Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa tahun terakhir, dunia fashion tampak lebih ramah akan keberagaman dan inklusivitas. Namun sayang pemahaman akan keberagaman ini belum melekat secara menyeluruh, isu diskriminasi masih saja menjadi bayang-bayang yang melingkupinya.
ADVERTISEMENT
Contohnya saja yang baru-baru ini menimpa Naomi Campbell . Model yang telah eksis sejak tahun 80-an ini mengungkapkan bahwa kampanye iklan terbaru yang dibintanginya tidak jadi ditampilkan di negara tertentu dengan alasan karena dirinya berkulit hitam.
Naomi menjelaskan meskipun industri fashion telah lebih beragam secara rasial, suatu kemajuan masih diperlukan agar para model mencapai peluang yang sama.
"Keberagaman tersebut belum seimbanng sepenuhnya. Contohnya saja saya, saya menjadi wajah dari suatu kampanye terbaru brand dan saya diberitahu bahwa kampanye tersebut tidak dapat ditampilkan di suatu negara karena warna kulit saya," ujar Campbell kepada Vogue.
Model berusia 48 tahun tersebut menyatakan bahwa tindak rasis yang dialaminya baru-baru ini merupakan contoh diskriminasi yang nyata.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak pernah percaya pada sesuatu yang sedang hype (dalam hal ini soal keberagaman ras di industri fashion). Jadi saya hanya menyimpan hal-hal tersebut dalam perspektif saya. Sekarang saya ingin tahu apakah model dengan kulit berwarna mendapatkan peluang dan pendapatan yang sama dalam sebuah iklan," imbuh Campbell.
Menurut Campbell, untuk memastikan industri fashion menjadi lebih beragam secara ras, model yang berbasis di Afrika perlu diperkenalkan ke jaringan mode yang lebih luas.
"Saya melihat ada beberapa model yang luar biasa di Arise Fashion Week di Lagos, Nigeria. Wajah yang luar biasa itu tidak tahu betapa istimewa dan hebatnya mereka," Ujar Campbell.
Oleh karena itu, bagi Campbell penting untuk memperkenalkan para model yang berpotensi ini ke jejaring yang lebih luas. Agar mereka menjadi bagian dari jaringan model dunia yang berafiliasi dengan agensi model di London, Milan, Paris, dan New York.
ADVERTISEMENT
Sudah tiga dekade lamanya, Campbell bergelut dengan industri fashion dunia. Model asal Inggris tersebut pun terus meruntuhkan hambatan dan tantangan yang membatasi gerak model kulit berwarna.
Misalnya saja pada tahun 1988, di saat usianya baru 18 tahun, Campbell berhasil menjadi model kulit hitam pertama yang muncul di sampul majalah Vogue Prancis atas permintaan sahabatnya, Yves Saint Laurent.
Setahun kemudian, Campbell juga menjadi model kulit hitam pertama yang muncul di sampul majalah Vogue Amerika edisi September. Kemunculannya di majalah Vogue edisi September tersebut menjadi penting karena merupakan publikasi fashion paling signifikan.