Tampilkan Model 16 Tahun pada Kampanye Terbaru, Chanel Tuai Kritikan

Kaia Gerber (Foto: Instagram @kaiagerber)

Bagi Anda pecinta dunia mode, nama Kaia Gerber bukanlah nama yang asing di telinga. Tak hanya berbakat dalam urusan modelling, Kaia adalah anak semata wayang dari supermodel Cindy Crawford.

Di usianya yang baru menginjak 16 tahun, Kaia telah digandeng berbagai rumah mode besar dunia seperti Saint Laurent, Prada, Burberry, dan Alexander Wang. Dan baru-baru ini, Kaia didapuk menjadi wajah kampanye terbaru Chanel Spring/Summer 2018.

Dalam foto yang dijepret oleh Creative Director Chanel, Karl Lagerfelfd, ia terlihat berpose menyandar di sofa sambil menjinjing tas ikonik ’Gabrielle’ dengan mengenakan dress ketat yang panjangnya di atas lutut. Pemotretan ini sendiri dilakukan di apartemen pendiri Gabrielle ‘Coco’ Chanel.

Namun, kemunculannya dalam kampanye tersebut justru dikritik oleh netizen. Dilansir Independent, Kaia dinilai terlalu menampilkan image seksi. Busana yang dikenakannya serta pose yang dilakukannya dianggap terlalu provokatif dan tidak pantas.

“Sungguh? Anak 16 tahun? Apa yang sebenarnya kalian (Chanel) coba untuk promosikan?” tulis seorang netizen di Facebook.

“Seharusnya ia menjinjing boks makan, ia hanyalah anak-anak!” komentar netizen lainnya.

Dengan kisaran harga tas yang dibanderol mulai dari Rp 48 juta hingga Rp 76 juta, kritik juga dilontarkan karena Chanel seolah mempromosikan barang mewah untuk remaja, mengingat Kaia yang berumur 16 tahun dipilih sebagai wajah kampanye brand tersebut.

Meski banyak kritik yang dilontarkan, banyak juga penggemarnya yang ikut membela dan menilai tak ada yang salah dari kampanye tersebut.

“Ia sama sekali tak bertelanjang atau melakukan sesuatu yang provokatif, ia hanya melakukan apa yang ia cintai. Kaia akan menjadi SUPERMODEL selanjutnya!” tulis seorang penggemar.

Bagaimana menurut Anda?