Lena Dunham: Tubuh Kurus Tak Selalu Bahagia

11 Juli 2018 18:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lena Dunham (Foto: Instagram @lenadunham)
zoom-in-whitePerbesar
Lena Dunham (Foto: Instagram @lenadunham)
ADVERTISEMENT
Aktris Lena Dunham cukup dikenal akan semangatnya menggaungkan isu body positivity. Ia sering menyerukan bahwa tubuh perempuan yang sempurna tak melulu harus seperti model Victoria's Secret.
ADVERTISEMENT
Tanpa malu-malu, Lena kerap 'memamerkan' tubuhnya. Ia mengajak perempuan lainnya untuk percaya diri akan tubuhnya sendiri tanpa perlu menyembunyikannya. Semangatnya tersebut terlihat jelas pada postingan Instagramnya baru-baru ini. Aktris berusia 32 tahun tersebut memposting kolase foto yang menampilkan dua foto yang menunjukkan perubahan berat badan tubuhnya dalam satu tahun terakhir.
"Foto di sebelah kiri, 138 pounds (62 kg), mendapat pujian dan menjadi cover majalah dengan tema diet yang berhasil," tulis Lena dalam akun Instagramnya.
"Foto di sebelah kanan, 162 pounds (73 kg), senang, gembira dan bebas. Mendapat pujian dari orang-orang tertentu, yang mengganti makanan dengan camilan sehat, dan menjadi kuat karena sering mengangkat anjing," lanjutnya lagi.
Jika Anda merupakan salah satu followers Lena di Instagram, mungkin Anda tahu bahwa ini bukanlah kali pertama Lena telah memposting foto dirinya dengan berat badan yang 'proporsional'.
ADVERTISEMENT
Bahkan pada 2017, ia sempat memposting foto telanjangnya di Instagram. Untuk memberi sentuhan humor pada fotonya tersebut, Lena memberikan emoji pada bagian sensitifnya. Melalui unggahannya, Lena ingin menyerukan kepada followersnya untuk mencintai tubuh sendiri apa adanya.
Sebagai sosok yang menaruh kepedulian akan pentingnya kesadaran akan isu body positivity, Lena berupaya menunjukkan bahwa berat badan yang Anda miliki bukanlah semata-mata hal yang mencerminan kesehatan mental maupun fisik seorang individu.
Dengan demikian, persoalan berat badan seharusnya tidak menjadi objektifikasi terhadap perempuan. Karena sejatinya, bergunjing tentang tubuh perempuan dan membandingkannya dengan standar kecantikan pada umumnya merupakan hal yang tidak etis untuk dilakukan.
Dilansir Vogue, Lena sendiri telah menghabiskan sebagian besar kariernya dengan berjuang terhadap penyakit yang ia miliki. Ia divonis mengidap endometriosis, yakni penyakit jaringan yang seharusnya melapisi dinding rahim tumbuh dan menumpuk di luar rahim. Karena kondisinya yang semakin parah, ia pun harus menjalani histerektomi atau pengangkatan rahim akhir tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang aktivis body positivity tak dapat dipungkiri ia memiliki rasa kerinduan memiliki tubuh langsing yang proporsional. Namun saat ia mengingat rasa sakit yang pernah ia rasakan untuk mendapatan tubuh proporsional sesuai standar kecantikan pada umumnya, Lena urung untuk kembali ke masa-masa tersebut. Melalui postingan Instagramnya, Lena ingin menginspirasi perempuan lainnya untuk percaya diri entah terlepas dari bentuk tubuh Anda.