Rileks Sejenak untuk Indonesia Tanpa Stres

29 Juli 2018 14:27 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-#IndonesiaTanpaStres (Foto: PermataBank)
zoom-in-whitePerbesar
com-#IndonesiaTanpaStres (Foto: PermataBank)
ADVERTISEMENT
Sebagai masyarakat urban yang tinggal di kota besar Anda pasti sudah kenyang dengan kemacetan yang seakan tidak pernah ada habisnya, beban dan tenggat pekerjaan yang tidak mau berdamai dengan waktu istirahat, hingga berbagai urusan perbankan yang terkadang terlalu berbelit-belit. Padatnya aktivitas tersebut, sering kali membuat Anda tidak memiliki waktu luang yang cukup untuk beristirahat sejenak. Padahal, sedikit waktu luang sangatlah penting untuk menyegarkan kembali pikiran dan jiwa Anda, agar kembali semangat menjalani hari-hari ke depan.
ADVERTISEMENT
Akibat terlalu sibuk, orang-orang yang hidup di kota besar rentan memiliki tingkat stres yang tinggi. Hal itu dibuktikan dengan beberapa studi, salah satunya dilakukan oleh WHO pada tahu 2014. Menurut studi dari WHO, 50 persen penderita depresi berada pada usia produktif, yakni 20-50 tahun. Studi lainnya juga dilakukan oleh Riskesdas di tahun 2013 silam, yang menunjukkan kalau penduduk usia 15 tahun ke atas lebih sering menunjukkan gejala deperesi dan kecemasan.
Stres memang merupakan sebuah isu yang sering dihadapi oleh masyarakat. Banyak faktor penunjang yang dapat membuat tingkat stres seseorang bertambah setiap harinya. Tapi, bukan berarti stres tidak bisa dihindari.
Berbagai cara dapat dilakukan untuk menghindari stres, contohnya seperti yang dilakukan oleh Tiara (24), seorang karyawan swasta di salah satu start-up di bilangan Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
"Gue kalo stres bisanya olahraga, coba hal baru, atau bahkan main Tinder buat ngobrol sama stranger (orang tak dikenal). Karena kalau curhat sama orang yang dikenal keburu judgemental duluan jadi bikin stres. Kalo stranger punya prespektif netral dan bikin mata kita terbuka," jelasnya kepada kumparan (kumparan.com) pada Sabtu (28/07).
Berbeda dengan Tiara, Rezky (25) seorang karyawan media online, lebih sering menghilangkan stresnya dengan cara nonton film dan juga membaca buku. Buku yang ia pilih pun adalah novel fiksi, bukan buku non-fiksi yang malah bisa membuatnya semakin stres.
“Dengan menonton film dan membaca novel, beban pikiran itu bisa terlupakan begitu aja. Rasanya kayak kabur ke dunia lain,” ujarnya.
Melihat studi-studi dan fakta yang terungkap di lapangan, PermataBank menggelar sebuah gerakan bertajuk #IndonesiaTanpaStres. Lewat gerakan ini, PermataBank ingin menyadarkan orang-orang Indonesia tentang pentingnya meluangkan waktu untuk diri sendiri agar terhindar dari stres. Salah satu cara untuk mengurangi stres dari PermataBank adalah dengan mengatur pernafasan selama 1 menit, dengan begitu Anda akan merasa rileks. Untuk informasi dan tips lain mengenai bagaimana cara mengurangi stres, klik di sini.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan Anda? Waktunya hempaskan stres dengan menyisihkan waktu sejenak untuk melakukan berbagai hal yang membuat Anda bahagia, dan ikut mewujudkan #IndonesiaTanpaStres!
Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan PermataBank