Lagi, Sri Mulyani Masuk daftar 100 Perempuan Paling Berpengaruh Dunia

7 Desember 2018 16:50 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani (Foto: REUTERS/Darren Whiteside)
zoom-in-whitePerbesar
Sri Mulyani (Foto: REUTERS/Darren Whiteside)
Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati kembali masuk dalam jajaran 100 perempuan paling berpengaruh versi majalah Forbes tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Tercatat Sri Mulyani menduduki posisi ke-78 di daftar bergengsi tersebut. Prestasinya kali ini seolah mengukuhkan posisinya sebagai Menteri Keuangan terbaik 2018 di kawasan Asia Timur dan Pasifik versi majalah Global Markets.
Selain itu, ia juga menempati posisi ke-19 dalam daftar The 22 Most Powerful Female Political and Policy Leaders 2018.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan sambutan atas penganugerahan dirinya sebagai Menteri Keuangan Terbaik 2018, Sabtu (13/10). Anugerah itu diberikan majalah Global Market.  (Foto: Agus Tri H/ Kemenkeu)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan sambutan atas penganugerahan dirinya sebagai Menteri Keuangan Terbaik 2018, Sabtu (13/10). Anugerah itu diberikan majalah Global Market. (Foto: Agus Tri H/ Kemenkeu)
Melansir Majalah Forbes, selama menjabat sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani telah meningkatkan penerimaan negara melalui reformasi pajak yang akan memperluas layanan e-filing dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Alhasil, perannya amat signifikan dalam menurunkan angka kemiskinan di Indonesia yang saat ini telah tercatat mencapai satu digit dan menekan tingkat kesenjangan.
Perempuan berusia 56 tahun tersebut juga dikenal sebagai menteri yang mempromosikan kesetaraan gender melalui platformnya. Dalam sebuah makalah yang ia terbitkan, Sri Mulyani menyoroti soal kesenjangan antar gender. Ia menulis bahwa secara global, partisipasi perempuan dalam pekerjaan telah mengalami penurunan. Perempuan memiliki persentase 50 persen lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki pekerjaan penuh waktu. Ia juga menyoroti bagaimana kesenjangan partisipasi pekerja perempuan menyebabkan kerugian pendapatan yang setara dengan seperempat dari GDP di Timur Tengah.
Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde (kiri) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) di Seminar Empowering Women in Workplace di Annual Meeting IMF-WB, Nusa Dua, Bali, Selasa (9/10/2018). (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde (kiri) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) di Seminar Empowering Women in Workplace di Annual Meeting IMF-WB, Nusa Dua, Bali, Selasa (9/10/2018). (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
Setiap tahunnya Majalah Forbes membuat publikasi 100 Most Powerful Women yang berasal dari berbagai latar belakang profesi; mulai dari politisi, pebisnis hingga selebriti. Di tahun 2018 ini banyak sejumlah tokoh perempuan yang tentu tidak asing ditelinga Anda. Misalnya saja Managing Director IMF Christine Lagarde yang berada di posisi tiga. Sedangkan posisi pertama perempuan paling berpengaruh di dunia tahun 2018 masih diduduki oleh Kanselir Jerman Angela Merkel.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, nama Sri Mulyani juga telah masuk dalam jajaran 100 perempuan paling berpengaruh versi majalah Forbes. Di mulai dari tahun 2008 pada posisi 23, kemudian di 2015 ia menduduki peringkat 31 dan di 2016 ia menduduki peringkat 37.
Tak hanya itu, sejumlah penghargaan dari berbagai institusi internasional juga telah ia dulang. Misalnya saja pada tahun 2006, Sri Mulyani dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia oleh Emerging Markets Forum di Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Singapura. Ia juga didapuk sebagai Menteri Keuangan terbaik 2006 oleh majalah Euromoney dan dinobatkan sebagai menteri terbaik dunia versi World Government Summit di Dubai pada Februari 2018.