Sering Gigit Kuku, Perempuan Ini Harus Relakan Jempolnya Diamputasi

13 September 2018 7:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Mengigit Kuku Jari (Foto: Shutterstock/BLACKDAY)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mengigit Kuku Jari (Foto: Shutterstock/BLACKDAY)
ADVERTISEMENT
Seorang perempuan bernama Courtney Whithorn harus merelakan ibu jarinya diamputasi karena menderita kanker langka. Penyebabnya? Ia sering menggigit kuku jempolnya.
ADVERTISEMENT
Kejadian ini bermula sejak Courtney gemar menggigit kuku dengan intens sejak 2014 lalu. Bahkan, kuku tersebut digerogoti hingga habis dan tidak bisa tumbuh lagi. Akibatnya, kukunya menghitam.
Courtney segera pergi ke dokter dan setelah diperiksa, dokter menyatakan bahwa ia menderita kanker kulit langka bernama acral lentiginous melanoma akut. Para dokter percaya kanker ini muncul akibat trauma pada kuku yang sering digigit.
"Ketika saya tahu saya menderita kanker karena menggigit kuku, perasaan saya sangat hancur," tutur perempuan 20 tahun itu dalam wawancaranya ada The Sun.
Berbagai operasi dilakukan untuk mengangkat sel-sel kanker ganas di ibu jarinya dan dua kelejar getah bening untuk diteliti lebih lanjut. Untungnya, sel kanker tersebut belum menyebar ke seluruh tubuh. Tetapi ahli bedah terpaksa haru mengamputasi satu ruas ibu jari agar sel kanker tidak menyebar.
Ilustrasi Mengigit Kuku Jari (Foto: Shutterstock/Diego Cervo)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mengigit Kuku Jari (Foto: Shutterstock/Diego Cervo)
"Belum ada penelitian yang cukup untuk mengetahui tentang tingkat kelangsungan hidup atau kemungkinan muncul kembali. Saya masih menunggu hasil operasi minggu lalu. Jika sudah jelas, ahli bedah akan memonitor saya selama lima tahun ke depan dan saya akan melakukan pemeriksaan darah secara teratur," lanjut Courtney.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal ini, dermatologis dari Yale University Amerika Serikat, Mona Gohara, M.D, mengatakan bahwa belum ada penelitian yang jelas apakah menggigit kuku menjadi penyebab utama timbulnya kanker kulit.
ilustrasi kuku (Foto: dok.thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi kuku (Foto: dok.thinkstock)
"Menggigit kuku sama sekali tidak dianggap sebagai faktor risiko timbulnya kanker kulit. Itu hanyalah kebiasaan buruk, terlebih lagi jika musim pancaroba dan flu mulai datang," jelasnya.
Untuk itu, sangat penting menjaga kebersihan kuku. Jika Ada perubahan yang terjadi, segeralah periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan dini.