Tren Warna dan Motif Batik yang Digandrungi Anak Muda

16 Agustus 2018 15:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Batik Parang Kencana (Foto: IG: @parangkencana)
zoom-in-whitePerbesar
Batik Parang Kencana (Foto: IG: @parangkencana)
ADVERTISEMENT
Batik telah menjadi kain Indonesia yang tidak hanya populer di dalam negeri saja, tetapi juga di luar negeri. Motif dan warna yang beragam membuat batik mendapat banyak apresiasi dan menjadi salah satu warisan budaya masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sejak batik ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009 oleh UNESCO, berbagai lapisan masyarakat mulai dari pejabat, pegawai negeri, dan pelajar, diharuskan untuk memakai batik setiap tanggal 2 Oktober.
Saat ini, bahkan sudah banyak perusahaan-perusahaan swasta yang juga menetapkan setiap hari Kamis pegawainya harus memakai batik.
Seiring dengan hal itu, kain Indonesia ini kemudian muncul tidak hanya dalam bentuk kain atau kemeja-kemeja formal saja. Melainkan sudah ada dalam berbagai model pakaian dan aksesori dengan warna yang sangat beragam.
Parang Kencana, sebagai brand yang memproduksi batik yang sudah terkenal sejak puluhan tahun silam ini mengakui bahwa mereka tidak hanya ingin membuat produk saja, melainkan melestarikan dan mengajak generasi muda untuk bisa mencintai budaya bangsa melalui batik.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Parang Kencana terus mengembangkan desain dan warna produk yang mereka hasilkan agar dilirik oleh generasi muda.
Batik Parang Kencana (Foto: IG: @parangkencana)
zoom-in-whitePerbesar
Batik Parang Kencana (Foto: IG: @parangkencana)
“Sebenarnya kami melanjutkan untuk menggunakan kombinasi antara motif modern dan tradisional. Kami ingin menghasilkan batik yang modern, supaya bisa lebih banyak menggaet anak muda agar mereka lebih mencintai batik,” ungkap Meity Sutandi, Sales and Marketing Director dari Parang Kencana saat ditemui kumparanSTYLE di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (15/8).
Menurut Meity, jika seluruh motif yang dipilih hanya motif tradisional saja, generasi muda akan kurang tertarik. Maka dari itu mereka selalu mengkombinasikan antara batik dengan motif tradisional seperti lurik dengan motif modern seperti motif geometris.
Untuk warna, menurut rasio penjualan di Parang Kencana, generasi muda lebih cenderung memilih warna-warna cerah, seperti merah, ungu, kuning, putih, dan hitam. Sedangkan untuk model, mereka lebih suka pakaian batik dengan gaya ready-to-wear yang sedikit mengarah ke street wear. Dan batik yang kebanyakan dicari oleh para perempuan adalah blouse atau atasan yang simple dan bisa dipadukan dengan jeans maupun sneakers.
ADVERTISEMENT