Model Sara Sampaio Ungkap Dirinya Mengidap Trichotillomania

31 Juli 2018 17:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sara Sampaio (Foto: Instagram @sarasampaio)
zoom-in-whitePerbesar
Sara Sampaio (Foto: Instagram @sarasampaio)
ADVERTISEMENT
Nama model Sara Sampaio bukan nama yang asing lagi di industri modeling. Ia semakin populer sejak dikenal sebagai salah satu angels dari brand lingerie Victoria’s Secret.
ADVERTISEMENT
Namun, di balik keceriaan dan senyum manisnya di hadapan kamera, perempuan 27 tahun ini tengah menghadapi kondisi kesehatan mental yang bernama trichotillomania.
Menurut Mayo Clinic, trichotillomania adalah sebuah kondisi kelainan mental yang membuat seseorang mencabuti rambut di tubuhnya secara impulsif. Rambut tersebut bisa berupa rambut di kulit kepala, alis, dan rambut lainnya. Jika tak diatasi, kondisi ini bisa mengakibatkan kebotakan di area rambut yang dicabuti.
Trichotillomania bisa terjadi akibat beberapa faktor, mulai dari sejarah keluarga, stres, kecemasan, dan kondisi lainnya. Menurut sebuah studi, trichotillomania mempengaruhi setidaknya empat persen populasi manusia, dan perempuan lebih sering terkena kelainan ini.
Dilansir Harper’s Bazaar, pengakuan kondisinya ini bermula saat Sara menggunakan fitur ‘Ask Question’ di Instagram Story. Salah satu pengikutnya bertanya tentang rutinitas alis indahnya. Tak disangka, Sara menjawab dengan: “Saya sangat mencoba untuk tidak menyentuhnya, namun sayangnya, saya mengidap trichotillomania dan malah mencabutinya!”
ADVERTISEMENT
Setelah ia mendapati banyak respon dan cerita dari pengikutnya yang juga mengidap trichotillomania, akhirnya Sara memutuskan untuk menceritakan pengalamannya tentang kondisi kelainan mental ini.
Sara pertama kali mengidap trichotillomania saat ia berusia 15 tahun, dengan mencabuti bulu matanya. Dari situ ia beralih ke mencabuti alisnya. Kondisinya bisa sangat parah saat ia sedang mengalami stres atau sedang tak melakukan apapun.
Ia menjelaskan bahwa kondisinya sudah di tahap menengah, sehingga dokter memberikannya obat agar ia bisa mengatasi kondisi tarik-menarik rambut tersebut.
Sara menyarankan, jika Anda merasa memiliki kebiasaan tersebut, segeralah pergi ke dokter agar bisa mendapatkan penanganan lebih lanjut.
“Ini bukanlah suatu kelainan yang bisa dihentikan begitu saja. Namun diperlukan pemahaman dan kebaikan dalam perjalanannya,” tutupnya.
ADVERTISEMENT