Tips Menyisihkan Waktu Olahraga untuk Perempuan yang Super Sibuk

7 Aplikasi Olahraga. (Foto: dok. WWD)

Ada begitu banyak penelitian ilmiah yang menyarankan bahwa olahraga adalah hal yang sangat baik bagi kesehatan mental dan fisik kita. Namun, masih saja banyak dari kita yang merasa kesulitan dalam mencari waktu yang tepat untuk berolahraga di sela- sela kesibukan sehari-hari. Hal ini akan terasa lebih berat lagi bagi kita yang tinggal di kota urban seperti Jakarta, yang juga harus menghadapi tantangan kemacetan di jalan.

Sebuah penelitian di jurnal Neuropsychologia mencoba mencari tahu alasan di balik itu. Pertanyaan dasarnya; bukankah seharusnya mudah untuk melakukan kebiasaan yang baik untuk diri kita sendiri?

Penelitian tersebut ternyata menemukan bahwa membuat kebiasaan tubuh aktif ternyata membutuhkan lebih banyak kekuatan otak dari pada kebiasaan tubuh yang tidak banyak bergerak atau pola hidup sedentary.

Mengenai apakah hal tersebut merupakan hal yang berubah seiring evolusi kehidupan manusia, ataupun berhubungan dengan budaya, otak kita sepertinya telah dikondisikan untuk lebih menyukai kegiatan bersantai di sofa daripada berlari di atas treadmill atau di taman.

Karena itu, jika Anda sedang mencoba untuk jadi lebih aktif, berikut beberapa langkah kecil untuk membantu Anda lebih termotivasi dalam berolahraga

Pilih satu kegiatan reguler Anda yang tidak membuat Anda banyak bergerak, dan coba gantikan dengan kegiatan yang lebih aktif.

Ilustrasi perempuan karier. (Foto: Thinkstock)

Hal ini bisa dilakukan dengan kebiasaan kecil dalam hidup Anda. Misalnya, jika Anda terbiasa naik lift untuk menuju ruag kantor Anda yang ada di lantai 3, coba gantikan kebiasaan tersebut dengan naik tangga. Atau jika Anda terbiasa mencari spot parkir yang paling dekat dengan pintu masuk gedung kantor, coba mulai sekarang cari area parkir yang agak jauh dari pintu masuk sehingga Anda harus berjalan sedikit.

Perubahan kecil seperti ini adalah cara terstruktur yang bisa Anda masukkan ke dalam kebiasaan sehari-hari tanpa harus membuat perubahan besar. Karena hal tersebut sudah menjadi bagian dari kegiatan sehari-hari, akan lebih muda bagi Anda untuk melakukannya.

Tentukan salah satu momen paling membuat stres dalam hari atau kegiatan mingguan Anda, kemudian jadikan hal itu sebagai tanda atau pemicu untuk bergerak aktif bagi Anda.

Bra olahraga dari Reebok ini dibuat dengan teknologi motion sense (Foto: Reebok)

Hal ini bisa menyangkut meeting mingguan atau pekerjaan di kantor yang membuat Anda stres. Pilih satu hal yang membuat Anda stres dalam minggu tersebut, dan berkomitmen untuk melakukan olahraga atau gerakan fisik sesudahnya. Jadikan ini sebagai goal Anda. Anda bisa menandai kalender atau tanggal dan waktu di smartphone.

Tergantung kapan dan dimana momen stres ini terjadi, aktivitas yang Anda lakukan bisa dengan cepat berlari menuruni tangga kantor atau berjalan-jalan di sekitar kantor, atau juga bisa mengatur jadwal gym setelah jam kantor. Apapun aktivitasnya, melakukan aktivitas ini dapat menurunkan kadar stres akibat apa yang Anda alami sebelumnya.

Olahraga sambil menonton TV

Ilustrasi Perempuan (Foto: Thinkstock)

Ini adalah hal yang paling mudah dilakukan untuk bagaimana merubah kebiasaan tidak bergerak dengan kebiasaan yang lebih aktif. Kita tetap bisa ‘menuruti’ bagian otak kita yang mendorong kita untuk santai di sofa sambil menonton TV, namun pada saat bersamaan kita juga bergerak aktif. Anda misalnya bisa melakukan berbagai gerakan pilates sambil tetap mengarahkan pandangan pada layar televisi, atau melakukan jumping rope. Atau, jika Anda mau berinvestasi lebih, Anda bisa memilih mesin alat treadmill untuk ditempatkan di depan ruang menonton TV Anda.