Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Terjebak 'Friends with Benefit'? Ini 7 Hal yang Harus Anda Perhatikan
12 April 2018 19:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Banyak di antara Anda yang mungkin pernah memiliki seseorang yang Anda panggil sebagai 'teman' tapi sebenarnya hubungan tersebut lebih dari sekadar teman. Hubungan pertemanan yang mesra ini, atau sering disebut 'Teman Tapi Mesra atau Friends with Benefit (FWB), seringkali berawal dari hal-hal yang menyenangkan. Tidak ada komitmen atau berbagai aturan yang mengekang lainnya. Namun hati-hati, hubungan seperti ini cenderung menggiring Anda ke dalam sebuah hubungan intens yang lebih emosional. Jika sudah terjadi, 'baper' pun tak dapat dihindari. Oleh karena itu, sangat penting untuk menetapkan berbagai batasan dan kesepakatan bersama jika Anda akan menempatkan diri Anda dalam hubungan mesra dengan teman dekat Anda.
ADVERTISEMENT
Seperti dilansir Glamour , berikut tujuh hal yang harus Anda perhatikan saat 'terjebak' dalam hubungan 'teman tapi mesra':
1. Lakukan kesepakatan terkait apa yang dicari dalam hubungan ini
Saat Anda menjalani hubungan tanpa status ini, pastikan Anda telah mendiskusikan berbagai batasan-batasan yang harus dilakukan dan tidak. Prinsip dalam menjalani hubungan FWB adalah saling keterbukaan di awal.
Semua keputusan dibuat berdasarakan kesepakatan bersama. Misalnya, menyepakati hubungan itu hanya sebatas teman untuk bersenang-senang, teman di saat kesepian, teman di saat bosan dengan pasangan, atau kesepakatan lainnya.
2. Jangan berekspektasi hubungan kalian akan berlanjut ke tahap yang serius
FWB kerap kali dianggap hanya untuk bersenang-senang, menjalin hubungan mesra dan intim dengan seorang teman tanpa terikat status. Atas dasar itulah, jangan harap untuk melanjutkan hubungan Anda ke tahap yang lebih serius. Karena jika semuanya berjalan tidak sesuai ekspektasi, Anda akan kecewa dan patah hati.
ADVERTISEMENT
3. Cari tahu bagaimana perasaan kalian menjalani hubungan sejauh ini
Pastikan Anda dan teman Anda memiliki tendensi yang sama dalam memandang hubungan tanpa status ini. Misalnya, Anda berdua sama-sama menganggap hubungan ini adalah untuk kesenangan semata, sehingga tidak ada yang berharap lebih dan tersakiti nantinya.
4. Sebaliknya, coba tangkap bagaimana perasaan 'partner' Anda yang sesungguhnya terhadap hubungan tersebut
Diperlukan kepekaan dalam membaca situasi untuk mengetahui apa yang teman Anda rasakan dan bagaimana keadaan sebenarnya yang terjadi di antara kalian.
Hal ini penting untuk mencegah salah satu dari kalian berharap lebih dan tersakiti pada akhirnya.
5. Ingat, tidak ada komitmen dalam menjalani hubungan yang lebih serius
Pada dasarnya orang-orang yang melakukan FWB tidak menyukai komitmen dan kerap menghindarinya. Perlu digaris bawahi, FWB hanya sebatas hubungan sosial yang intim tanpa adanya komitmen seperti halnya orang pacaran.
ADVERTISEMENT
Satu-satunya yang dikhawatirkan dalam FWB ini adalah jika salah satu pasangan tersebut kemudian menjadi jatuh hati karena hubungan yang intim. Ingat, dalam FWB untuk terus bertahan, fondasi dasarnya adalah pertemanan dan bukan romansa.
6. Bicarakan bagaimana jika hubungan ini berakhir
Coba pertimbangkan jika teman Anda bertemu dengan orang lain yang lebih menarik dan akan meninggalkan Anda begitu saja dalam hubungan tanpa status tersebut. Hubungan FWB ini merupakan kesepakatan bersama, jadi pastikan sejak awal hubungan kalian juga telah membicarakan ke mana arah hubungan ini dan bagaimana jika berakhir.
7. Pastikan hubungan ini sebatas untuk bersenang-senang
Tak dapat dipungkiri, bagi sebagian orang, hubungan FWB tak bisa dipisahkan dari perasaan alias baper. Anda atau 'partner' bisa saja mengharapkan sesuatu yang lebih. Coba untuk santai sejenak, dan pastikan hubungan kalian hanya untuk bersenang-senang tak lebih dari itu.
ADVERTISEMENT