Green Carpet Fashion Award, Ajang Penghargaan Mode Ramah Lingkungan

26 September 2018 15:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Green Carpet Fashion Awards di Milan, Italia. (Foto: Getty Images/Vittorio Zunino Celotto)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Green Carpet Fashion Awards di Milan, Italia. (Foto: Getty Images/Vittorio Zunino Celotto)
ADVERTISEMENT
Konsep fashion yang ramah lingkungan dan berkelanjutan atau yang dikenal dengan istilah sustainable fashion kian menggema di industri mode. Hal tersebut terlihat jelas dari ajang Green Carpet Fashion Award yang diselenggarakan di sela-sela Milan Fashion Week pada 23 September 2018 di Teatro alla Scala, Milan, Italia. Acara ini merupakan ajang penghargaan kepada para penggiat industri fashion yang menerapkan konsep sustainability fashion.
ADVERTISEMENT
"Orang-orang menyebut Green Carpet Award sebagai ajang Oscarnya sustainable fashion. Saya harap ajang ini benar-benar dapat menjadi ajang Oscar-nya fashion yang ramah lilngkungan," tutur Livia Firth selaku aktivis sustainable fashion seperti dilansir dari The Guardian.
Ini menjadi strategi yang dilancarkan Firth untuk memanfaatkan dunia fashion glamour untuk turut mengutamakan fashion yang berkelanjutan. Terlihat Julianne Moore dan Cate Blanchett melakukan perjalanan ke Milan untuk bergabung dengan Anna Wintour dan Cindy Crawford sebagai salah satu presenter yang akan memberikan 13 penghargaan di Green Carpet Fashion Award.
Dalam sesi penghargaan ini, Cate Blanchett melakukan penghormatan kepada para petani wol Australia melalui penghargaan Eco Stewardship. Kemudian Julianne Moore memberikan penghargaan kepada 20 orang pengrajin sepatu Salvatore Ferragamo, sementara Elle Macpherson menerima penghargaan Wellness Award, dan Cindy Crawford memberikan penghargaan kepada Donatella Versace.
Cate Blanchett di Green Carpet Fashion Awards, Milan, Italia. (Foto: AFP/MIGUEL MEDINA)
zoom-in-whitePerbesar
Cate Blanchett di Green Carpet Fashion Awards, Milan, Italia. (Foto: AFP/MIGUEL MEDINA)
Diselenggarakannya penghargaan ini menjadi 'pengingat' bagi industri fashion Italia. Etika industri fashion mewah Italia pun dipertanyakan eksistensinya, di mana posisi mereka dalam ranah sustainable fashion?
ADVERTISEMENT
Menurut data penyelidikan New York Times, para pekerja lepas yang bekerja di pabrik garmen dialihkan untuk bekerja di rumah dengan bayaran 1 euro per jamnya untuk pakaian yang akan dijual seharga ribuan poundsterling. Data tersebut didapati dari para wartawan yang menghimpun bukti dari 60 pekerja rumahan yang mayoritas terdiri dari perempuan di wilayah Puglia, Italia. Mereka rentan tehadap eksploitasi akibat pola kerja kontrak dan tidak dilindungi dengan asuransi.
Fakta tersebut seolah menunjukkan ironi tersendiri, mengingat Italia adalah salah satu negara di Eropa yang industri modenya memiliki nama besar di kancah dunia internasional. Terkait data dari New York Times, Carlo Capasa selaku Presiden Kamar Dagang Mode Italia terkait melakukan penyelidikan untuk mengungkap fakta tersebut.
Livia Firth di Green Carpet Fashion Awards, Milan, Italia. (Foto: AFP/MIGUEL MEDINA)
zoom-in-whitePerbesar
Livia Firth di Green Carpet Fashion Awards, Milan, Italia. (Foto: AFP/MIGUEL MEDINA)
Capasa sendiri menolak jika Italia disebut memiliki masalah pekerja dalam industri mode. Menurutnya, masalah pekerja pabrik di Puglia yang rentan akan eksploitasi tidak sebesar di New York. Capasa juga mengamini bahwa konsep sustainability fashion sangat penting untuk menciptakan dunia mode yang dinamis namun tetap bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Banyak yang berharap sustainable fashion tak hanya baik untuk lingkungan, tetapi juga bisa mengatasi dampak sosial akibat industri fashion. Isu ini juga menjadi perbincangan yang hangat pada Green Carpet Fashion Award.
Untuk menciptakan indsutri mode yang ramah lingkungan memang dibutuhkan dukungan dari semua pihak. Tak hanya soal infrastruktur dan para pemilik modal, kita sebagai konsumen pun juga perlu membuka mata untuk meminimalisasi permintaan kebutuhan akan fashion yang lebih ramah dalam bidang sosial dan lingkungan.