Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Komnas Perempuan Terkait Pelecehan: Masyarakat Harus Dukung Via Vallen
6 Juni 2018 18:17 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Sejak mengaku dan membeberkan bukti pelecehan seksual yang dialaminya di media sosial , Via Vallen menuai beragam reaksi dari netizen. Akun Instagram @viavallen dibanjiri puluhan ribu komentar.
ADVERTISEMENT
Beberapa hari lalu, Via mengunggah isi percakapannya dengan seorang pesepakbola nasional. Isi chat tersebut menunjukkan bahwa sang lawan bicara mengajak Via untuk datang ke kamarnya sembari mengenakan busana seksi.
"I want you sign for me in my bedroom, wearing sexy clothes," tulis Via menirukan sosok tersebut. Tak terima, ia pun mengunggah screenschot Direct Message tersebut ke Instastory.
Menanggapi aksi yang dilakukan Via, banyak orang yang mendukung, namun tak sedikit pula yang mengkritik tindakan yang dilakukannya. Presenter Nikita Mirzani contohnya.
Nikita menilai Via Vallen bereaksi telalu lebay alias berlebihan. "Itu mah buat gue hal biasa lah. Itu buat gue malah kalau sampai diposting-posting gitu, gue rasa lebay lah. Karena hampir semua artis perempuan pasti pernah mendapatkan seperti itu, jangankan perempuan, laki juga pasti pernah dapet (pelecehan)," ungkap Nikita saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (6/6).
ADVERTISEMENT
Netizen juga banyak yang menganggap Via hanya cari sensasi belaka. "Biar apa sih? Biar tambah tenar, lebay parah," komentar akun @ivanseptian1928 di Instagram .
Menanggapi hal ini, Komnas Perempuan pun tak tinggal diam. Komnas Perempuan secara tegas menyatakan bahwa tindakan yang dialami Via merupakan pelecehan seksual non fisik dan tergolong dalam cyber harassment.
"Dear netijen yang mahabenar, kalau ada perempuan korban berani melawan kekerasan seksual, itu wajib kita dukung! Sikap menyalahkan korban justru membuat pelaku semakin meraja rela!" cuit @KomnasPerempuan di Twitter.
Komisioner Komnas Perempuan Srinurherwati juga menegaskan hal serupa.
"Pelecehan yang dialami Via Vallen merupakan bagian bentuk kekerasan seksual yang sedang diadvokasi melalui RUU Penghapusan Kekerasan Seksual. RUU ini merumuskan terobosan hukum (sebagai) upaya menghapuskan kekerasan seksual," ujarnya saat dihubungi oleh kumparanSTYLE (kumparan.com) lewat pesan singkat, Rabu (6/6).
ADVERTISEMENT
Srinurherwati juga berpendapat bahwa tak seharusnya netizen memojokkan Via Vallen. "Masyarakat harus memberikan dukungan pada Via Vallen. Postingannya harus diapresiasi dan menjadi pesan penting bagi korban untuk mendapatkan dukungan dan layanan," imbuhnya lagi.
Masifnya dampak pengakuan Via Vallen terkait hal ini akhirnya membuat sejumlah publik figur merasa gerah dan ikut berkomentar. Mayoritas menyampaikan pembelaan dan simpati terhadap kejadian yang menimpa Via.
Salah satunya adalah travel blogger @amrazing. Traveler berusia 38 tahun ini menyuarakan pembelaannya lewat Instastory.
"Seharusnya, yang dilakukan Via HARUS didukung karena dia berani speak up for herself," tulisnya. "Ketika ada perempuan yang dilecehkan dan berani speak up, YOU DEFEND HER. Bukannya malah mempertanyakan kenapa dia posting di Igstories lah, atau baju apa yang dia pakai," sambung @Amrazing lagi.
Penulis Ika Natassa pun ikut menyampaikan kegeramannya terkait tudingan buruk netizen terhadap Via. "Speak up tentang harrasment dibilang 'caper', ada juga yang bilang 'ah kan ganteng ini', ada yang bilang 'lebay lu, di sana mah biasa'. Kalau baca orang-orang komen begini macam pengin kutanya: di mana hatimu?" tulis @ikanatassa berapi-api.
Sang novelis juga mengajak semua orang untuk berpikir rasional. "Jangan kau permasalahkan di caranya, fokus ke fakta bahwa dia dilecehkan," tutup Ika.
ADVERTISEMENT
Bagaimana pendapat Anda terkait hal ini?