Ini Perbedaan Fungsi AHA dan BHA pada Skincare

26 Mei 2018 16:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kandungan skincare (Foto: Dok. Thinkstock )
zoom-in-whitePerbesar
Kandungan skincare (Foto: Dok. Thinkstock )
ADVERTISEMENT
AHA dan BHA.
Dua senyawa asam ini jamak Anda temui sebagai kandungan dari skincare yang beredar di pasaran. Beredar di mana-mana, sudah pahamkah Anda tentang fungsi dan perbedaan masing-masing?
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, AHA dan BHA merupakan kandungan aktif yang biasa Anda temui dalam produk eksfoliasi kulit. Fungsinya, untuk mempercepat proses pengelupasan atau pengangkatan sel kulit mati. Maka tak jarang, kedua bahan ini kerap dijadikan sebagai bahan utama eksfoliator.
Meski tampak mirip, AHA dan BHA nyatanya memiliki sejumlah perbedaan yang cukup signifikan.
COSRX AHA & BHA  (Foto: COSRX)
zoom-in-whitePerbesar
COSRX AHA & BHA (Foto: COSRX)
AHA
Alpha Hidroxy Acids (AHA) merupakan senyawa asam yang berguna untuk membantu proses pengelupasan kulit mati pada kulit.
"Alpha Hidroxy Acid bekerja dengan merenggangkan ikatan sel kulit mati, sehingga kulit dengan lebih mudah dieksfoliasi," jelas dr Melyawati Hermawan, SpKk, saat ditemui kumparanSTYLE (kumparan.com) di Branche Bistro, Senopati, Kamis (17/5).
"Buat orang yang hyperpigmentasi, biasanya pakai yang AHA. Karena kita ingin bikin terkelupas sel yang ada pigmennya itu," sambungnya lagi.
ADVERTISEMENT
AHA bersifat melembapkan, sehingga cocok untuk digunakan oleh Anda si kulit kering, khususnya pada malam hari. Contoh kandungan AHA yang sering ditemui adalah glycolic acid, lactic acid, citric acid, malic acid, dan mandelic acid.
BHA
Beta Hydroxy Acid (BHA) memiliki prinsip kerja yang sama, hanya saja penetrasinya lebih dalam dan menembus hingga ke lapisan kulit yang lebih dalam.
Berbeda dengan AHA yang bersifat melembapkan, BHA justru sebaliknya.
"Bekerja sampai ke pori-pori, dia sifatnya suka (mengikat) minyak, jadi otomatis buat orang yang kulitnya berminyak bagus banget pakai asam salicylic acid (bentuk lain BHA). Tidak terlalu menyebabkan iritasi, dan cukup untuk mengontrol minyak dan reduce ukuran pori-pori," sambung Melyawati lagi.
ADVERTISEMENT
Jadi, eksfoliator berbahan dasar BHA cocok digunakan untuk Anda si kulit berminyak, serta bermasalah dengan jerawat dan komedo. BHA juga bersifat menenangkan, sehingga bisa mengurangi kemerahan pada wajah. "Kalau untuk prone acne, karena masalahnya juga di minyak, lebih cocok pakai BHA," ujarnya.
Batas aman
Teliti kandungan skin care  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Teliti kandungan skin care (Foto: Thinkstock)
Banyak juga lini skincare yang menggabungkan keduanya. Jadi, pemilihan produk sepenuhnya terletak pada kebutuhan dan kondisi kulit Anda.
Sebelum membeli produk eksfoliator, teliti betul kandungan yang tertera pada kemasan. Selain itu, penting untuk memperhatikan konsentrasi kandungan AHA atau BHA.
Untuk kosmetik generik yang beredar bebas di pasaran, BPOM RI menerapkan batas maksimum AHA sebesar 10 persen saja dengan derajat keasaman (pH) 3,5 atau lebih.
ADVERTISEMENT
Karena jika dipakai berlebihan, bisa menimbulkan efek negatif pada kulit. Kandungan lebih dari 10 persen hanya diperbolehkan atas resep dokter.