Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Gucci hingga Armani, 7 Label Busana yang Larang Penggunaan Bulu Hewan
20 Desember 2017 14:55 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Penggunaan bulu dan kulit binatang menjadi suatu pemandangan biasa yang dilakukan dalam industri fashion. Berbagai alasan membuat beberapa brand tetap menggunakan bulu binatang agar tercipta suatu estetika pakaian yang diinginkan. Selain itu, karena proses pembuatannya yang susah dan memakan waktu lama, tak heran baju dari bulu atau kulit binatang dijual dengan harga selangit.
ADVERTISEMENT
Hal itu tentu mengundang berbagai reaksi dari para pecinta dan aktivitis binatang untuk terus mengkampanyekan penghentian penggunaan bulu dan kulit binatang. Ternyata, ada pula sejumlah brand ternama yang peduli akan hal itu dan telah mengambil sikap untuk berhenti menggunakan binatang sebagai salah satu bahan utamanya. Siapa saja?
1. Gucci
Pada Oktober 2017 silam, Gucci mengumumkan untuk memberhentikan segala produksi dengan teknik menyakiti binatang tersebut. Tentu hal ini membuat suatu kejutan kepada pecinta fashion mewah ini mengingat produk paling sukses dari Gucci adalah sebuah loafers dengan balutan bulu binatang di dalamnya.
“Apa kamu berpikir bahwa penggunaan bulu binatang masih modern? Aku pikir itu bukanlah hal yang modern lagi. Itulah alasan kami berhenti menggunakannya. Kreatifitas itu luas, tak harus menggunakan bulu binatang,” jelas Marcho Bizzari selaku chief executive and president dari Gucci.
ADVERTISEMENT
2. Michael Kors
Michael Kors adalah brand high-end terbaru yang baru saja mengumumkan untuk berhenti memproduksi barang dengan penggunaan bulu binatang. Peraturan itu akan secara efektif dijalankan mulai 2018 mendatang.
“Karena teknologi semakin canggih, sekarang kami dapat membuat sebuah bulu buatan dengan estetika yang sama cantiknya seperti bulu binatang. Kami akan memperlihatkan teknik ini pada Februari mendatang,” jelas perwakilan Michael Kors.
3. Tommy Hilfiger
Brand yang tengah giat melakukan kolaborasi dengan supermodel Gigi Hadid ini telah meninggalkan bulu binatang sejak 10 tahun lalu di 2007.
“Dilaksanakan secepatnya, perusahaan ini akan memberhentikan segala produksi dengan bulu binatang dan segala bentuknya mulai koleksi spring 2008,” jelas Tommy kala itu.
Pengumuman ini tentu menjadi sebuah kejutan yang besar mengingat brand Tommy Hilfiger gemar memakai bulu binatang pada koleksi-koleksinya.
ADVERTISEMENT
4. Calvin Klein
Brand satu ini dapat menjadi andalan pecinta binatang mengingat ia telah terjun pada pelarangan bulu binatang sejak 1994. Hingga saat ini, Calvin Klein masih menjaga komitmennya tersebut.
5. Kate Spade
Brand yang tengah populer di kalangan milenial ini sejak awal peluncuran produknya telah komitmen untuk melarang segala bentuk penggunaan bulu binatang. Apabila kamu melihat katalog Kate Spade, kamu akan menemukan produk bulu dengan tajuk ‘faux fur’ atau bulu buatan.
6. Ralph Lauren
Sejak 2007, Ralph Lauren telah meninggalkan segala produksi yang menggunakan kulit dan bulu binatang. Brand ini komitmen dengan menjaga binatang setelah melakukan pertemuan dengan PETA, sebuah asosiasi perlindungan hewan.
“Kami merasa ini adalah hal yang tepat untuk dilakukan,” jelas perusahaan pada berita acaranya.
ADVERTISEMENT
7. Armani
Armani secara efektif memberhentikan produksi bulu binatang pada koleksi autumn/winter 2016-nya beberapa tahun lalu. Sang desainer, Giorgio Armani, telah setuju untuk berhenti menggunakan bulu binatang setelah bertahun-tahun melakukan negosiasi dengan aktivis binatang.
“Teknologi baru membuat kita dapat menghindari penyiksaan terhadap binatang. Ini cara kami untuk melindungi lingkungan dan binatang,” jelas pria berumur 81 tahun itu.
Bagaimana menurutmu?