupnya.