Pesona 'Taman Bunga' Batik Kudus di Koleksi Terbaru Denny Wirawan

29 September 2017 10:16 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Koleksi Wedari karya Denny Wirawan (Foto: Dok. Image Dynamics)
zoom-in-whitePerbesar
Koleksi Wedari karya Denny Wirawan (Foto: Dok. Image Dynamics)
ADVERTISEMENT
Kecintaannya kepada kain Indonesia dan wastra nusantara mengantarkan desainer ternama Denny Wirawan kembali menggelar peragaan busana tunggal yang bertajuk 'Wedari'. Memiliki asal kata 'wedara' dari bahasa Sansekerta, 'Wedari' memiliki arti taman bunga.
ADVERTISEMENT
Di peragaan busana ini, desainer yang sudah berkecimpung di industri fashion sejak 1993 silam itu bekerja sama dengan Bakti Budaya Djarum Foundation untuk mengangkat batik Kudus sebagai salah satu warisan wastra dari pesisir Jawa Tengah. Dengan label Balijava, batik Kudus yang memiliki ciri khas kehalusan serta kerumitan isen-isen hadir dalam busana siap pakai (ready-to-wear).
Wedari, koleksi batik Kudus terbaru Denny Wirawan (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wedari, koleksi batik Kudus terbaru Denny Wirawan (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
"Inspirasi karya saya ini dari batik Kudus itu sendiri. Motif batik kudus banyak flora dan fauna sehingga bikin satu tema 'Wedari', taman bunga yang ada di keraton dan istana. Di sini saya juga hadirkan kembali bordir Kudus dengan ciri khas teknik kerancang halus yang dibuat dari mesin jahit kuno yang menggarapnya cukup rumit," tutur Denny sesaat sebelum fashion show di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (28/9).
ADVERTISEMENT
Ia melanjutkan, pemilihan batik Kudus ini sendiri merupakan proses yang tidak sebentar. Dibantu oleh kolektor batik Agam Riadi dan para pembatik asli kota Kudus, Denny mengangkat motif flora fauna dengan penuh warna sekaligus makna di dalamnya.
Denny Wirawan Mengangkat Tema Batik Kudus (Foto: Dok. Image Dynamics)
zoom-in-whitePerbesar
Denny Wirawan Mengangkat Tema Batik Kudus (Foto: Dok. Image Dynamics)
Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation mengatakan jika pagelaran busana ini sengaja dihadirkan untuk menginspirasi pecinta fashion dan masyarakat umum untuk semakin mencintai budaya Indonesia khususnya musik, tarian, hingga batik.
"Harapan kami, semoga semakin banyak pihak dan generasi muda yang terjun ke dunia industri kreatif, mengangkat kain Indonesia sebagai inspirasi karya sehingga budaya tradisional Indonesia semakin dicintai dan menjadi tuan rumah di negara sendiri," ujar Renita.
Denny Wirawan Mengangkat Tema Batik Kudus (Foto: Dok. Image Dynamics)
zoom-in-whitePerbesar
Denny Wirawan Mengangkat Tema Batik Kudus (Foto: Dok. Image Dynamics)
Digelar di Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, ada 93 koleksi yang ditampilkan yang dibagi melalui empat bagian. Bagian pertama hadir 15 koleksi ready-to-wear deluxe berupa gaun malam berpotongan A-line, atasan, celana, cape panjang, dan maxi dress yang semuanya memiliki bordir khas Kudus. Koleksi ini merupakan koleksi remake dari desain dan pola karya Denny terdahulu. Menariknya, semua koleksi ditampilkan dalam nuansa putih yang kekinian.
ADVERTISEMENT
Wedari, koleksi batik Kudus terbaru Denny Wirawan (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wedari, koleksi batik Kudus terbaru Denny Wirawan (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Masuk ke bagian kedua yang bertajuk 'Taman Sari', warna-warna cerah dengan motif bunga peonie, lili, teratai, dan bunga-bungaan lainnya menghiasi 25 koleksi busana siap pakai. Siluet yang tegas berkarakter namun tetap terlihat manis menjadi poin yang patut diapresiasi di sini.
Wedari, koleksi batik Kudus terbaru Denny Wirawan (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wedari, koleksi batik Kudus terbaru Denny Wirawan (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Wedari, koleksi batik Kudus terbaru Denny Wirawan (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wedari, koleksi batik Kudus terbaru Denny Wirawan (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Di bagian ketiga, batik soga bernuansa monokrom ditampilkan melalui sequence bertajuk 'Ganda Arum'. Meski warna hitam-putih mendominasi, namun paduannya tidak terasa monoton dan justru lebih 'hidup'. Tak hanya untuk wanita saja, koleksi yang ditampilkan juga didesain untuk pria. Hasilnya? Maskulin dengan aura kegagahan yang terpancar.
Denny Wirawan Mengangkat Tema Batik Kudus (Foto: Dok. Image Dynamics)
zoom-in-whitePerbesar
Denny Wirawan Mengangkat Tema Batik Kudus (Foto: Dok. Image Dynamics)
Bagian terakhir dipersembahkan Denny dengan mengusung nama 'Ningrat'. Terinspirasi dari wanita Indonesia yang anggun udan penuh kharisma, namun tetap bersahaja.
ADVERTISEMENT
Wedari, koleksi batik Kudus terbaru Denny Wirawan (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wedari, koleksi batik Kudus terbaru Denny Wirawan (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Di sini, Denny menampilkan batik Kudus motif kelengan yang didominasi warna gelap lengkap dengan corak bunga terpampang besar di seluruh permukaan busana. Elegan dan feminin. Ada satu busana yang mencuri perhatian kumparan, yakni dress panjang dengan corak bunga merak berukuran besar yang memenuhi bagian depan. Extravagant namun tidak terlalu berlebihan.
Terus berkarya, Denny Wirawan!