news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tips Kesehatan: Solusi Mencegah Keputihan Tidak Normal

13 Maret 2019 19:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi keputihan pada wanita. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keputihan pada wanita. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Keputihan pada organ kewanitaan atau vagina memang normal terjadi. Meski begitu, keputihan memiliki dua jenis yakni, normal dan abnormal. Keputihan normal atau fisiologis terjadi saat masa sebelum dan menstruasi. Sedangkan yang abnormal atau patologis disebabkan oleh bakteri, jamur, ataupun virus.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya dua macam keputihan tersebut, Anda tidak bisa untuk tidak memperhatikan kesehatan vagina. Apalagi jika muncul keputihan dengan bau tidak sedap, gatal dan berwarna kehijauan, itu saatnya Anda waspada dan sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.
Sebetulnya Anda bisa mencegah keputihan abnormal. Bahkan Anda bisa melakukan solusi awal untuk menghilangkannya.
“Bila tidak terlalu mengganggu seperti ada bau atau gatal, bisa dengan ganti celana sesering mungkin, dan kurangi stress. Tapi bila sudah mengganggu, segera periksakan ke dokter,” ucap dr. Rina Mufriyanti SpKK kepada kumparanSTYLE.
Berikut solusi yang bisa Anda lakukan untuk mencegah keputihan abnormal atau patologis berdasarkan penjelasan dari dr. Rina Mufriyanti SpKK.
1. Rajin mengganti pantyliner
ADVERTISEMENT
Sebenarnya tidak perlu memakai pantyliner untuk mencegah keputihan, karena khawatirnya malah akan membuat area vagina semakin lembap. Apabila Anda merasa lebih nyaman menggunakan pantyliner, sebaiknya diganti sesering mungkin atau setiap 2-3 jam. Hal ini disarankan dilakukan setelah buang air kecil atau besar, supaya area vagina tetap steril dan tidak menimbulkan jamur dari pantyliner yang terlalu lama digunakan.
2. Mengurangi pemakaian sabun khusus vagina
Menggunakan sabun kewanitaan juga sebetulnya tidak begitu diperlukan. Terlalu sering memakai sabun kewanitaan akan mengubah pH vagina. Padahal sebaiknya vagina tetap dalam kondisi asam. “Kalaupun tetap mau pakai sabun kewanitaan, sebaiknya tidak terlalu sering,” kata dr. Rina.
3. Membersihkan area vagina dengan benar
Setelah membuang air dan mencebok, sebaiknya Anda mengelap vagina dengan tisu, supaya tidak membuat basah celana dalam. Dapat juga menggunakan handuk khusus asal diganti setiap hari.
ADVERTISEMENT
Cara mengelapnya pun harus dari arah depan ke belakang. Jadi tidak boleh dari arah anus ke vagina, karena ditakutkan akan membawa bakteri yang kemungkinan berasal dari anus ke vagina.
4. Perhatikan gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari
Sebaiknya tidak menggunakan celana terlalu ketat dan tidak menyerap keringat. Selain itu kurang tidur atau tidur larut malam menjadi pemicu keputihan.
Begitu juga dengan stres, mengkonsumsi alkohol dan merokok.
Ada mitos bahwa keputihan bisa disebabkan oleh makanan. Menurut dr. Rina mitos itu tidak benar. Tidak ada pantangan makanan terkait keputihan.
5. Melakukan pap smear
Bagi perempuan yang sudah aktif melakukan hubungan seksual, disarankan untuk rutin melakukan pap smear. Gejala awal kanker serviks bisa dari keputihan, namun perlu diingat tidak semua keputihan abnormal mengarah ke kanker serviks.
ADVERTISEMENT
6. Hidup sehat
Tidak ada makanan untuk mencegah keputihan. Namun penting untuk tetap mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi, dan tingkatkan daya tahan tubuh disertai olahraga teratur.