Lezatnya Kuliner Khas Gorontalo di Festival Kuliner Nusantara 2017

7 Agustus 2017 12:33 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Makanan khas Gorontalo (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Makanan khas Gorontalo (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
ADVERTISEMENT
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki beragam kekayaan. Tak hanya dari segi wisatanya, tetapi juga kaya akan budaya dan kulinernya.
ADVERTISEMENT
Jika berbicara tentang kuliner, pasti semua orang akan tertuju dengan Jogja, Surabaya, hingga Makassar yang terkenal dengan makanan enaknya. Tapi, jangan lupakan juga Gorontalo yang memiliki sajian kuliner yang tak kalah dengan daerah lainnya.
Dan, dalam rangkaian acara festival Kuliner Nusantara 2017 yang diselenggarakan pada 5-6 Agustus lalu di Mal Artha Gading, Jakarta Utara, kumparan (kumparan.com) berkesempatan untuk mencicipi hidangan khas Gorontalo yang disajikan khusus dalam acara ini.
Sedikitnya, ada empat makanan khas kota yang berada di Provinsi Sulawesi Utara itu yang dihadirkan di acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata, yaitu Ilabulo, kue Wapili, kue Popaco, dan Binte Biluhuta.
Penasaran dengan rasa dari tiap makanan? Yuk simak ulasan berikut:
1. Ilabulo
Ilabulo (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilabulo (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
Jika dilihat dari tampilannya, Ilabulo nampak terlihat seperti lontong yang dibakar. Kamu akan merasakan minyak cukup banyak saat memegang Ilabulo, karena makanan ini memang mengalami proses pemanggangan dengan cara dibakar selama beberapa menit sampai adonan mengeluarkan minyak yang membasahi bungkusan daun pisang.
ADVERTISEMENT
Saat dibuka, aroma daun pisang yang harum langsung bisa terhirup. Tekstur Ilabulo sangat kenyal dan lembut karena dibuat dari tepung sagu yang dicampur dengan bumbu putih seperti bawang merah, bawang putih, garam dan lada yang sebelumnya telah ditumis terlebih dahulu.
Rasa asin gurih Ilabulo didapat dari santan yang juga ikut dicampurkan ke dalam adonan. Tercecap rasa pedas di tiap gigitannya karena pemakaian lada yang cukup banyak. Umumnya, Ilabulo dicampur dengan telur dan biasa disantap sebagai camilan orang Gorontalo.
2. Kue Popaco
Kue Popaco (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kue Popaco (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
Hmm..namanya memang terdengar cukup unik. Kue Popaco disajikan dengan takir atau alas daun pandan yang dibentuk layaknya kotak persegi panjang. Aroma harum daun pandan sungguh terhirup sesaat sebelum kamu menikmati kue Popaco.
ADVERTISEMENT
Kue Popaco yang diolah dengan cara dikukus ini terdiri dari dua lapisan, yang mana lapisan atas berwarna putih dan lapisan bawah berwarna hijau yang didapat dari warna alami daun suji. Namun, tak hanya hijau, lapisan bawah kue Popaco juga seringkali berwarna cokelat yang diperoleh dari gula merah.
Teksturnya lembut karena dibuat dari tepung terigu yang dicampur dengan santan yang gurih. Irisan daging kelapa muda yang dicampur ke dalam adonan menambah kelezatan dari kue yang biasa disajikan di acara-acara besar seperti acara pernikahan. Yum!
3. Kue Wapili
Kue Wapili (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kue Wapili (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
Bentuknya memang seperti kue waffle khas negara Belgia. Modifikasi kue Wapili ini memang mendapat pengaruh dari budaya barat.
Teksturnya pun hampir mirip dengan sajian waffle pada umumnya, namun kue Wapili mempunyai tekstur yang sedikit lebih lembut. Rasa manis kue didapat dari irisan gula merah yang membuat warnanya menjadi kecokelatan.
ADVERTISEMENT
Kue berbentuk hati ini juga dibuat dengan menggunakan cacahan kacang kenari ataupun kacang tanah. Umumnya kue Wapili hanya disajikan di acara-acara besar seperti pernikahan atau syukuran.
4. Binte Biluhuta
Binte Biluhuta (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Binte Biluhuta (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
Orang Gorontalo juga terkenal suka mengkonsumsi sup, salah satunya adalah Binte Biluhuta. Terbuat dari pipilan jagung manis yang dimasak dengan air mendidih, sup ini menjadi sajian paling favorit warga Gorontalo yang lebih suka dinikmati tanpa nasi.
Tak hanya sup jagung biasa, Binte Biluhuta terdiri dari irisan ikan yang menambah rasa gurih. Biasanya, ikan tuna dipilih untuk dijadikan isian dari sup ini. Irisan kelapa muda juga menambah kelezatan seporsi sup Binte Biluhuta yang hangat.
Rasa pedas cukup terasa karena penggunaan cabai merah yang lumayan banyak. Penambahan daun kemangi yang dimasak langsung bersama ikan dan jagung membuat aroma sup ini sangat menggoda.
ADVERTISEMENT