Stres karena Korut, Pemerintah Korsel Perpanjang Libur 'Chuseok'

4 Oktober 2017 17:24 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perayaan Chuseok. (Foto: korea.net via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Perayaan Chuseok. (Foto: korea.net via Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Perayaan 'Chuseok' tahun ini sedikit berbeda bagi warga Korea Selatan. Pasalnya Presiden Moon Jae In memutuskan untuk memberikan libur 10 hari dalam perayaan kali ini.
ADVERTISEMENT
Dilansir Allkpop, perayaan Thanksgiving versi Korea, 'Chuseok', akan berlangsung selama 10 hari. Biasanya libur perayaan 'Chuseok' hanya berlangsung selama 3 hari.
Penambahan hari ini kabarnya karena Presiden Moon Jae In merasa warga Korea Selatan sudah menghadapi isu yang cukup berat di awal tahun 2017. Ditambah Korea Utara yang dirasa terus meningkatkan tekanan kepada Korea Selatan, membuat Presiden Moon Jae In memutuskan warga Korea Selatan berhak mendapat libur sedikit lebih banyak tahun ini.
Perayaan 'Chuseok' di Korea Selatan tahun ini sendiri berlangsung pada tanggal 4-6 Oktober. Namun Moon Jae In memutuskan warga bisa menikmati libur terhitung sejak tanggal 2 Oktober. Namun beberapa perusahaan dan instasi sudah diperbolehkan libur sejak tanggal 30 September.
ADVERTISEMENT
Tambahan libur panjang ini ditambah dengan libur nasional pada 3 Oktober (Korea's National Foundation Day) dan tanggal 9 Oktober merupakan hari bahasa Korea atau Hangul Day.
Atas liburan panjang ini, apotek, rumah sakit umum, dan instasi lain akan beroperasi pada layanan terbatas yang ditentukan di beberapa wilayah di Korea Selatan. Selain itu, beberapa daerah juga menganjurkan para keluarga mengunjungi pasar lokal untuk kebutuhan belanja mereka karena banyak supermarket yang tutup sepanjang liburan tahun ini.
'Chuseok' sendiri dikenal juga dengan istilah 'hangawi' (한가위) yang berarti perayaan akbar musim gugur atau juga untuk merayakan musim panen besar.
Dalam perayaannya, seperti warga Indonesia yang mudik saat lebaran, warga Korea akan mengunjungi kampung halaman leluhur mereka dan berbagi santapan makanan tradisional Korea seperti songpyeon (kue beras) dan anggur beras seperti sindoju dan dongdongju.
ADVERTISEMENT