Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Segala Hal Tentang Met Gala, Pesta Tahunan Bertabur Gaun Spektakuler
9 Mei 2018 22:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Foto tersebut adalah tampilan mereka saat menghadiri Met Gala atau lebih resmi dikenal dengan Costume Institute Gala dan juga dulu lebih dikenal dengan Met Ball.
Met Gala adalah sebuah acara penggalangan dana tahunan yang akan disumbangkan ke The Costume Institute sebagai bagian dari Metropolitan Museum of Art (Met) di New York, Amerika Serikat.
Digelar pertama kali digelar pada tahun 1948, Met Gala juga merupakan acara pembuka untuk pameran mode yang digelar oleh The Costume Institute. Setiap tahun pameran ini mengangkat tema khusus dan pameran biasanya berlangsung selama beberapa minggu. Para undangan yang hadir pada malam pembukaan biasanya mengenakan busana yang sesuai dengan tema pameran.
Untuk Met Gala 2018 ini, penyelenggara memilih tema Heavenly Bodies: Fashion and The Catholic Imagination, yang menampilkan bagaimana agama Katolik dan elemen-elemennya berpengaruh terhadap kreasi mode.
Berbagai kreasi fashion designer dan berbagai benda gereja yang dipinjam dari Vatikan dipajang selama pameran ini. Kurator pameran Andrew Bolton, dengan hati-hati memisahkan pakaian-pakaian dari gereja dan karya desainer. Koleksi-koleksi gereja ini dipamerkan pada ruang khusus Anna Wintour Costume Center, terpisah dari karya-karya lainnya.
ADVERTISEMENT
Malam pembukaan Met Gala menjadi event yang ditunggu-tunggu dan menarik minat dunia karena daftar undangannya yang sangat eksklusif dan busana-busana yang dikenakan para tamu yang begitu mewah sekaligus fantastis.
Namun di samping kostum, banyak hal menarik lainnya tentang pesta fashion bergengsi ini yang patut Anda ketahui. Apa saja? Berikut kumparanSTYLE (kumparan.com) merangkumnya dari berbagai sumber untuk Anda.
Tamu yang hadir
Met Gala adalah acara yang sangat eksklusif. Dulu acara penggalangan dana ini lebih banyak dihadiri oleh tokoh-tokoh kelas atas di Amerika Serikat, namun sejak Anna Wintour, Editor-in-Chief Vogue Amerika menjadi ketua penyelenggara, Met Gala berangsur berubah menjadi event yang juga dipenuhi bintang dan selebriti dunia papan atas. Mereka berasal dari dunia perfilman, musik, seni dan fashion.
ADVERTISEMENT
Met Gala juga memilih beberapa host atau ‘tuan rumah’ setiap tahunnya.Tahun ini hosts yang mereka pilih adalah Anna Wintour, Rihanna , desainer Donatella Versace serta Amal Clooney, pengacara HAM dan istri dari aktor George Clooney.
Kapan diadakan?
Met Gala selalu diadakan pada hari Senin pertama di bulan Mei yang tahun ini jatuh pada tanggal 7 Mei. Di hari pembukaan, museum Met ditutup bagi pengunjung umum.
Pada Met Gala 2015 yang bertema “China: Through the Looking Glass” majalah Vogue dan perusahaan penerbitannya Conde Nast meluncurkan film dokumenter berjudul First Monday in May yang mendokumentasikan persiapan event ini.
Met Gala merupakan acara yang sangat mahal
Jadi tidak sembarang orang bisa datang ke acara ini.
ADVERTISEMENT
Pada tahun ini, ticket dijual seharga USD 30.000 per lembar atau sekitar Rp 421 juta. Tamu juga bisa memesan satu meja senilai USD 275.000 atau sekitar Rp 3,8 miliar.
Karena pesta dan pameran ini disponsori, uang yang dihasilkan dari penjualan tiket ini seluruhnya disalurkan ke Costume Institute.
Tahun lalu, Met Gala dapat mengumpulkan dana sebesar USD 12 juta dan malam Met Gala disebut sebagai malam pengumpulan terbesar di New York.
Tidak semua tamu mesti membayar untuk datang ke Met Gala
Hal ini tentu sangat berlaku bagi selebriti-selebriti papan atas yang biasanya menjadi ‘duta’ brand fashion tertentu. Banyak brand, terutama brand fashion yang membayar meja, dan mengundang selebriti untuk duduk di meja mereka. Tentu saja, daftar undangan dari sponsor ini tetap berdasar persetujuan dari Anna Wintour.
Met Gala juga merupakan acara yang sangat eksklusif
ADVERTISEMENT
Dengan harga tiket yang mahal tersebut sudah tentu tidak sembarang orang yang bisa datang ke Met Gala. Dan, meski orang tersebut mampu, belum tentu juga ia bisa mendapat undangan untuk datang ke Met Gala.
Anna Wintour, sebagai ketua penyelenggara adalah orang yang menentukan siapa yang bisa datang ke Met Gala. Ia sangat teliti dalam memilih tamu-tamu Met Gala dengan dibantu oleh staf nya di Vogue.
Namun Met Gala, hanyalah malam pembukaan untuk sebuah pameran yang berlangsung selama beberapa bulan ini. Masyarakat umum dapat mengunjung Met Museum untuk melihat gaun-gaun yang dipamerkan.
Pamerannya sendiri yang diberi nama Costume Institute's Spring 2018 Exhibition akan dibuka untuk umum mulai 10 Mei hingga 8 Oktober 2018. Pengunjung dapat melihat sekitar 50 masterwork dari Sistine Chapel atau Kapel Sistina yang terletak di lingkungan resmi kediaman Paus di Vatikan. Sebagian besar koleksi ini belum pernah dibawa keluar dari Vatikan
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2015 dan 2016, pameran Costume Institute ini dapat menarik sekitar 700.000 pengunjung.
Anna Wintour adalah tokoh terpenting di Met Gala
Anna Wintour, tokoh ikonik di dunia fashion, dan Editor-in-Chief majalah Vogue Amerika menjadi Met Gala Chairwoman sejak tahun 1995 dan ketua penyelenggara Met Gala sejak tahun 1999.
Sejak itulah, Met Gala berubah menjadi acara pengumpulan dana yang dulunya benar-benar bersifat filantropis menjadi acara yang glamor, dipenuhi selebriti dan menjadi perhatian dunia.
Ia adalah pemegang keputusan terpenting dalam keseluruhan acara ini.
Media sosial dilarang di dalam Met Gala
Ketika masuk ke dalam ruangan acara Met Gala, setelah melewati area red carpet, para tamu dilarang untuk mengambil dan memunggah foto. Apa yang terjadi di dalam pesta glamor itu hanya dapat dinikmati oleh para tamu terpilih tersebut.
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini