Keira Knightley Kritik Tampilan Kate Middleton Pasca Melahirkan

8 Oktober 2018 19:23 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pangeran William dan Kate Middleton. (Foto: AFP/Ben Stansall)
zoom-in-whitePerbesar
Pangeran William dan Kate Middleton. (Foto: AFP/Ben Stansall)
ADVERTISEMENT
Tentu kita masih ingat foto-foto sumringah Kate Middleton, Duchess of Cambridge, pasca ia melahirkan ketiga anaknya, Prince George, Princess Charlotte dan Prince Louis.
ADVERTISEMENT
Sesuai tradisi kerajaan Inggris, bayi dari keluarga kerajaan tersebut dibawa keluar dari rumah sakit oleh kedua orangtuanya, untuk kemudian berpose di depan kamera fotografer. Sejak pernikahannya dengan Pangeran William, Kate Middleton telah melakukannya sebanyak tiga kali. Dan dalam setiap penampilannya tersebut, semua orang terheran-heran dan terkagum bagaimana sang calon ratu Inggris ini bisa tampak begitu cantik dan segar, meskipun baru beberapa jam sebelumnya berjuang dalam proses melahirkan.
Dalam setiap kelahiran anak-anaknya, Kate Middleton memang selalu tampil memukau, terutama setelah kelahiran anak kedua dan ketiganya. Di depan para fotografer, ia bahkan tampil mengenakan sepatu high heels, rambut yang segar tertata rapi dan riasan wajah yang tampak sempurna.
Pangeran William dan Kate Middleton. (Foto: AFP/Daniel Leal-Olivas)
zoom-in-whitePerbesar
Pangeran William dan Kate Middleton. (Foto: AFP/Daniel Leal-Olivas)
Meski banyak yang mengagumi, tak sedikit pula yang mengkritik tampilan Duchess of Cambridge tersebut. Dilansir Marie Claire, aktris Keira Knightley adalah yang termasuk mengkritik Kate Middleton secara terbuka. Keira mengkritik Kate Middleton karena ia dianggap menyuguhkan pemandangan yang terlalu ‘sempurna’ dan tidak nyata bagi perempuan yang baru melahirkan.
Gaya Kate Middleton pasca melahirkan (Foto: @hrhduchesscatherine - Instagram)
zoom-in-whitePerbesar
Gaya Kate Middleton pasca melahirkan (Foto: @hrhduchesscatherine - Instagram)
Keira melahirkan putrinya satu hari setelah Kate menyambut Putri Charlotte ke dunia pada 2015 silam. Ia kemudian menulis pandangannya tentang bagaimana anggota Kerajaan Inggris mencerminkan sebuah gambaran tentang melahirkan yang tak realistis dalam koleksi esai feminis bertajuk Feminists Don’t Wear Pink (And Other Lies). Pemikiran Keira tentang isu melahirkan sendiri akan dikemas dalam tulisan berjudul ‘The Weaker Sex’.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, esai yang ditulis oleh sang aktris ini difokuskan dan dipersembahkan untuk putrinya.
Pangeran William dan Kate Middleton. (Foto: AFP/Daniel Leal-Olivas)
zoom-in-whitePerbesar
Pangeran William dan Kate Middleton. (Foto: AFP/Daniel Leal-Olivas)
Berikut beberapa poin yang terkandung dalam esai tersebut, yang diperuntukkan dan fokus kepada Kate Middleton:
“Kami melihat dan menonton lewat layar TV. Ia (Kate) keluar dari rumah sakit tujuh jam kemudian dengan wajah yang dibuat-buat, lengkap memakai sepatu heels. Sebuah wajah yang ingin dilihat oleh seluruh dunia. Sembunyi. Sembunyikan rasa sakit kita, badan kita terbelah, payudara kita merembes, hormon kita berubah. Terlihat cantik, terlihat stylish, jangan perlihatkan medan perangmu, Kate. Tujuh jam setelah perangmu dengan hidup dan mati, tujuh jam setelah tubuhmu terbuka, dan berdarah, teriakan demi teriakan. Jangan perlihatkan. Jangan katakan. Berdirilah di situ dengan putrimu dan dapatkan berbagai potretan dari sekumpulan fotografer pria.”
Keira Knightley (Foto: AFP/Angela Weiss)
zoom-in-whitePerbesar
Keira Knightley (Foto: AFP/Angela Weiss)
Kemudian, Keira juga memfokuskan beberapa tulisan terhadap realita sebenarnya dari melahirkan secara detail, yang ia rasakan dan alami sendiri:
ADVERTISEMENT
“Vaginaku robek. Kau (putrinya) keluar dengan mata yang terbuka. Tangan menggantung di udara. Teriak. Mereka menaruhmu di atasku, berbalut darah, bentuk kepalamu yang berbeda. Berdenyut, terengah-engah, menjerit. Kau langsung menempel pada payudaraku, kelaparan, aku begitu ingat bagaimana sakitnya. Mulutnya mengulum di sekitar putingku, mengisapnya. Aku ingat diriku yang muntah-muntah, darah, dan berbagai jahitan. Aku ingat medan perangku. Medan perangmu dan cara bertahan pada hidup. Berusaha bertahan. Apakah aku seseorang yang lebih lemah?”
Bukan hanya Keira, buku kumpulan esai yang dikurasi oleh Scarlett Curtis ini juga terdapat tulisan berbagai figur-figur terkenal dunia seperti Saoirse Ronan, Adwoa Aboah, Jameela Jamil, hingga Gemma Arterton. Setiap esai akan menceritakan sudut pandang yang berbeda terhadap isu-isu yang dihadapi oleh perempuan di dunia.
ADVERTISEMENT
Bagaimana menurut pendapat Anda?